Tutor : Irsanti Widuri Asih, M.Si.
Inisiasi 1 (3 Maret 2014 - 9 Maret 2014)
kalimat transitif dan intransitif
Pertama, yang dimaksud dengan Kata kerja transitif bisa didefinisikan sebagai kata kerja yang harus diikuti objek untuk melengkapi maknanya. Mayoritas kata kerja dalam bahasa Inggris termasuk kata kerja transitif.
Rumus Kata kerja transitif = subjek + verb + objek
Kata kerja transitif melibatkan bukan hanya subjek, tetapi juga seseorang atau sesuatu yang lain, yang disebut sebagai objek.
Contoh:
• She reads a book.
Pada
contoh di atas, kata 'reads' adalah Kata Kerja intransitif dan objeknya
adalah a book.
Yang kedua adalah Kata Kerja Intransitif.
Kata
kerja intransitif bisa didefinisikan sebagai kata kerja sudah lengkap dengan
sendirinya, atau yang dilengkapi dengan kata-kata lain tanpa memerlukan sebuah
objek.
Rumus Kata Kerja Intransitif = subjek + kata kerja
Contoh:
- He cried last night.
Inisiasi 2 (10 Maret
2014 - 16 Maret 2014)
Hello guys... how are you..?? Hope you are all just fine.
This
time we'll talk about Adjectives.
Adjectives atau kata sifat adalah suatu kata yang diikuti oleh kata benda yang digunakan untuk menambahkan makna terhadap kata benda tersebut.(Wren & Martin, S.Chand & Company, 1974).
Adjectives dalam kalimat dapat menjelaskan kata benda (nouns), kata ganti(pronoun) dan linking verbs.
Berikut ini adalah contoh adjectives yang berfungsi menjelaskan kata benda:
• I have a new car; new adalah adjective yang menjelaskan kata benda “car”
•
She likes the blue skirt; blue adalah adjective yang menerangkan kata benda
“skirt”
Adjectives yang berfungsi menjelaskan kata ganti (pronoun)
•
She is beautiful; pada kalimat ini beautiful adalah adjective yang menjelaskan
kata ganti “she”
•
They are diligent; diligent adalah adjective yang berfungsi menjelaskan kata
ganti they
Selain menjelaskan kata benda dan kata ganti, adjectives juga dapat digunakan untuk menjelaskan linking verbs. Linking verbs adalah kata kerja seperti look,feel, smell, taste seem, sound, become, dan seterusnya.(Vincent F. Hopper, Barron’s,c 2000).
Contoh adjectives yang menjelaskan linking verbs:
• The cookie smells delicious
Pada
contoh kalimat di atas, “delicious” adalah kata sifat yang menjelaskan kata
kerja “smells”.
Jenis-jenis kata sifat (adjectives)
Jenis-jenis kata sifat (adjectives)
Adjectives (kata sifat) dapat dikenali dalam beberapa kategori. Pengelompokan adjectives ini dimaksudkan agar kita dapat lebih mengenali kata sifat (adjectives) di dalam kalimat. Adjectives (kata sifat) tersebut adalah
a. Adjectives of quality
Adjectives
of quality adalah kata sifat yang digunakan untuk menunjukkan kualitas orang
atau benda lainnya. Ukuran kualitas dapat ditunjukkan dalam berbagai hal.
Selain menunjukkan kualitas orang, kata sifat dapat menunjukkan kualitas benda
misalnya berdasarkan kualitas bentuk (shape), usia (age), bahan (material),
warna (colour) dan sebagainya.
Misalnya :
Misalnya :
-
The tourists like to visit ancient temples
b. Adjectives of quantity
Adjectives
of quantity adalah kata sifat yang menunjukkan kuantitas suatu benda atau
jumlah suatu benda. Adjectives of quantity disebut juga adjectives with
uncountable noun atau kata sifat yang mengikuti kata benda yang tidak dapat
dihitung.
Contoh
kata sifat ini dapat dilihat pada kalimat berikut ini :
-
There is some water on the floor. Some pada kalimat ini adalah adalah adjective
atau kata sifat yang menjelaskan kata benda “water”. Water adalah uncountable
noun (kata benda yang tidak dapat dihitung), oleh karena itu some dikatakan
sebagai contoh adjective of quantity atau adjective of uncountable noun.
c.
Adjectives of number (Numeral Adjectives)
Adjective
of number adalah kata sifat yang menunjukkan jumlah orang atau jumlah suatu
benda. Jelasnya kata sifat ini digunakan untuk menunjukkan berapa banyak orang
atau benda yang kita maksudkan.
Baik
pada adjective of quantity maupun pada adjective of number, keduanya
menggunakan kata sifat yang sama untuk menunjukkan “jumlah” orang atau
benda lainnya, yang membedakan hanya kata benda yang mengikutinya. Kalau pada
adjectives of quantity kata benda yang mengikutinya adalah uncountable noun
(kata benda yang tidak dapat dihitung), maka pada adjectives of number (numeral
adjectives) kata benda yang mengikutinya adalah kata benda yang dapat dihitung
(countable nouns). Oleh karena itu, adjectives of number disebut juga
adjectives with countable noun.
Contoh
adjective / kata sifat ini adalah :
-
There are some Mexicans here
d. Proper adjective
Proper
adjective adalah kata sifat yang dibentuk dari proper noun. Proper nouns adalah
kata benda yang merujuk kepada orang, tempat dan benda-benda tertentu (Susan
Jaderstrom, 2003).
Kata benda yang digunakan sebagai kata sifat biasanya menjawab pertanyaan What kind (jenis apa?) atau Which one (yang mana?)
Kata benda yang digunakan sebagai kata sifat biasanya menjawab pertanyaan What kind (jenis apa?) atau Which one (yang mana?)
Contohnya:
- My younger sister eats snack food. (What kind of food does she eat?) Dalam kalimat ini “snack” adalah proper adjective yang berasal dari proper noun (kata benda tertentu).
- My younger sister eats snack food. (What kind of food does she eat?) Dalam kalimat ini “snack” adalah proper adjective yang berasal dari proper noun (kata benda tertentu).
e. Compound adjective
Compound
adjective adalah kata sifat yang terbentuk dari dua atau lebih kata didalam
kalimat.
Contoh
-
She is a long-distance operator
-
My grandmother usually reads bedtime story before I sleep
Dalam kalimat “She is a long-distance operator” yang manakah yang menjadi kata sifat adalah “long-distance” yang menerangkan kata benda “operator”, dan dalam hal ini “long-distance” disebut sebagai kata sifat majemuk.
Bagaimana dengan kalimat kedua, ”My grandmother usually reads bedtime story before I sleep”, yang menjadi kata sifatnya adalah “bedtime”. “Bedtime” merupakan kata sifat majemuk yang dalam kalimat di atas menerangkan kata benda “story”.
Inisiasi 3 (17 Maret 2014 - 23 Maret 2014)
kalimat majemuk dan kalimat kompleks.
1. Kalimat majemuk (compound sentence)
Kalimat
majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat sederhana atau
kalimat yang berisi dua atau lebih independent clause yang dihubungkan dengan
kata penghubung (Team of Five: 2001).
Untuk menghubungkan dua independent clause tersebut menjadi kalimat majemuk, maka dapat menggunakan kata penghubung (coordinating conjuntion) (Susan Jaderstorm: 2003).
Coordinating conjunction adalah kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan kata-kata (words), phrase (frasa) dan kalimat-kalimat independent (kalimat bebas atau kalimat sederhana). Contoh coordinating conjunction tersebut antara lain: for, and, nor, but, or, yet, so.
Contoh kalimat majemuk dapat kita lihat pada kalimat berikut ini:
Jakarta
is a developed country and it has many poor people.
Kalimat di atas merupakan kalimat majemuk yang berasal dari 2 (dua) independent clause atau dua kalimat sederhana di mana masing-masing independent clause tersebut memiliki subjek dan predikatnya sendiri.
2. Kalimat Kompleks (Complex Sentence)
Kalimat
kompleks adalah kalimat yang terdiri atas independent clause dan dependent
clause (Susan Jaderstorm; 2003).Dalam sumber lain disebutkan bahwa kalimat
kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua atau lebih kalimat, satu kalimat
disebut sebagai kalimat induk (main clause) dan yang lain disebut sebagai anak
kalimat (subordinate clause) (Team of Five; 2001).
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Penelope Choy, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa, yaitu independent clause dan dependent clause(Penelope Choy, 2007).
Perlu diperhatikan bahwa dependent clause (anak kalimat) merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya klausa ini harus bergantung pada kalimat lain, yaitu kalimat induk (main clause) untuk membentuknya menjadi suatu kalimat yang mengandung makna dan dapat dipahami.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Penelope Choy, kalimat kompleks adalah kalimat yang terdiri atas dua klausa, yaitu independent clause dan dependent clause(Penelope Choy, 2007).
Perlu diperhatikan bahwa dependent clause (anak kalimat) merupakan klausa yang tidak dapat berdiri sendiri, artinya klausa ini harus bergantung pada kalimat lain, yaitu kalimat induk (main clause) untuk membentuknya menjadi suatu kalimat yang mengandung makna dan dapat dipahami.
Untuk
memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai main clause (kalimat induk) dan
subordinate clause (anak kalimat), maka kita perlu mengenali beberapa jenis
klausa yang biasa kita temukan di dalam kalimat.
I. Main Clause (MC)
Main clause atau kalimat induk disebut
juga independent clause. Main clause merupakan kalimat yang mempunyai subjek
dan kata kerja yang mewakili suatu pikiran yang lengkap.
Contoh main clause:
• I drink a glass of tea.
• My father reads newspaper.
II. Subordinate Clause
Apakah yang disebut dengan subordinate
clause? Subordinate clause adalah sekelompok kata yang berisi subjek dan kata
kerja yang membentuk kalimat dependen atau anak kalimat yang bergantung pada
kalimat induknya (main clause). Dengan demikian, subordinate clause disebut juga
dependent clause.
Dalam bahasa Inggris ada tiga (3) jenis anak kalimat (subordinate clause) yang dapat kita ketahui, yaitu:
1.
Noun clause,
2.
Adjective clause,
3.
Adverb clause,
Contoh kalimat
kompleks dengan Noun clause : He saw that the clock had stopped
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: The umbrella which has a broken handle is mine
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: You may go home when you have finished your work
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: The umbrella which has a broken handle is mine
Contoh kalimat kompleks denganAdjective clause: You may go home when you have finished your work
Tugas 1
Pada
materi inisiasi 3 dijelaskan mengenai kalimat majemuk dan kalimat kompleks
dengan subordinate clause yang terdiri atas noun clause, adjective clause, dan
adverb clause.
dengan subordinate clause yang terdiri atas noun clause, adjective clause, dan
adverb clause.
Untuk itu, coba Anda buat 1 kalimat majemuk dan 3 kalimat kompleks dengan ke 3
jenis clause seperti yang disebutkan di materi inisiasi 3 (noun clause,
adjective clause, dan adverb clause).
Inisiasi 4 (24 Maret 2014 - 30 Maret 2014)
Nouns
Jika dilihat dari jumlah (number), maka kata benda dapat dikelompokkan dalam:
1. Kata benda tunggal (singular noun)
Jika dilihat dari jumlah (number), maka kata benda dapat dikelompokkan dalam:
1. Kata benda tunggal (singular noun)
2.
Kata benda jamak (plural noun)
Ada beberapa peraturan (rules) yang harus kita ketahui dalam membentuk kata benda tunggal (singular) menjadi kata benda jamak (plural).
Pembentukan kata benda jamak (plural nouns) ini dapat berupa:
1.
Regular plural nouns (kata benda jamak yang beraturan)
2.
Irregular plural nouns (kata benda jamak yang tidak beraturan)
1. Pembentukan kata benda jamak (plural nouns)
a.
Pembentukan kata benda jamak yang beraturan (regular plural nouns)
Berikut
ini merupakan beberapa aturan umum dalam membentuk kalimat jamak yang beraturan
(regular plural nouns):
1)
Kata benda jamak umumnya dibentuk dengan menambahkan akhiran “s” pada kata
benda tunggalnya.
Contohnya: cloud-clouds, song-songs, bag-bags, wall-walls, desk-desks, cow-cows, dan sebagainya.
Contohnya: cloud-clouds, song-songs, bag-bags, wall-walls, desk-desks, cow-cows, dan sebagainya.
2) Kata benda yang berakhiran dengan “s”, “sh”, “ch” atau “x”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan es pada kata benda tunggalnya.
Contohnya:
brush-brushes, class-classes, watch-watches, match-matches, dish-dishes,
box-boxes, branch-branches, tax-taxes
3) Kata benda yang berakhiran dengan “o”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya:
Buffalo-buffaloes, Mango-Mangoes, Hero-Heroes, Potato-potaoes, Cargo-Cargoes,
Echo-Echoes, Negro-Negroes, Volcano-Volcanoes
Tetapi
ada juga beberapa kata benda yang berakhiran dengan “o” pembentukan kata benda
jamaknya dengan menambahkan akhiran “s” langsung pada kata benda tunggalnya.
Contohnya:
Piano-Pianos, Photo-Photos, Ratio-Ratios, Dynamo-Dynamos, Solo-Solos
4) Kata benda yang berakhiran dengan “y” yang didahului oleh huruf mati (consonant), maka pembentukan kata benda jamaknya dengan mengubah huruf atau akhiran “y” menjadi “i” dan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya:
Baby-babies, Lady-ladies, Army-Armies, City-cities, Story-stories
5) Beberapa kata benda yang berakhiran dengan “f” dan “fe”, maka pembentukan kata benda jamaknya dengan mengubah akhiran “f” dan “fe” tersebut menjadi akhiran “v” dan menambahkan “es” di akhir kata benda tunggalnya.
Contohnya:
Thief-Thieves, Wife-Wives, Wolf-Wolves, Life-Lives, Calf-Calves, Leave-Leaves,
Knife-Knives, Shelf-Shelves, Loaf-Loaves
Ada beberapa kata benda tunggal yang berakhiran dengan “f”, maka pembentukan kata benda jamaknya hanya menambahkan “s” di akhir kata bendanya. Hal ini merupakan pengecualian (exceptions) di dalam tata bahasa Inggris. Adapun contoh kata benda dengan bentuk perubahan tersebut antara lain: Roof-roofs, Chief-Chiefs, Belief-Beliefs, Safe-Safes, Grief-Griefs, dan lain-lain.
b. Pembentukan kata benda jamak yang tidak beraturan (irregular plural nouns)
Beberapa kata benda tunggal (singular noun) ada yang perubahannya tidak beraturan (irregular). Perubahan kata benda tersebut biasanya ada yang merubah hurufhidup (vowel) yang berada di tengah kata, tetapi ada juga yang menambahkan akhiran “en” pada kata benda tunggalnya, tetapi ada juga kata benda yang baik kata benda tunggal (singular) dan kata benda jamaknya (plural) mempunyai bentuk yang sama.
Berikut ini beberapa perubahan-perubahan kata benda tersebut:
1)
Kata benda jamak dengan merubah huruf hidup (vowel) di tengah kata:
Misalnya: Man-men, Woman-Women, Foot-Feet, Tooth-Teeth, Goose-Geese, Mouse-Mice, Louse-Lice
2) Kata benda jamak dengan menambahkan “en” di akhir kata benda tunggalnya
Contohnya: Ox-Oxen, Child-Children
Misalnya: Man-men, Woman-Women, Foot-Feet, Tooth-Teeth, Goose-Geese, Mouse-Mice, Louse-Lice
2) Kata benda jamak dengan menambahkan “en” di akhir kata benda tunggalnya
Contohnya: Ox-Oxen, Child-Children
Inisiasi 5 (31 Maret 2014 - 6 April 2014)
tenses.
Ada
4 tenses yang diulas, yaitu simple present tense, simple continues tense,
simple future tense, dan present perfect tense.
Simple Present Tense
Tata
bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang terjadi terus-menerus/rutin
terjadi, maka keterangan waktu yang membatasi antara lain :
every
day, every Sunday, every month, ever, never, seldom, always, usually,
generally, often, dll
Pola :
Pola :
I,
You, We, They
(+)
S + Verb I + O + Ket
(-)
S + do not/don't + Verb I + O + Ket
(?)
Do + S + Verb I + O + Ket ?
Contoh
:
(+) They play football everyday
(+) They play football everyday
(-)
They don't play football everyday
(?)
Do they play football everyday?
He, She, It
(+)
S + Verb I+s/es + O + Ket
(-)
S + doesn't + Verb I + O + Ket
(?)
Does + S + Verb I + O + Ket ?
Contoh
:
(+) She writes a letter every Saturday
(+) She writes a letter every Saturday
(-)
She doesn't write a letter every Saturday
(?)
Does she write a letter every Saturday?
Simple Continuous Tense
Tata
bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang sedang berlangsung/terjadi, maka
keterangan waktu yang membatasi antara lain :
now,
today, at present, at the moment, look!, listen!, dll
Pola
:
(+)
S + to be (am/are/is) + V.Ing + O + Ket
(-)
S + to be + not + V.Ing + O + Ket
(?)
To be + S + V.Ing + O + Ket ?
Contoh
:
(+) I am making a glass of milk now
(+) I am making a glass of milk now
(-)
I am not making a glass of milk now
(?)
Am I making a glass of milk now?
Simple Future Tense
Tata
bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang belum/akan terjadi, maka keterangan
waktu yang membatasi antara lain :
tomorrow,
next month, next June, three years again, dll
Pola
:
(+) S + will/shall + V.I + O + Ket
(+) S + will/shall + V.I + O + Ket
(-)
S + won't/shan't + V.I+ O + Ket
(?)
Will/Shall + S + V.I + O + Ket?
Contoh
:
(+) They will come to my birthday party tomorrow
(+) They will come to my birthday party tomorrow
(-)
They won't come to my birthday party tomorrow
(?)
Will they come to myu birthday party tomorrow?
Simple Perfect Tense
Tata
bahasa Inggris yang mengatur peristiwa yang sudah terjadi, maka keterangan
waktu yang membatasi antara lain :
already,
so far, recently, now a day, since, for, dll
Pola
:
(+)
S + have/has + V.III + O + Ket
(-)
S + haven't/hasn't + V.III + O + Ket
(?)
Have/has + S + V.III + O + Ket ?
Contoh
:
(+)
We have studied English already
(-)
We haven't studied English already
(?)
Have we studied English already?
Sumber : Modul Lembaga Pendidikan Bahasa Inggris "ELTC" (English Language Training Centre)
Tugas II
sebagai Tugas 2, Anda harus membuat minimal 2 kalimat untuk setiap tenses
(simple present tense, simple continues tense, simple future tense, dan simple
perfect tense).
Inisiasi 6 (7 April 2014 - 13 April 2014)
passive
voice.
Kalimat
pasif adalah kalimat yang bentuk kata kerjanya merupakan sesuatu yang
dikerjakan untuk sesorang atau dikerjakan oleh seorang pelaku atau subjek.
(High School English Grammar : 1974).
Perhatikan
contoh berikut ini :
Nancy
mailed the letter
Kalimat
di atas adalah kalimat aktif dan objek pada kalimat tersebut adalah the letter.
Untuk merubah kalimat aktif diatas menjadi kalimat pasif, maka objek kalimat
aktif tersebut yaitu ”the letter” dijadikan sebagai subjek, sehingga kalimat
diatas dalam bentuk pasifnya akan berubah menjadi ”The letter was mailed by
Nancy”
Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Present dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject
To be Verb By Object
I
Am Verb in past participle (verb 3)
He
/ She / It Is By Object
You
/ We / They are
Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Present Continuous dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject
To be Being Verb By Object
I
am Verb in past participle (verb 3)
He
/ She / It is Being By Object
You
/ We / They are
Untuk membentuk kalimat pasif dalam tenses Simple Future dapat mengikuti pola sebagai berikut :
Subject
Auxiliaries
(shall/
will) Be Verb By Object
I
/We Shall Verb in past participle (verb 3)
He
/ She / It Will Be By Object
You
/ They will
Inisiasi 7 (14 April 2014 - 20 April 2014)
Asking
Direction and Get a Place
Dalam suatu percakapan, kita sering sekali menanyakan atau menjawab pertanyaan tentang arah (direction) dan lokasi suatu tempat (get a place). Dalam modul ini kita akan mempelajari hal tersebut. Sekarang mari perhatikan suatu percakapan berikut ini.
Conversation 1:
Looking
for the Library
Speaker 1 : Excuse me. Will you do me a favour?
How do I
get to the library?
Speaker
2 : Ah…..yes. You mean the university central library?
Speaker
1 : Yes, that’s right.
Speaker
2 : Look, we’re on Ganesha Street now. Go along Abdul Kahfi
Street until you find the Economic Faculty Building. It’s
about two block buildings from here.
Speaker
1 : Then?
Speaker
2 : Turn right and you’ll be on Library Street.
The university central library is next to the University Record
Center.
Speaker
1 : Ok, thanks a lot.
Nice to meet you
Percakapan tersebut menceritakan seorang yang sedang mencari lokasi perpustakaan pusat di suatu kampus. Ia tidak tahu kemana harus mencarinya. Ia kemudian bertanya kepada seseorang yang kebetulan dijumpainya.
Perhatikan
kata-kata yang dicetak miring; get to, go along, turn right, dan next to.
Kata-kata ini sering dijumpai untuk menjelaskan tentang arah dan lokasi suatu
tempat. Untuk menanyakan suatu arah atau lokasi suatu tempat, kita dapat
menggunakan kalimat sebagaimana dalam percakapan. Perhatikan ungkapan
pertanyaan tentang arah atau lokasi berikut ini.
How do I get to the library?
(Bagaimana
saya sampai ke perpustakaan ?)
Contoh tersebut merupakan ungkapan pertanyaan atau permintaan tentang arah atau lokasi suatu perpustakaan. Ungkapan get to dalam contoh kalimat pertama digunakan untuk mengungkapan keingintahuan tentang lokasi suatu tempat. Kemudian kita dapat menambahkan kata tanya sehingga membentuk suatu pertanyaan.
Perhatikan contoh-contoh lainnya berikut ini.
How do I get to the post office?
(Bagaimana
saya sampai ke kantor post ?)
Can you tell me how to get to the Alfa Mart?
(Dapatkah
anda beritahukan saya bagaimana sampai ke Alfa Mart ?)
Can you give me direction to the Internet Center?
(Dapatkah
anda tunjukkan arah kepada saya untuk sampai ke Pusat Internet?)
Di dalam bahasa Inggris, terdapat beberapa ungkapan yang digunakan untuk menanyakan suatu arah atau lokasi, yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Where is (the) . . . ?
2.
How do you get to (the) . . . (from here)?
3.
How do I get to (the) . . . ?
4.
Can you tell me how to get to (the) . . . ?
5.
Can you give me directions to (the) . . . ?
6.
What's the best way to get to (the) . . . ?
Tugas 3
Sebagai
tugas ke 3 yang merupakan tugas terakhir, saya minta Anda membuat 6 ungkapan
untuk
menanyakan arah dengan menggunakan beberapa contoh ungkapan seperti yang
dijabarkan pada inisiasi 3.
menanyakan arah dengan menggunakan beberapa contoh ungkapan seperti yang
dijabarkan pada inisiasi 3.
Inisiasi 8 (21 April 2014 - 27 April 2014)
Guys...
we've come to the last week of this online tutorial. According to the RAT, this
time we'll discuss about gerund.
Dalam suatu kalimat atau percakapan, seringkali kita menggunakan bentuk gerund dan infinitiveuntuk mengungkapkan suatu maksud. Gerund adalah bentuk kata kerja yang berakhiran dengan ing seperti blowing, opening, dan having, sedangkaninfinitive adalah bentuk kata kerja yang mengikuti to seperti to blow, to open, dan to have.Gerund disebut juga ”a verb noun” karena gerund merupakan kata benda yang berasal dari kata kerja.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
It’s
marvelous to have a 17th birthday party for a girl.
Blowing
out 70 candles is too hard.
We
get to open our presents.
Opening
the presents is so much fun.
Kata-kata yang dicetak miring dan bergaris bawah merupakan contoh-contoh penggunaan gerund dan infinitive dalam suatu kalimat. Kata ”to have", dan ”to open” merupakan bentuk infinitive, sedangkan ”blowing” dan ”opening” merupakan contoh penggunaan bentuk gerund.
Sekarang perhatikan contoh lainnya berikut ini.
1.
Stop reading the book
2.
Stop to read the book
Pada contoh pertama, reading merupakan gerund (the –ing form of a verb), sedangkan pada contoh kedua to read merupakan bentuk infinitive. Kata reading pada contoh pertama merupakan bentuk gerund, yaitu kata yang dibentuk dari kata kerja (to read)+ -ing.
Nah teman-teman, sudahkah Anda paham apa yang dimaksud dengan gerund? Jika sudah, coba Anda membuat kalimat Anda sendiri, paling tidak 3 kalimat, yang di dalamnya terdapat bentuk kata gerund.
Materi
Tutorial Asas-Asas Manajemen 03
Inisiasi 1 (3 Maret 2014 - 9 Maret 2014)
Topik
yang akan didiskusikan dalam tuton ini adalah:
1. Kelompok
manajer bukanlah merupakan kelompok yang homogen dan beberapa pimpinan
perusahaan yang berskala dunia, yang lain memimpin perusahaan kecil atau satu
bagian dari perusahaan yang besar.
Manajer juga memiliki cara-cara yang berbeda di
dalam menjalankan manajemennya ada yang memberikan kesempatan bagi orang lain
dalam mengambil atau membuat keputusan-keputusan yang kecil (minor) namun ada
pula yang tidak mau orang lain melakukannya. Sehingga hal-hal kecilpun
harus diputuskannya sendiri.
2. Di
dalam manajemen tentu kita mengenal ada beberapa fungsinya.
Inisiasi 2 (10 Maret 2014 - 16 Maret 2014)
Seperti
kita ketahui dalam sejarah dan permulaan dari pengembangan manajemen ilmiah
dimana tokoh-tokoh atau pelopor seperti: Frederick Winslow taylor, Elton mayo,
dan Henry fayol, yang kesemuanya merupakan tokoh-tokoh penentu dalam hal
memberikan sumbangan-sumbangan pikiran pada permulaan berkembangnya manajemen
ilmiah.
Sistim Taylor
Dalam
hal ini ada beberapa hal yang diinginkan oleh Taylor, misalnya: dimana Taylor
bukan hanya menegaskan pekerja yang berada dibawahnya untuk bisa melayani
beberapa bidang kegiatan yang merupakan tehnik-tehnik dari manajemen ilmiah
saja, tetapi Taylor menginginkan juga adanya revolusi mental yang akan melanda
pihak manajer dan para buruh akibat adanya ilmiah.
Inisiasi 3 (17 Maret 2014 - 23 Maret 2014 )
pengorganisasian
sebagai salah satu fungsi manajemen.
Bahan diskusi tuton 3
Coba saudara jelaskan mengapa fungsi perencanaan selalu dikatakan salah satu fungsi yang terpenting dalam manajemen ? dan hal-hal apa saja yang harus ditentukan oleh para manajer untuk pekerjaannya, jelaskan.
Diskusikan juga bagaimana bisa dikatakan perencanaan itu merupakan suatu proses. apa saja keuntungan-keuntungan dan kelemahan dari perencanaan ?
TUGAS 1
1)
Fungsi pokok manajemen adalah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengawasan, di mana keempat hal ini membentuk proses manajemen. Proses
manajemen ini merupakan suatu alat, di mana seorang manajer melakukan
manajemen. Coba Anda jelaskan secara singkat proses manajemen yang dilakukan
seorang manajer !
2)
Dari penjelasan Anda pada poin no. 1, tentu dapat dilihat tanda atau ciri yang
membedakan antara seorang manajer dan seorang non manajer. Jelaskan secara
singkat ciri-ciri yang membedakan tanda seorang manajer dan non manajer !
3)
Apakah manajemen dapat memberikan suatu keberhasilan kepada kegiatan manusia?
Berikan alasannya (ya/tidak) !
Inisiasi 4 (24 Maret 2014 - 30 Maret 2014)
PENGORGANISASIAN
Seringkali
kita mengatakan bahwa orang yang baik bisa membuat setiap pola organisasi
menjadi berhasil. Malahan pernah ada yang mengatakan bahwa kekaburan dalam
organisasi baik untuk memaksa orang bekerja dalam tim, karena mereka tahu bahwa
mereka harus bekerja sama untuk menyelesaikan sesuatu. Namun tidak dapat
diragukan, bahwa orang yang baik dan
mereka yang mau bekerja sama akan melakukannya paling efektif kalau mereka tahu
bagian yang harus mereka lakukan dalam setiap usaha bersama dan bagaimana peran
mereka berhubungan satu dengan yang
lain. Hal ini sama benarnya dalam dunia usaha atau pemerintahan seperti dalam
sepak bola atau bola voli. Perancangan dan
pemeliharaan sistem peran ini pada dasarnya merupakan fungsi manajerial
dalam hal Pengorganisasian.
Agar peran organisasi terbentuk dan bermakna
bagi orang-orang, peran itu harus mencakup; (1) sejumlah tujuan yang dapat
diverifikasi; (2) konsep yang jelas mengenai kewajiban atau aktivitas yang
terlibat; (3) bidang kebijakan atau otoritas yang dimengerti, sehingga
orang yang memainkannya tahu apa yang
dapat dilakukannya untuk memperoleh hasil. Selain itu, untuk menjadikan suatu
peran dapat dioperasikan, harus tersedia informasi yang diperlukan dan sarana
lain serta sumber-sumber yang penting bagi pelaksanaan suatu peran.
Pengorganisasian
sebagai Suatu Proses
Di
saat kita memandang organisasi sebagais suatu proses, jelaslah bahwa banyak
input yang harus diperhatikan. Pertama-tama
struktur itu harus mencerminkan tujuan-tujuan dan rencana-rencana karena
aktivitas perusahaan diturunkan dari situ. Kedua,
struktur itu harus mencerminkan otoritas yang tersedia bagi manajer-manajer
perusahaan; hal itu tergantung dari lembaga-lembaga sosial seperti hak
milik pribadi, pemerintahan
representatif, dan kebiasaan setempat berupa adat, kode dan undang-undang yang
membatasi. Jadi, otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan
secara sosial untuk menjalankan kebijakan; dengan demikian organisasi demikian dapat diubah. Ketiga , struktur organisasi, seperti rencana manapun harus mencerminkan
lingkungannya. Keempat, organisasi itu harus
diisi dengan staf yang terdiri dari orang-orang. Jelaslah, pengelompokkan
aktivitas dan penyediaan otoritas dari sebuah struktur organisasi harus
memperhitungkan pembatasan-pembatasan dan kebiasaan orang-orang tersebut.
Oleh karena itu, pelaksana-pelaksana dari manajemen diharapkan
akan lebih baik dalam mendesain suatu struktur yang tepat kalau mereka mengerti
teori dasar dan memakainya sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk
menciptakan sebuah struktur yang akan paling baik melayani kebutuhan-kebutuhan
dalam keadaan tertentu.
Tingkat-tingkat Organisasi dan
Rentang Manajemen
Meskipun
alasan untuk mengorganisasi adalah untuk membuat agar kerja sama manusia
efektif, dapat ditemukan adanya sebab-sebab dari tingkat-tingkat organisasi
dalam pembatasan rentang manajemen. Dengan kata lain, karena ada batas pada
jumlah orang-orang yang bisa diawasi seorang manajer, meskipun batas itu
berbeda-beda tergantung dari situasi-situasi, hasilnya ialah adanya
tingkat-tngkat organisasi.
Masalah-masalah yang sering timbul dengan
tingkatan-tingkatan adalah :
1. Semakin banyak tingkatan, maka semakin banyak
biaya yang dikeluarkan. Hal ini karena, semakin banyak tingkatan, tentunya
semakin banyak usaha dan uang yang dikorbankan untuk mengelola, disebabkan oleh
tambahan manajer, staf untuk membantu mereka dan kebutuhan untuk mengkoordinasi
aktivitas departemen, ditambah biaya fasilitas untuk pegawai itu.
2. Tingkat-tingkat departemen memperumit
komunikasi. Sebuah perusahaan dengan banyak tingkatan akan menemui kesulitan
untuk mengkomunikasikan tujuan-tujuan, rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan
ke seluruh struktur organisasi daripada
perusahaan di mana manajer atasan berkomunikasi langsung dengan
pegawai-pegawai tingkat paling rendah. Seringkali timbul salah paham terjadi waktu infomasi
turun atau kehilangan informasi dan lain-lain.
3. Pengawasan menjadi lebih sulit semakin
tingkatan dan manajer ditambah,
sedangkan pada saat yang bersamaaan
kerumitan perencanaan dan kesulitan komunikasi membuat pengawasan itu lebih
penting.
Faktor – faktor yang menentukan
suatu rentang menjadi efektif adalah :
1.
Pelatihan para
bawahan. Bawahan yang dilatih
dengan baik, tidak hanya tidak memerlukan banyak waktu manajer tetapi juga
tidak begitu banyak kontak dengan atasan mereka.
2. Kejelasan pendelegasian otoritas. Jikalau seorang manajer dengan jelas
mendelegasi otoritas untuk melaksanakan tugas yang didefinisikan dengan baik,
maka seorang bawahan yang terlatih akan dapat menyelesaikannya dengan waktu dan
perhatian sang manajer yang minim.
3. Kejelasan rencana. Jikalau rencana-rencana itu
didefinisikan dengan baik, kalau dapat dikerjakan di dalam rangka operasi,
kalau otoritas untuk mengerjakannya telah didelegasikan, dan kalau bawahan itu
mengerti apa yang diharapkan, maka sedikit dari waktu atasannya yang
diperlukan.
4. Teknik – teknik komunikasi. Kefektifan teknik-teknik komunikasi yang digunakan juga
mempengaruhi rentang manajemen. Standar
tujuan mengenai pengawasan adalah sarana komunikasi. Kalau setiap rencana harus
dikomunikasikan dengan kontak pribadi
dan setiap perubahan organisasi harus dikomunikasikan secara lisan, maka
waktu manajer jelas akan terlalu dibebani.
Prinsip yang benar dari rentang manajemen
adalah bahwa ada batas dalam
setiap kedudukan manajerial dari jumlah orang-orang yang dapat
dimanajemeni dengan efektif oleh seseorang, tetapi jumlah tepatnya dalam
setiap kasus akan berbeda sesuai dengan
pengaruh variabel dasar dan pengaruhnya pada dasar keperluan tertentu, waktu
dari untuk manajemeni secara efektif. Hal ini bertujuan untuk membimbing para
manajer menuju kemampuan memanajemeni lebih banyak bawahan dan menyederhanakan
organisasi.
Perencanaan
(planning) merupakan sebagai salah satu fungsi utama didalam manajemen, tetapi
masih banyak pula yang harus kita pelajari fungsi-fungsi manajemen yang lainnya
yang tidak kalah penting dengan perencanaan. Dimana salah satunya adalah fungsi
pengorganisasian, manajer memadukan seluruh sumber-sumber (resources) yang ada
didalam organisasi,diatur dan dipadukan sedemikian rupa untuk berjalannya suatu
organisasi dalam rangka pencapaian tujuannya. Fungsi pengorganisasian adalah
merupakan fungsi manajemen terpenting yang kedua setelah perencanaan.
Inisiasi 5 (31 Maret 2014 - 6 April 2014)
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita
sering mengambil keputusan, misalnya keputusan untuk sekolah, bekerja, dan
menentukan pilihan hidup. Untuk mengambil suatu keputusan terkadang kita harus mempertimbangkan banyak
hal agar di kemudian hari tidak merasa menyesal. Apalagi itu berhubungan
dengan masa depan kita atau kepentingan orang banyak. Definisi dari pengambilan
keputusan itu sendiri adalah seleksi dari
berbagai alternatif yang akan ditempuh, yang merupakan rentetan dari
inti perencanaan
Kadang-kadang para manajer melihat
pengambilan keputusan sebagai pekerjaan pokoknya karena mereka harus
terus menerus memilih apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukannya,
kapan, di mana, dan kadangkala juga bagaimana harus melakukannya. Pengambilan keputusan bisa dianggap sebagai
(1) dasar pemikiran, (2) pengidentifikasian alternatif-alternatif, (3)
penilaian alternatif-alternatif dlihat dari sudut tujuan yang ingin dicapai,
dan (4) pemilihan suatu alternatif yaitu pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan secara efektif memerlukan seleksi rasional atas suatu
arah tindakan. Tetapi apakah artinya rasionalitas? Bilamanakah seseorang
memikirkan atau menentukan rasionalitas? Hal itu seringkali dianggap suatu
pemecahan masalah, dan suatu masalah
kadang-kadang diidentifikasi sebagai keadaan kebingungan, keragu-raguan atau
kekacauan. Oleh karena itu, dapat dilihat bahwa kondisi-kondisi tertentu harus
dipenuhi sebelum kita dapat mengatakan bahwa orang bertindak atau memutuskan
secara rasional.
Pertama-tama, kita harus berusaha mencapai suatu tujuan yang tidak bisa
didapatkan tanpa tindakan positif. Kedua, kita
harus mempunyai pengertian yang jelas mengenai arah-arah alternatif
dengan mana suatu tujuan dapat dicapai
dalam keadaan dan batasan-batasan yang ada. Ketiga, mereka harus mempunyai
informasi dan kemampuan untuk menganalisis dan menilai alternatif-alternatif
dipandang dari sudut tujuan yang mau dicapai.
Dalam dunia bisnis, apa yang harus
diusahakan seorang manajer adalah rasionalitas terbatas, atau apa yang
disebut “rasionalitas terikat”. Karena
banyaknya batasan untuk dapat benar-benar rasional dalam praktek, maka tidak
mengherankan bila manajer kadang-kadang membiarkan ketidaksukaannya akan
risiko, keinginan untuk “tak mengambil
risiko, main aman”, untuk mencampuri keinginan agar mencapai penyelesaian yang
paling baik.
Para manajer tidak hanya
harus mengambil keputusan yang benar,
tetapi harus pula mengambilnya setiap kali diperlukan dan seekonomis mungkin
dengan juga mempertimbangkan dampak manusiawi, karena tentunya setiap keputusan
yang diambil mempunyai imbas kepada kepentingan banyak orang.
Forum Diskusi 5
Cara melaksanakan fungsi aktuasi
agar berhasil :
a. Memberikan semangat,
motivasi,inspirasi atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para
petugas untuk bekerja dengan baek. Tindakan ini juga disebut motivating.
b. Pemberian bimbingan melalui
contoh-contoh tindakan atau teladan. Tindakan ini juga disebut koding yang
meliputi beberapa tindakan, seperti : pengambilan keputusan, mengadakan
komunikasi antara pimpinan dan staf, memilih orang-orang yang menjadi anggota
kelompok dan memperbaiki sikap, pengetahuan maupun keterampilan staf.
c. Pengarahan ( directing atau
commanding ) yang dilakukan dengan memberikan petunjuk –petunjuk yang
benar, jelas dan tegas. Segala saran-saran atau instruksi kepada staf dalam
pelaksanaan tugas harus diberikan dengan jelas agar terlaksana dengan baik
terarah kepada tujuan yang telah ditetapkan.
TUGAS
2
PERUSAHAAN
PAKAIAN MERK
Saya
tidak setuju adanya bagan organisasi atau uraian jabatan apapun dalam
perusahaan ini, kata Howart, direktur dan pendiri Perusahaan Pakaian Merk,
pembuat setelan pria dan jaket sport. Perusahaan ini telah sukses dan
berkembang cepat. Saya ingin agar semua manajer dan pegawai merasa bahwa mereka
adalah anggota dari satu tim. Bagan organisasi dan uraian pekerjaan biasanya
membuat orang merasa bahwa mereka mempunyai kedudukan, suatu kotak khusus di
bagan itu, dan mereka berusaha keras agar kedudukan itu tetap menjadi miliknya.
Saya sama sekali tidak setuju dengan hal itu! Kita telah tumbuh dari perusahaan
kecil yang berpendapatan Rp. 50 juta per tahun dari penjualan, menjadi
perusahaan yang sekarang menjual lebih dari Rp. 400 juta, karena kita semua
bekerja sama dan menemukan disain yang baik dengan harga rumit dan saya tidak
pernah ingin menjadi seperti itu. Dalam membicarakan pendapat bosnya mengenai
bagan organisasi dan uraian jabatan, pada suatu hari waktu makan siang, Jerry
M, kontroler perusahaan, sangat membela direktur, dan mengemukakan bahwa
pekerjaan tim sebenarnya merupakan hal yang esensial untuk sukses. Mary, kepala
perpabrikan, mengatakan bahwa sikap direktur adalah hal yang sangat tolol yang
pernah didengarnya. Sebenarnya, kata Mary, Saya tidak akan menjalankan
pekerjaan tanpa bagan organisasi dan uraian jabatan, dan Saya menyembunyikan
hal itu dalam laci meja tulis sehingga Howart tidak akan melihatnya. Dari kasus
di atas maka timbul pertanyaan sebagai berikut.
1.
Apa pendapat Anda mengenai pendapat dari Howart, direktur Perusahaan Pakaian
Merk tersebut?
2.
Menurut pendapat Anda, mengapa Mary percaya bahwa dia harus mempunyai bagan dan
uraian jabatan? Apakah Anda setuju dengan dia?
3.
Dengan berasumsi bahwa kebanyakan perusahaan tidak mempunyai bagan organisasi
atau uraian jabatan, apa menurut dugaan Anda yang dapat terjadi dengan hubungan
orang-orang yang bekerja dalam perusahaan itu?
Inisiasi 6 (7 April 2014- 13 April 2014)
Fungsi
pengawasan (controlling) adalah merupakan salah satu fungsi manajemen yang
tidak kalah pentingnya dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya, karena fungsi
pengawasan ini sangat diperlukan dalam rangka menjamin terlaksananya berbagai
kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi, sesuai dengan apa direncanakan
sebelumnya.
Pengawasan dilakukan pada semua tingkatan manajemen, pada manajemen tingkat atas (pucuk pimpinan) dan biasanya pengawasan dilakukan terhadap seluruh bagian/unit perusahaan. sedangkan pada manajemen tingkat menengah dan bawah pengawasan juga dilakukan pada unit pimpinan masing-masing.
Pengawasan juga diartikan sebagai salah satu usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai/prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana.
Forum
Diskusi 6
Aktuasi
merupakan salah satu fungsi manajemen untuk mewujudkan tujuan yang telah
ditetapkan. adapun hal - hal yang perlu ditekankandalam aktuasi adalah :
1.
Penciptaan kerjasama
2.
Pengarahan semangat
3. Tekad
4. Kemampuan
kerja anggota suatu perusahaan
Inisiasi 7 (14 April 2014 - 20 April 2014)
Fungsi inovasi merupakan salah satu salah satu fungsi yang sebenarnya sangat penting walaupun banyak buku atau tulisan-tulisan tentang manajemen kurang menonjolkan tentang inovasi dan representasi. kedudukan sebagai seorang manajer dituntut untuk lebih kreatif dibandingkan dengan orang-orang lain yang bukan manajer dan seorang manajer juga dituntut untuk menjalankan kegiatan lainnya yaitu menjalin hubungan dengan kelompok-kelompok luar, yang kesemuanya harus dilakukan sebagai salah satu fungsi yang disebut fungsi representasi.
Dengan kita memahami inovasi dan representasi sebagai fungsi-fungsi akan memberikan kejelasan bahwa memimpin bukanlah suatu pekerjaan rutin, tetapi lebih dari itu dituntut suatu kreativitas yang menghasilkan sesuatu yang baru atau meniru sesuatu yang telah ada tetapi belum digunakan oleh organisasi yang dipimpinnya.
bahan diskusi
Banyak orang yang mempunyai pikiran bahwa inovasi adalah hanya sebagai suatu penemuan (invention) saja, yaitu penciptaan suatu produk baru yang dapat dimintakan hak patennya, pendapat ini adalah tidak benar. kenapa ?
Tugas
3
Pada
saat para pengusaha eceran umumnya mengalami penurunan penghasilan, The Hunter
justru mengalami kenaikan besar. Para eksekutif di Hunter menyatakan bahwa
prestasi laba yang dicapai sebagian besar karena gaya manajerial yang relatif
baru yang menekankan pengambilan keputusan melalui kelompok dan kebijakan
personalia yang serupa dengan kebijakan yang diterapkan oleh para pengusaha
Jepang, dengan penekanan pada jaminan pekerjaan (job security) dan hubungan
akrab dengan para pegawai serta dengan para langganan. Ketua Dewan Komisaris
yang sekarang (tetapi orang ini segera akan pensiun) mempraktekkan manajemen
konsensus, yang memberikan kesempatan luas bagi para manajer untuk ikut serta
dalam hampir seluruh keputusan penting. Hal ini, pada gilirannya, membantu para
manajer memahami hal-hal yang sedang terjadi di berbagai tingkat organisasi.
Pada saat yang sama, pendekatan tim memperlancar proses pengembangan para
manajer. Sebagai contoh, sebuah panitia menangani berbagai bidang kebijakan
seperti isu-isu strategis. Melalui partisipasi kelompok, para manajer muda
mengenal berbagai isu kritis yang dihadapi perusahaan. Meskipun para manajer
umumnya di Hunter merasa bahwa pendekatan manajemen kelompok berhasil baik,
Jerry, salah seorang manajer muda, tidak cukup optimis tentang pendekatan ini.
Ia merasa para manajer memboroskan waktu mereka dalam berbagai pertemuan
panitia dan keputusan kelompok bersifat kompromistis dan kurang optimal. Untuk
menekankan pendapatnya ia mengutip sejumlah klise tentang kelemahan panitia.
Akan tetapi, koleganya mengemukakan bahwa pendekatan tim menanggulangi hambatan
departemental dan memudahkan koordinasi di antara berbagai divisi. Mereka
mengakui bahwa rencana yang disusun oleh kelompok boleh jadi memerlukan banyak
waktu, tetapi imlpementasinya lebih cepat. Lebih lanjut, mereka mengemukakan
bahwa pendekatan tim mendorong para manajer untuk menggali lebih banyak
alternatif dibandingkan dengan pengambilan keputusan secara individual, dan
orang-orang dengan kelompok usia dan perspektif berbeda memiliki kesempatan
memberi masukan (input) masing-masing. Jerry tidak setuju dengan pendapat
koleganya itu. Ia mengemukakan bahwa pendekatan tim di Hunter hanya berhasil
karena gaya manajerial ketuanya dan segera setelah Ia (direkturnya yang akan
segera pensiun) mengundurkan diri, kolaborasi di kalangan para manajer akan
tiba saat akhirnya.
Dari permasalahan di atas, maka timbul pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja kelebihan dan kelemahan pendekatan keputusan kelompok? 2. Jika Anda disuruh memilih, Anda lebih setuju pendapat dari Jerry atau kolega dari Hunter? Alasannya ?
Dari permasalahan di atas, maka timbul pertanyaan sebagai berikut : 1. Apa saja kelebihan dan kelemahan pendekatan keputusan kelompok? 2. Jika Anda disuruh memilih, Anda lebih setuju pendapat dari Jerry atau kolega dari Hunter? Alasannya ?