DAFTAR ISI
TINJAUAN MATA KULIAH
MODUL 1 : PSIKOLOGI : DEFINISI, SEJARAH, DAN METODE
Kegiatan Belajar 1 : Definisi Psikologi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Sejarah Perkembangan Psikologi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Metode Penelitian dalam Psikologi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 2 : BELAJAR
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Belajar
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Teori-teori Belajar
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Penerapan Teori Belajar dalam Kegiatan di Perpustakaan dan Pusat Informasi Lainnya
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 3 : MOTIVASI
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Motivasi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Teori-teori Motivasi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Penerapan Teori Motivasi dalam Kegiatan di Perpustakaan dan Pusat Informasi Lainnya
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 4 : PERSEPSI
Kegiatan Belajar 1 : Proses dan Organisasi Persepsi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Persepsi Sosial
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Faktor-faktor yang mempengaruhi Persepsi
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
Kegiatan Belajar 4 : Peranan Persepsi dalam Kehidupan Sehari-hari
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 4
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 5 : SIKAP
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Sikap
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Komponen-komponen Sikap
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Pengukuran Sikap
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
Kegiatan Belajar 4 : Pembentukan dan Perubahan Sikap
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 4
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 6 : HUBUNGAN INTERPERSONAL
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Hubungan Interpersonal
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Cara-cara untuk Meningkatkan Kemampuan Hubungan Interpersonal
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
Kegiatan Belajar 4 : Manajemen Konflik dalam Hubungan Interpersonal
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 4
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 7 : DINAMIKA KELOMPOK
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Dinamika Kelompok
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Pengertian Kelompok
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Membangun Tim (Team Building)
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 8 : KEPRIBADIAN
Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Kepribadian
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Teori-teori Kepribadian
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
Kegiatan Belajar 3 : Penerapan Pengetahuan tentang Teori Kepribadian dalam Kegiatan di Perpustakaan dan Pusat Informasi Lainnya
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 3
DAFTAR PUSTAKA
MODUL 9 : PENERAPAN PSIKOLOGI DI PERPUSTAKAAN DAN PUSAT INFORMASI LAINNYA
Kegiatan Belajar 1 : Penerapan Psikologi dalam Organisasi Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 1
Kegiatan Belajar 2 : Penerapan Psikologi untuk Layanan Perpustakaan
Latihan
Rangkuman
Tes Formatif 2
DAFTAR PUSTAKA
TINJAUAN MATA KULIAH
Ruang lingkup mata kuliah Psikologi Perpustakaan (PUST 2226) ini meliputi pokok-pokok bahasan yang akan dikaji secara lebih terperinci dalam Modul 1 sampai dengan Modul 9, yakni sebagai berikut :
1. Modul 1 : Psikologi : Definisi, Sejarah, dan Metode
Modul ini membahas tentang definisi psikologi, sejarah perkembangan psikologi serta metode-metode penelitian dalam psikologi yang digunakan untuk memahami tingkah laku manusia.
2. Modul 2 : Belajar
Modul ini membahas tentang pengertian belajar, prinsip-prinsip belajar dan penerapan teori belajar dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
3. Modul 3 : Motivasi.
Modul ini membahas tentang pengertian motivasi, teori motivasi dan penerapan teori motivasi dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
4. Modul 4 : Persepsi.
Modul ini membahas tentang pengertian persepsi, persepsi sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi serta peranan persepsi dalam kehidupan dan juga dalam kaitannya dengan perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
5. Modul 5 : Sikap.
Modul ini membahas tentang pengertian sikap, pengukuran sikap, pembentukan dan perubahan sikap.
6. Modul 6 : Hubungan Interpersonal.
Modul ini membahas tentang pengertian hubungan interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal, cara-cara untuk meningkatkan kemampuan interpersonal, dan manajemen konflik dalam hubungan interpersonal.
7. Modul 7 : Dinamika Kelompok.
Modul ini membahas tentang pengertian dinamika kelompok, pengertian kelompok, serta bagaimana membangun tim.
8. Modul 8 : Kepribadian.
Modul ini membahas tentang pengertian kepribadian, teori-teori kepribadian, dan bagaimana menerapkan pengetahuan tentang kepribadian dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi.
9. Modul 9 : Penerapan Psikologi di Perpustakaan dan Pusat Informasi Lainnya.
Modul ini membahas tentang penerapan teori psikologi dalam organisasi perpustakaan dan pusat informasi lainnya. Penerapan psikologi dalam organisasi ini berkaitan dengan atasan, bawahan, rekan kerja, rekan seprofesi, penerbit dan lain-lain. Teori-teori tersebut meliputi teori belajar, motivasi, persepsi, sikap, hubungan interpersonal, dinamika kelompok serta teori kepribadian. Selain itu, dalam modul ini juga dibahas tentang aplikasi psikologi untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai. Anda akan mempelajari bagaimana teori belajar, motivasi, persepsi, sikap, hubungan interpersonal, dinamika kelompok serta teori kepribadian akan bermanfaat bagi pustakawan dalam melayani pemakai.
Setelah menyelesaikan mempelajari mata kuliah ini, Anda diharapkan dapat menerapkan teori-teori psikologi di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
Peta Kompetensi
Psikologi Perpustakaan / PUST 2226 / 3 sks
MODUL 1
PSIKOLOGI : DEFINISI, SEJARAH, DAN METODE
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Modul 1 ini menyajikan pembahasan tentang definisi psikologi, sejarah perkembangan psikologi serta metode-metode penelitian dalam psikologi yang digunakan untuk memahami tingkah laku manusia.
Dari definisi psikologi, Anda akan mempelajari hal-hal yang menjadi fokus perhatian dalam bidang psikologi. Anda juga akan mempelajari perbedaan ilmu psikologi dengan ilmu-ilmu lain yang juga mempelajari tingkah laku manusia. Setelah mampu memahami definisi psikologi, Anda diharapkan dapat memahami pentingnya mempelajari psikologi bagi seorang pustakawan atau profesional informasi.
Selain itu, Anda akan mempelajari bagaimana sejarah perkembangan psikologi sejak menjadi bagian dari filsafat sampai ia menjadi ilmu yang berdiri sendiri serta perkembangannya setelah itu.
Metode penelitian dalam psikologi yang digunakan untuk memahami tingkah laku manusia menjadi bagian akhir yang akan Anda pelajari dalam modul ini. Setelah mampu memahami metode-metode tersebut, Anda diharapkan dapat mengidentifikasi metode yang tepat untuk sebuah kasus yang diberikan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat menjelaskan :
1. Definisi psikologi
2. Sejarah psikologi
3. Metode yang digunakan untuk mempelajari tingkah laku.
KEGIATAN BELAJAR 1
DEFINISI PSIKOLOGI
Istilah psikologi bukanlah merupakan hal yang asing lagi. Kita sering mendengar istilah tersebut baik di media massa ataupun dalam percakapan sehari-hari. Namun, masih banyak yang belum mengetahui apa yang sesungguhnya dipelajari oleh psikologi. Mungkin masih ada di antara Anda yang beranggapan bahwa psikologi hanya untuk mereka yang mempunyai masalah. Hal ini bukan hal yang aneh karena memang masih banyak orang beranggapan demikian. Anggapan ini menyebabkan mereka malu untuk berkonsultasi dengan psikolog bila menghadapi permasalahan karena takut dianggap tidak normal atau memiliki kelainan jiwa.
Selain itu Anda juga mungkin heran mengapa seorang pustakawan perlu mempelajari psikologi. Apakah hubungan psikologi dengan perpustakaan? Bagaimana pengetahuan tentang psikologi yang Anda pelajari dapat diterapkan di perpustakaan. Agar Anda dapat memahami hal itu, Anda perlu memahami definisi psikologi terlebih dahulu.
Sebelum memasuki bahasan tentang definisi atau pengertian psikologi, coba simak ilustrasi berikut yang akan memberikan pemahaman kepada Anda tentang apa itu psikologi.
Usman Batu Bara atau lebih dikenal sebagai Ucok Baba adalah seorang presenter, artis sinetron, bintang iklan yang cukup dikenal masyarakat. Ia bukanlah seorang yang tampan bahkan ia terlahir dengan tubuh kecil. Sebagai anak bungsu dari 9 bersaudara ia memang sangat dilindungi oleh orang tua dan kakak-kakaknya.
Tubuhnya yang berbeda dengan orang lain menyebabkan Ucok sering kali merasa rendah diri. Setelah lulus SMA, pria yang menghabiskan masa kecilnya di Medan ini sempat menganggur. Sesungguhnya ia ingin melanjutkan kuliah menjadi sarjana hukum, tapi orang tuanya yang petani tidak sanggup membiayainya. Ia tidak betah berlama-lama hidup di kampung, maka ia merantau ke Jakarta walaupun tanpa izin orang tua.
Dengan hanya berbekal uang sekadarnya ia pun pergi ke Jakarta. Ia meminta izin naik bus gratis dari kernet walaupun untuk itu ia rela tidak duduk selama perjalanan yang memakan waktu tiga hari dua malam. Selama di Jakarta, Ucok tinggal di tempat kakaknya yang membuka usaha fotocopi di Jakarta Selatan. Ia bekerja apa saja. Suatu hari ia bertemu staf sebuah rumah produksi dan ditawari main film. Nasibnya mulai membaik.
Namun krisis menerpa dunia perfilman menyebabkan hidupnya kembali susah. Ia pun bekerja sebagai badut penghibur anak-anak. Tahun 2000 ia bertemu dengan Dick Doang pada sebuah acara di TV ketika menjadi bintang tamu di acara tersebut. Dick mengajak ia menjadi mitra presenter di sebuah acara olah raga di televisi. Ia sempat tidak percaya diri, tapi Dick membesarkan hatinya. Sejak saat itu Ucok dikenal, kini ia bisa menikmati kehidupan yang layak.
Psikologi tertarik untuk mengkaji bagaimana Ucok Baba yang tubuhnya berbeda dengan orang normal dapat menjadi seorang yang berhasil? Apa yang menyebabkan ia mampu mengatasi perasaan rendah dirinya? Apa yang menumbuhkan motivasinya? Bagaimana ia bisa mengubah “kekurangan” yang dimilikinya menjadi suatu “kelebihan”?
Sumber : Suara Merdeka
A. APA ITU PSIKOLOGI?
Mendefinisikan psikologi bukan merupakan hal yang mudah karena cakupan yang luas serta perbedaan dasar pemikiran atau filosofi dari para ahli psikologi. Kata psikologi muncul sekitar abad 16 dan berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata “psyche” yang berarti jiwa dan “logos” yang berarti ilmu. Bila diartikan secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari gejala kejiwaan. Jadi psikologi pada mulanya adalah pengetahuan tentang jiwa manusia.
Namun demikian pengertian jiwa merupakan sesuatu yang abstrak, tidak bisa dilihat dan diungkapkan dengan jelas sehingga sulit untuk diukur secara obyektif. Sedangkan syarat utama dari ilmu adalah keobyektifannya. Artinya dapat diukur dan harus dapat dibuktikan dengan nyata. Oleh karena itu orang cenderung mempelajari “jiwa yang meraga atau menjasmani” yaitu dalam bentuk tingkah laku. Keadaan jiwa seseorang akan melatar belakangi timbulnya tingkah laku. Maka para ahli bersepakat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku. Dengan mempelajari tingkah laku, kita dapat mengetahui keadaan kejiwaan seseorang. Berbeda dengan jiwa, tingkah laku dapat diukur secara obyektif dan dibuktikan secara nyata melalui metode-metode tertentu. Hal ini berarti definisi ini telah memenuhi syarat psikologi sebagai ilmu pengetahuan.
Di bawah ini ada beberapa definisi dari ahli-ahli psikologi yang menunjukkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku :
Charles G Morris dan Albert A. Maisto menyatakan sebagai berikut :
“Psychology is the scientific study of behavior and mental process”
(Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental).
Clifford T. Morgan, dkk. :
“Psychology is the science of human and animal behavior; it includes the application of this science to human problems”
(Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan, termasuk juga penerapan ilmu tersebut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi manusia).
Sarlito W. Sarwono :
“Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan”.
Kartini Kartono :
“Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis (jiwani manusia)”.
Dari definisi-definisi itu dapat disimpulkan bahwa ada 2 hal penting dalam psikologi. Pertama, psikologi merupakan ilmu pengetahuan. Kedua, psikologi mempelajari tingkah laku.
1. Psikologi Merupakan Ilmu Pengetahuan.
Sebagai suatu ilmu pengetahuan, ahli psikologi harus mengikuti kaidah ilmu pengetahuan dalam mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang timbul. Data harus diperoleh secara sistematis melalui observasi, eksperimen atau metode-metode ilmiah lainnya. Data tersebut dianalisa dalam usahanya untuk mengembangkan suatu teori.
Selain sebagai suatu ilmu pengetahuan, psikologi juga merupakan ilmu terapan. Penerapan psikologi dalam kehidupan manusia merupakan suatu seni yang memerlukan pengalaman dan latihan. Misalnya pengetahuan tentang psikologi perkembangan dapat digunakan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan pubertas. Pengetahuan mengenai tingkat kecerdasan dapat berguna dalam proses ajar belajar di sekolah.
2. Psikologi Mempelajari Tingkah Laku.
Sebagian orang berpendapat bahwa psikologi hanya tertarik untuk mempelajari tingkah laku bermasalah atau tingkah laku yang tidak normal. Pada kenyataannya psikologi mempelajari seluruh aspek tingkah laku manusia.
Tingkah laku yang dipelajari dalam psikologi bukan hanya tingkah laku yang dapat diobservasi secara langsung tetapi termasuk juga perasaan, sikap, pemikiran dan proses mental lainnya yang tidak dapat diobservasi secara langsung. Walaupun demikian tingkah laku semacam itu tetap dapat diukur yaitu dari apa yang mereka katakana atau dari reaksi mereka terhadap masalah yang dihadapi. Tingkah laku yang dapat diamati atau diobservasi secara langsung oleh orang lain disebut sebagai tingkah laku terbuka atau “overt behavior”. Contoh tingkah laku terbuka antara lain makan, minum, tertawa, berlari, mencari buku di rak, membuka buku. Sedangkan tingkah laku yang hanya dapat diketahui secara tidak langsung melalui metode-metode khusus disebut sebagai tingkah laku tertutup atau “covert behavior”. Contoh tingkah laku tertutup adalah berpikir, melamun, mengingat, berfantasi, persepsi (misalnya
3.
B.
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Sebutkan dan jelaskan ilmu apa saja yang mempelajari tingkah laku !
Jawab :
Psikologi bukanlah satu-satunya ilmu yang mempelajari tingkah laku. Banyak ilmu lain seperti psikiatri, antropologi, sosiologi, ekonomi, politik, geografi dan sejarah juga mempelajari tingkah laku manusia. Namun aspek yang dipelajari berbeda dengan psikologi. Psikologi lebih menaruh perhatian pada perilaku manusia sebagai individu, Psikiatri menitik beratkan pada kelainan tingkah laku, Antropologi membandingkan tingkah laku antar kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaan, Sosiologi mempelajari tingkah laku kelompok, dan Ekonomi mempelajari tingkah laku manusia yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
RANGKUMAN
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia baik yang dapat diamati secara langsung ataupun proses mental yang hanya dapat diketahui melalui metode tertentu. Sebagai suatu ilmu, psikologi harus mengikuti kaidah ilmu pengetahuan yang berdasarkan metode ilmiah dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul. Selain itu psikologi juga merupakan ilmu terapan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari termasuk juga di perpustakaan.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Psikologi berasal dari kata …
A. Psycho dan logos C. Psyche dan logos
B. Psycho dan logis D. Psyche dan logis
Jawab : C
2) Pada dasarnya psikologi mempelajari …
A. Tingkah laku sekelompok masyarakat.
B. Tingkah laku dan proses mental manusia.
C. Masalah yang dihadapi manusia
D. Jiwa manusia
Jawab : B
3) Kata psikologi berasal dari bahasa …
A. Yunani C. Inggris
B. Sansekerta D. Italia
Jawab : A
4) Motivasi Tina untuk meraih gelar sarjana perpustakaan merupakan contoh tingkah laku …
A. terbuka C. tersamar
B. overt D. covert
Jawab : D
5) Membuka halaman buku merupakan contoh tingkah laku …
A. terbuka C. tersamar
B. covert D. tertutup
Jawab : A
6) Sebagai suatu ilmu, psikologi haruslah obyektif. Oleh karena itu tingkah laku yang dipelajari dalam psikologi …
A. hanya tingkah laku yang dapat diobservasi.
B. hanya tingkah laku yang terbuka.
C. hanya tingkah laku tertutup.
D. tingkah laku terbuka dan tertutup.
Jawab : D
7) Salah satu contoh tingkah laku tertutup yang tidak dapat diamati secara langsung adalah …
A. Menyerahkan buku ke pustakawan.
B. mengambil buku di rak
C. persepsi seseorang terhadap pustakawan
D. menyimpan tas di tempat penyimpanan.
Jawab : C
8) Kepuasan pemakai perpustakaan merupakan contoh tingkah laku …
A. overt C. covert
B. tersamar D. terbuka
Jawab : C
9) Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan, termasuk juga penerapan ilmu tersebut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi manusia. Definisi ini dikemukakan oleh …
A. Charles G. Morris dan Albert A. Maisto.
B. Clifford T. Morgan, dkk.
C. Sarlito W. Sarwono.
D. Kartini Kartono.
Jawab : B
10) Seorang psikolog tertarik untuk mempelajari …
A. seluruh aspek tingkah laku manusia.
B. tingkah laku yang tidak normal atau bermasalah saja
C. tingkah laku manusia yang normal saja.
D. bagaimana memperbaiki tingkah laku bermasalah saja.
Jawab : A
KEGIATAN BELAJAR 2
SEJARAH PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1) Jelaskan aliran psikodinamika dalam psikologi !
Jawab :
Aliran psikodinamika menekankan pada pemikiran-pemikiran yang berasal dari alam ketidaksadaran, konflik antara insting biologis dan tuntutan masyarakat, serta pengalaman masa kecil seseorang. Aliran yang dipelopori oleh Sigmund Freud (1856-1939) ini lebih berfokus pada proses mental seseorang yang merupakan tingkah laku tertutup. Freud berpendapat bahwa tingkah laku manusia didasari insting atau dorongan yang tidak disadari. Insting ini bias berupa insting yang bersifat agresif dan merusak tetapi dapat pula insting untuk bertahan hidup.
2) Jelaskan teori id, ego, dan superego dari Sigmund Freud !
Jawab :
Freud mengemukakan teori id, ego, dan superego yang merupakan sumber dinamika kepribadian seseorang. Id berisi nafsu yang selalu ingin dipuaskan. Superego berisikan norma-norma atau nilai luhur yang diperoleh dari lingkungan. Ego berisikan kesadaran yang berusaha untuk menyeimbangkan antara id dan superego.
RANGKUMAN
Secara umum perkembangan psikologi dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama adalah ketika psikologi sebagai bagian dari ilmu lain. Pada awalnya psikologi menjadi bagian dari filsafat. Kira-kira abad ke-7 para ahli ilmu faal mulai tertarik mempelajari gejala kejiwaan. Pada saat itu, psikologi menjadi bagian dari ilmu pengetahuan alam. Fase ke dua adalah ketika psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri yaitu sekitar akhir abad 19. Berdirinya psikologi ditandai dengan dibangunnya laboratorium pertama di Leipzig oleh Wilhelm Wundt. Setelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli psikologi mengembangkan sistematika dan metodenya sendiri-sendiri, sehingga timbul berbagai aliran dalam psikologi.
Pada perkembangannya ada tiga aliran yang sangat berpengaruh, yaitu psikodinamika, behaviorisme, dan humanistik. Aliran psikodinamika menitikberatkan pada pemikiran-pemikiran yang berasal dari alam ketidaksadaran, konflik antara insting biologis dengan tuntutan masyarakat, serta pengalaman masa kecil seseorang. Aliran behavioristik, sebaliknya, menitikberatkan pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan diukur. Tingkah laku merupakan hasil belajar kondisioning. Sedangkan aliran humanistik menitikberatkan pada potensi-potensi positif dalam kepribadian. Aliran ini berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan kehendak. Manusia tidak tergantung pada dorongan-dorongan yang tidak disadarinya dan tidak pula tergantung pada lingkungannya.
Cakupan psikologi sangat luas. Hal ini menyebabkan psikologi berkembang menjadi berbagai cabang yang menitikberatkan pada salah satu aspek tingkah laku antara lain psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi eksperimen, psikologi klinis, psikologi industri dan organisasi.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Pada awalnya psikologi merupakan bagian dari …
A. Filsafat C. Biologi
B. Ilmu Pengetahuan Alam D. Ilmu Hayat
Jawab : A
2) Bapak psikologi modern adalah …
A. Plato C. Wilhelm Wundt
B. Aristoteles D. James Mill
Jawab : C
3) Laboratorium psikologi pertama didirikan di …
A. Leiden C. Leighton
B. Leipzig D. London
Jawab : B
4) Laboratorium psikologi pertama didirikan pada tahun …
A. 1879 C. 1897
B. 1779 D. 1798
Jawab : A
5) Teori-teori psikologi berkisar tentang syaraf sensoris dan motoris di otak dan hukum-hukum yang mengatur bekerjanya syaraf tersebut berkembang pada saat psikologi menjadi bagian dari …
A. Filsafat C. Ilmu Pengetahuan Sosial
B. Ilmu Pengetahuan Alam D. Ilmu yang berdiri sendiri
Jawab : B
6) Aliran psikodinamika dipelopori oleh …
A. Carl Rogers C. J.B. Watson dan B.F. Skinner
B. Abraham Maslow D. Sigmund Freud
Jawab : D
7) Aliran behaviorisme dipelopori oleh …
A. Carl Rogers C. J.B. Watson dan B.F. Skinner
B. Abraham Maslow D. Sigmund Freud
Jawab : C
8) Aliran humanistic dipelopori oleh …
A. Abraham Maslow C. J.B. Watson dan B.F. Skinner
B. Wihelm Wundt D. Sigmund Freud
Jawab : A
9) Carl Rogers merupakan salah satu pelopor aliran …
A. psikodinamika C. humanistik
B. behaviorisme D. semua jawaban salah
Jawab : C
10) B.F. Skinner merupakan salah satu pelopor aliran …
A. psikodinamika C. humanistik
B. behaviorisme D. semua jawaban salah
Jawab : B
11) Aliran psikodinamika menitik beratkan pada …
A. tingkah laku yang dapat diobservasi
B. lingkungan
C. insting (dorongan) yang berasal dari alam ketidaksadaran
D. reinforcement.
Jawab : C
12) Aliran behaviorisme menitikberatkan pada …
A. tingkah laku yang dapat diobservasi
B. konflik antara insting biologis dan tuntutan masyarakat
C. insting (dorongan) yang berasal dari alam ketidaksadaran
D. potensi positif yang dimiliki manusia
Jawab : A
13) Aliran humanistik menitikberatkan pada …
A. tingkah laku yang dapat diobservasi
B. konflik antara insting biologis dan tuntutan masyarakat
C. insting (dorongan) yang berasal dari alam ketidaksadaran
D. potensi positif yang dimiliki manusia
Jawab : D
14) Seseorang menjadi pencuri karena norma-norma sosial yang dimilikinya kurang sehingga ia tidak mampu mengatasi dorongan negative dalam dirinya. Pendapat ini dikemukakan oleh aliran …
A. psikodinamika C. humanistik
B. behaviorisme D. semua jawaban benar
Jawab : A
15) Seseorang menjadi pencuri karena ia tidak pernah mendapatkan hukuman sehingga ia dapat menikmati hasil curiannya. Pendapat ini dikemukakan oleh aliran …
A. psikodinamika C. humanistik
B. behaviorisme D. semua jawaban benar
Jawab : B
16) Seseorang menjadi pencuri karena terpaksa. Ia tidak dapat mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Pendapat ini dikemukakan oleh …
A. psikodinamika C. humanistik
B. behaviorisme D. semua jawaban benar
Jawab : C
17) Bagian dari psikologi yang mempelajari perubahan emosi yang terjadi remaja adalah Psikologi …
A. Perkembangan C. Klinis
B. Pendidikan D. Sosial
Jawab : A
18) Bagian dari psikologi yang dan mendiagnosa kelainan tingkah laku, mengetahui penyebab serta melakukan terapi untuk memperbaiki kelainan tingkah laku tersebut adalah Psikologi …
A. Perkembangan C. Klinis
B. Pendidikan D. Sosial
Jawab : A
19) Bagian dari psikologi mempelajari perkelahian missal yang terjadi antar kelompok adalah Psikologi …
A. Perkembangan C. Klinis
B. Pendidikan D. Sosial
Jawab : D
20) Bagian dari psikologi yang mempelajari bagaimana menyeleksi calon pegawai, melakukan pelatihan pegawai, meningkatkan produktivitas dan kondisi kerja, meningkatkan komunikasi di dalam organisasi, adalah Psikologi …
A. Perkembangan C. Eksperimen
B. Pendidikan D. Industri dan organisasi
Jawab : D
KEGIATAN BELAJAR 3
METODE PENELITIAN DALAM PSIKOLOGI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan metode observasi dalam penelitian psikologi !
Jawab :
Observasi merupakan metode pengumpulan informasi tentang tingkah laku manusia secara langsung. Observasi difokuskan pada suatu aspek tingkah laku saja, bukan pada keseluruhan tingkah laku. Perlu diingat, bila menggunakan metode ini, kita harus berusaha untuk mengurangi unsure subjektivitas dengan menjauhkan kepentingan dan minat pribadi.
RANGKUMAN
Metode eksperimen, observasi, wawancara, kuesioner, dan pemeriksaan psikologis (psikotes) adalah metode yang dapat digunakan untuk mengukur tingkah laku. Metode-metode tersebut dapat pula diaplikasikan untuk mengukur tingkah laku pemakai ataupun staf perpustakaan.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Untuk mengetahui apakah pemakai lebih suka menggunakan CD ROM ataukah Online Database, maka staf perpustakaan mengamati tingkah laku pemakai. Ia mencatat berapa kali pemakai menggunakan CD ROM dan Online Database serta mencatat waktu penggunaannya. Cara pengambilan data ini adalah metode …
A. observasi C. wawancara
B. eksperimen D. psikotes
Jawab : A
2) Perpustakaan X ingin mengetahui bagaimana motivasi pemakai untuk menjadi anggota perpustakaan. Perpustakaan membuat beberapa pertanyaan untuk ditanyakan secara langsung kepada anggota yang kebetulan berkunjung ke perpustakaan. Metode ini adalah termasuk …
A. wawancara C. psikotes
B. kuesioner D. observasi
Jawab : A
3) Sebuah sekolah ingin mendirikan perpustakaan. Seorang konsultan ditugaskan untuk membangun perpustakaan itu. Pertama kali ia ingin menggali kebutuhan informasi dari para guru. Ia menyebarkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh guru-guru yang mengajar di situ. Cara ini merupakan pengukuran tingkah laku dengan menggunakan metode …
A. wawancara C. eksperimen
B. kuesioner D. observasi
Jawab : D
4) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pemakai, perpustakaan X menyusun sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan hal itu. Berdasarkan daftar pertanyaan tersebut, Petugas perpustakaan mengajukan pertanyaan secara tatap muka kepada sejumlah pengunjung. Untuk memudahkan petugas, proses tanya jawab tersebut direkam dalam pita kaset. Cara ini merupakan pengukuran tingkah laku dengan menggunakan metode …
A. eksperimental C. psikotes
B. kuesioner D. wawancara
Jawab : B
5) Metode dalam psikologi yang ciri utamanya peneliti dapat mengubah-ubah situasi tergantung tujuan penelitian adalah …
A. observasi C. eksperimen
B. wawancara D. psikotes
Jawab : C
6) Kita ingin mengetahui apakah petugas layanan perpustakaan cukup ramah dalam melayani pengunjung. Kita akan mengamati dan mencatat tingkah laku petugas, misalnya apakah mereka menyapa pengunjung, tersenyum ketika melayani pengunjung, menjawab pertanyaan pengunjung, dan seterusnya. Metode yang kita gunakan tersebut adalah metode …
A. eksperimen C. wawancara
B. observasi D. kuesioner
Jawab : B
7) Perpustakaan X ingin mengetahui bagaimana pemanfaatan internet di perpustakaan tersebut. Mereka membuat pertanyaan antara lain mengenai berapa kali dalam seminggu pemakai menggunakan internet, berapa lama waktu yang digunakan, informasi apa yang biasanya dicari di internet. Daftar pertanyaan diberikan kepada para pengunjung perpustakaan untuk mereka isi. Cara ini merupakan …
A. eksperimen C. wawancara
B. observasi D. kuesioner
Jawab : D
8) Peneliti ingin mengetahui bagaimana mahasiswa yang sedang membuat skripsi mencari informasi di internet untuk penulisan skripsinya. Peneliti mengamati dan mencatat langkah-langkah yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dalam menelusur informasi di internet. Cara ini merupakan pengukuran tingkah laku dengan menggunakan metode …
A. eksperimen C. wawancara
B. observasi D. kuesioner
Jawab : B
9) Untuk mendapatkan calon pegawai yang tepat, perpustakaan X melakukan serangkaian tes kepada calon pegawai yang dilakukan oleh sebuah lembaga psikologi. Tes itu untuk mengetahui intelegensi, kepribadian dan sikap kerja calon pegawai. Cara ini merupakan pengukuran tingkah laku dengan menggunakan metode …
A. eksperimen C. psikotes
B. kuesioner D. wawancara
Jawab : C
10) Pengukuran tingkah laku dengan menggunakan alat yang disebut alat psikodiagnostik yang hanya dapat digunakan oleh orang-orang tertentu yang terlatih adalah …
A. eksperimen C. psikotes
B. kuesioner D. wawancara
Jawab : C
DAFTAR PUSTAKA
Kartono, Kartini. (1990). Psikologi Umum. Bandung : Mandar Maju.
“Kisah selebritis : sisi lain para pesohor” Suara Merdeka, 8 Februari 2007.
Morgan, CT, et al. (1979). Introduction to Psycology, 6th ed. Tokyo : McGraw-Hill Kogakusha Ltd.
Morris, Charles G. (2003). Understanding Psychology. New Jersey : Prentice Hall.
Santrock, John W. (2002). Psychology. Boston : Mc Graw Hill Higher Education.
Sarwono, Sarlito Wirawan. (1976). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang
MODUL 2
BELAJAR
Ida Farida, M.Lis.
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Modul 2 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian belajar, prinsip-prinsip belajar dan penerapan teori belajar dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
Pembahasan pengertian belajar akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan konsep belajar, baik dalam pengertian sehari-hari maupun dalam cakupan bidang psikologi.
Di samping pengertian mengenai belajar, Anda juga akan mempelajari mengenai teori-teori belajar dalam psikologi, yaitu Kondisioning Klasik (Classical Conditioning), Kondisioning Operan (Operan Conditioning) dan Belajar Kognitif (Cognitive Learning). Teori-teori tersebut akan memberikan wawasan bagi Anda untuk memahami berbagai penjelasan mengenai belajar.
Pada bagian akhir dari modul ini, Anda akan mempelajari bagaimana penerapan teori belajar dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat menjelaskan :
1. Pengertian belajar
2. Teori-teori belajar
3. Penerapan teori belajar dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN BELAJAR
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan perbedaan overt dan covert !
Jawab :
Perubahan tingkah laku dalam proses belajar meliputi baik tingkah laku terbuka (overt) dan juga tingkah laku tertutup (covert). Contoh belajar yang menyangkut tingkah laku terbuka (overt) adalah naik sepeda, di mana kemampuan naik sepeda dapat diamati secara langsung. Belajar juga bias menyangkut tingkah laku tertutup (covert), misalnya diperolehnya pengetahuan, keterampilan, sikap, pemikiran, interpretasi, ide-ide yang baru.
RANGKUMAN
Belajar merupakan perubahan tingkah laku berdasarkan pengalaman. Tingkah laku yang berubah biasanya permanen dan meliputi tingkah laku yang terlihat dan tidak terlihat. Belajar meliputi tingkah laku kompleks yang dipelajari untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitar secara efektif.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Yang merupakan criteria dari pengertian belajar adalah …
A. belajar merupakan tingkah laku yang bersifat reflex
B. belajar merupakan tingkah laku bawaan
C. belajar merupakan proses perubahan tingkah laku berdasarkan pengalaman
D. benar semua
Jawab : C
2) Istilah belajar pada umumnya diartikan sebagai …
A. kegiatan menghafal C. pendidikan formal
B. aktivitas di kelas D. benar semua
Jawab : D
3) Perubahan tingkah laku dalam belajar mencakup …
A. perubahan yang nampak nyata
B. perubahan yang tidak terlihat
C. jawaban A dan B adalah benar
D. semua jawaban salah
Jawab : C
4) Perubahan tingkah laku relatif permanen, artinya …
A. tingkah laku yang telah diperoleh merupakan tingkah laku bawaan.
B. tingkah laku yang telah diperoleh dapat bertahan dalam waktu yang lama
C. tingkah laku yang telah diperoleh bersifat reflex
D. benar semua
Jawab : B
5) Seorang atlet dapat berhasil dengan gemilang dan menempati urutan dalam pertandingan lari, namun belakangan diketahui ia mengkonsumsi obat dopping untuk meningkatkan kecepatannya. Peningkatan prestasinya untuk menempati urutan pertama dikarenakan oleh …
A. hasil belajar C. pengalaman
B. minum obat D. latihan
Jawab : B
6) Tingkah laku seekor burung untuk membuat sarang dari ranting-ranting pohon merupakan tingkah laku yang dipengaruhi oleh …
A. genetik C. latihan
B. pengalaman D. lingkungan
Jawab : A
7) Tingkah laku hewan yang tidak dipelajari disebut sebagai pola tindakan yang …
A. tidak menetap C. menetap
B. berubah-ubah D. bervariasi
Jawab : C
8) Tingkah laku reflex pada manusia merupakan tingkah laku yang …
A. dipelajari C. tidak dipelajari
B. dilatih D. kompleks
Jawab : C
9) Yang dimaksud dengan tingkah laku bawaan adalah tingkah laku yang …
A. dilatih C. tidak dipelajari
B. dipelajari D. hanya dimiliki oleh hewan
Jawab : C
10) Iklan di televisi bertujuan untuk …
A. mengubah pikiran penonton televisi
B. mengubah sikap penonton televisi
C. mengubah tingkah laku penonton televisi
D. benar semua
Jawab : D
KEGIATAN BELAJAR 2
TEORI-TEORI BELAJAR
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1) Sebutkan mekanisme dalam belajar melalui observasi menurut Bandura !
Jawab :
Menurut Bandura ada 4 mekanisme penting dalam belajar melalui observasi ini, yaitu attention, retention, motor reproduction, reinforcement.
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan Latent Learning !
Jawab :
Latent Learning adalah proses belajar yang tidak langsung memunculkan tingkah laku yang nyata sebagai hasil belajar sampai kondisi atau situasi tertentu terjadi.
RANGKUMAN
Kegiatan Belajar 2 ini membahas tiga teori belajar, kondisioning klasik, kondisioning operan, dan teori belajar kognitif. Kondisioning klasik menjelaskan bahwa perubahan perilaku terjadi karena organisme atau individu belajar mengasosiasikan antara satu stimulus dengan stimulus lainnya yang akhirnya akan menghasilkan conditioned respons.
Faktor-faktor penting agar kondisioning klasik terjadi harus diperhatikan. Prinsip-prinsip kondisioning klasik seperti penghapusan, pengulangan spontan, generalisasi dan diskriminasi merupakan hasil dari manipulasi stimulus. Teori belajar kondisioning operan menjelaskan bagaimana organisme atau belajar bahwa respons yang diberikan akan menghasilkan konsekuensi tertentu. Prinsip-prinsip belajar kondisioning yang merupakan hasil manipulasi hubungan antara respons dan reinforcement meliputi penghapusan, pengulangan spontan, generalisasi, dan diskriminasi. Jenis-jenis reinforcement dan penjadwalan reinforcement juga merupakan bagian pembentukan tingkah laku pada kondisioning operan. Teori belajar kondisioning klasik dan kondisioning operan menitik beratkan pada perubahan tingkah laku yang nyata saja.
Teori belajar kognitif memberikan pandangan baru mengenai belajar. Menurut teori ini belajar dapat saja terjadi pada proses mental organisme atau individu. Perubahan tingkah laku dari hasil belajar tidak selalu berupa tingkah laku yang terlihat saja tetapi juga mencakup tingkah laku yang tidak terlihat nyata. Ada 3 jenis belajar kognitif dibahas, yaitu belajar melalui observasi, insight learning, dan latent learning.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Tokoh yang mengemukakan teori belajar kondisioning klasik adalah …
A. Albert Bandura C. Ivan P. Pavlov
B. F. Skinner D. Thorndike
Jawab : C
2) Tokoh yang mengemukakan teori belajar kondisioning operan adalah …
A. Albert Bandura C. Ivan P. Pavlov
B. F. Skinner D. Edward C. Tolman
Jawab : B
3) Tokoh yang mengemukakan teori belajar observasi adalah …
A. Albert Bandura C. Ivan P. Pavlov
B. F. Skinner D. Thorndike
Jawab : A
4) Tokoh yang mengemukakan hukum law of effect adalah …
A. Albert Bandura C. Ivan P. Pavlov
B. F. Skinner D. Thorndike
Jawab : D
5) Teori belajar kondisioning klasik menekankan pada hubungan antara …
A. stimulus dengan respons
B. stimulus dengan proses mental
C. respons dengan reinforcement
D. respons dengan respons
Jawab : A
6) Teori belajar kondisioning operan menekankan pada hubungan antara …
A. stimulus dengan respons
B. stimulus dengan proses mental
C. respons dengan reinforcement
D. respons dengan respons
Jawab : C
7) Neutral stimulus adalah stimulus yang …
A. menghasilkan respons
B. tidak menghasilkan respons
C. merupakan hasil belajar
D. menghasilkan unconditioned respons
Jawab : B
8) Seorang anak yang pernah digigit lebah ketika mencium bunga mawar, menjadi takut setiap kali melihat bunga mawar. Fenomena ini dalam belajar kondisioning klasik disebut …
A. Generalisasi C. Spontaneous Recovery
B. Diskriminasi D. Penghapusan
Jawab : B
9) Seorang anak yang dilarang oleh orang tuanya bermain dengan kelinci, menjadi takut dengan kelinci dan binatang berbulu lainnya. Fenomena ini dalam belajar kondisioning klasik disebut …
A. Generalisasi C. Spontaneous Recovery
B. Diskriminasi D. Penghapusan
Jawab : A
10) Makanan, minuman, seks, dan oksigen merupakan contoh …
A. Primary reinforcement. C. Negatif reinforcement
B. Secondary reinforcement D. Schedules of reinforcement
Jawab : A
11) Senyuman, pujian, piagam, medali merupakan contoh …
A. Primary reinforcement. C. Negatif reinforcement
B. Secondary reinforcement D. Schedules of reinforcement
Jawab : B
12) Pegawai negeri yang mendapatkan gaji setiap bulan merupakan contoh …
A. Fixed ratio schedule. C. Fixed interval schedule.
B. Variable ratio schedule. D. Variable interval schedule.
Jawab : C
13) Poling sms sangat digemari oleh masyarakat, pengirim sms akan mendapatkan hadiah jika nomornya terpilih. Nomor yang terpilih dipilih secara acak dan bukan berdasarkan pengirim sms terbanyak. Ini merupakan contoh …
A. Fixed ratio schedule. C. Fixed interval schedule.
B. Variable ratio schedule. D. Variable interval schedule.
Jawab : B
14) Teori belajar kognitif mempunyai pendekatan yang berbeda dengan teori belajar kondisioning klasik dan kondisioning operan karena …
A. menekankan pada proses trial and error.
B. menekankan pada tingkah laku yang terlihat saja
C. jawaban A dan B benar
D. menekankan pada proses mental yang terjadi pada individu
Jawab : D
15) Empat komponen penting dalam belajar observasi adalah …
A. perhatian, penyimpanan, motor reproduksi, dan reinforcement.
B. perhatian, observasi, motor reproduksi, dan reinforcement.
C. observasi, memori, motor reproduksi, dan reinforcement.
D. pemahaman, observasi, memori, dan motor reproduksi.
Jawab : A
16) Ketika Iwan dihadapkan pada soal matematika ia tidak dapat menjawab soal tersebut, namun tiba-tiba saja ia mendapatkan ide untuk memecahkan soal matematika tersebut. Menurut Wolfgang Kohler proses belajar seperti ini disebut …
A. Teori belajar observasi. C. AHA experience.
B. Insight learning. D. Jawaban B dan C benar.
Jawab : D
17) Anak-anak menjadi agresif karena menonton film mengenai orang dewasa yang suka marah-marah dan memukul, pandangan bahwa belajar dapat terjadi lewat meniru perilaku orang lain dikemukakan oleh …
A. Teori belajar observasi C. Insight learning
B. Latent learning D. Peta kognitif
Jawab : A
18) Berikut adalah ciri-ciri belajar kognitif, kecuali …
A. kognitif memainkan peran yang penting dalam belajar
B. belajar dapat terjadi tanpa perubahan yang pada perilaku
C. seseorang dapat belajar dengan mengobservasi tingkah laku model
D. belajar merupakan hasil dari proses trial and error
Jawab : D
19) Ahli psikologi yang melakukan eksperimen ‘Bobo Doll’ adalah …
A. Edward C. Tolman C. Albert Bandura
B. Wolfgang Kohler D. Skinner
Jawab : C
20) Ahli psikologi yang melakukan eksperimen yang berkaitan dengan insight learning adalah …
A. Edward C. Tolman C. Albert Bandura
B. Wolfgang Kohler D. Skinner
Jawab : B
KEGIATAN BELAJAR 3
PENERAPAN TEORI BELAJAR DALAM KEGIATAN DI PERPUSTAKAAN DAN PUSAT INFORMASI LAINNYA
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1) Sebutkan factor-faktor yang mendorong minat baca !
Jawab :
Penelitian yang dilakukan oleh Carlsen and Sherrill (1988) menunjukkan bahwa factor-faktor yang mendorong minat baca adalah panutan yang menyukai membaca; yaitu pustakawan, keluarga yang membaca, dan orang dewasa atau teman sebaya yang suka membaca.
2) Jelaskan apa yang dimaksud dengan information literacy !
Jawab :
Information literacy adalah keterampilan untuk mengakses, mencari, menemukan informasi yang digunakan secara efektif dan efisien. Di Indonesia, pengajaran keterampilan ini biasanya meliputi hanya orientasi perpustakaan yang dilakukan perpustakaan perguruan tinggi. Orientasi perpustakaan ini sangat berguna karena membekali pemakai perpustakaan dengan informasi mengenai lokasi sumber informasi di perpustakaan.
RANGKUMAN
Aplikasi kondisioning operan di perpustakaan berkaitan dengan emosi yang dirasakan pemakai terhadap pelayanan perpustakaan. Perpustakaan adalah neutral stimulus yang menjadi conditioned stimulus setelah diasosiasikan dengan pelayanan perpustakaan. Kondisioning klasik juga berpengaruh dalam membangun suasana kerja di perpustakaan. Penerapan kondisioning operan di perpustakaan berhubungan dengan bagaimana kita menciptakan konsekuensi yang positif atau reinforcement kepada pengunjung perpustakaan sehingga kita dapat meningkatkan tingkah lakunya untuk datang ke perpustakaan.
Di samping itu reinforcement perlu dilakukan dengan menggunakan penjadwalan yang tepat untuk menghasilkan respons yang diinginkan. Aplikasi teori belajar yang terakhir adalah teori belajar kognitif. Menjadi model yang baik, memberikan kesempatan pada pustakawan untuk memahami lingkungannya serta mengakrabkan pemakai dengan perpustakaan adalah contoh-contoh penerapan belajar kognitif di perpustakaan.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Senyuman, kontak mata, layanan yang ramah petugas perpustakaan merupakan contoh …
A. Primary reinforcement C. Negative reinforcement
B. Secondary reinforcement D. Schedules reinforcement
Jawab : B
2) Petugas perpustakaan keliling selalu membagikan permen kepada anak-anak yang membaca. Permen ini merupakan …
A. Primary reinforcement C. Negative reinforcement
B. Secondary reinforcement D. Schedules reinforcement
Jawab : A
3) Ketika Lili diajak ke perpustakaan untuk membuat tugas, Lili enggan karena ia selalu tidak mendapatkan bahan yang dicarinya. Keengganan Lili dapat dijelaskan dengan baik oleh teori belajar …
A. Kondisioning Klasik C. Kognitif
B. Kondisioning Operan D. Observasi
Jawab : B
4) Setiap kali Wawan melanggar peraturan sekolah ia selalu dihukum di perpustakaan. Wawan kemudian selalu menganggap perpustakaan adalah tempat untuk menghukum orang. Anggapan Wawan ini merupakan …
A. Generalisasi C. Spontaneous Recovery
B. Diskriminasi D. Penghapusan
Jawab : A
5) Ketika Rina membuat tugas kuliah, petugas perpustakaan membantu mencari bahan yang diperlukannya dengan ramah. Sejak itu Rina beranggapan bahwa semua petugas perpustakaan memiliki sifat yang ramah. Anggapan Rina merupakan …
A. Generalisasi C. Spontaneous Recovery
B. Diskriminasi D. Penghapusan
Jawab : A
6) Petugas perpustakaan tidak selalu mendenda setiap kali Wita terlambat mengembalikan buku sehingga kebiasaan Wita mengembalikan buku terlambat semakin kuat. Kebiasaan Wita ini merupakan hasil dari …
A. Fixed Ratio Schedule C. Fixed Interval Schedule
B. Variable Ratio Schedule D. Variable Interval Schedule
Jawab : B
7) Pimpinan perpustakaan X selalu datang tepat waktu saat rapat, beliau ingin mencontohkan perilakunya kepada bawahannya. Pimpinan perpustakaan tersebut sedang mengaplikasikan …
A. Teori belajar observasi C. Insight learning
B. Latent learning D. Peta kognitif
Jawab : A
8) Pustakawan yang mengajarkan keterampilan menelusur informasi kepada mahasiswa baru meyakini bahwa meskipun tidak terlihat langsung hasil pengajaran mereka, namun suatu saat ketika diperlukan mahasiswa akan mengaplikasikan keterampilannya dalam menggunakan perpustakaan. Proses belajar seperti ini disebut …
A. Teori belajar observasi C. Insight learning
B. Latent learning D. Peta kognitif
Jawab : B
9) Mahasiswa baru yang telah mengikuti orientasi perpustakaan dapat menggambarkan secara mental ruang-ruang yang ada di perpustakaan. Menurut Tolman kemampuan itu disebut …
A. Maze C. Peta kognitif
B. Cognitive map D. Jawaban b dan c benar
Jawab : D
10) Ketika komputer di perpustakaan mengalami masalah, seorang petugas perpustakaan mencoba memperbaikinya. Setelah sekian lama akhirnya ia dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. Fenomena ini dalam belajar kognitif disebut …
A. AHA experience C. Belajar Observasi
B. Latent learning D. Peta Kognitif
Jawab : A
DAFTAR PUSTAKA
Darley, John M. et. al. (1984). Psychology. New Jersey : Prentice – Hall.
Halonen, Jane S., Santrock, John W. (1999). Psychology : Context & Application, 3 rd edition. Boston : Mc Graw – Hill College.
Handbook of Human Resource Management Practice. “Learning and Development,” Ed. Michael Armstrong. 10th ed. London : Kogan Page, 2006. [559] – 582. Gale Virtual Reference Library. Thomson Gale. Open University Malaysia. Diakses 9 Aug 2007.
Lamberton, Lowell H. Minor – Evans, Leslie. (2002). Human Relations : Strategies for Success. California : Mc Graw Hill.
Santrock, John W. (1988). Psychology : The Science of Mind and Behavior. Iowa : Wm.C. Brown Publisher.
Williams. (1998). Dalam Handbook of Human Resource Management Practice,. “Learning and Development,” Ed. Michael Armstrong. 10th ed. London : Kogan Page, 2006. [559] – 582. Gale Virtual Reference Library. Thomson Gale. Open University Malaysia. Diakses 9 Aug 2007.
MODUL 3
MOTIVASI
Ida Farida, M.Lis.
PENDAHULUAN
Modul 3 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian motivasi, teori motivasi dan penerapan teori motivasi dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya. Pembahasan pengertian motivasi akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan motivasi, definisi motivasi dan bagaimana motivasi dapat mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan kita. Di samping pengertian mengenai motivasi, Anda juga akan mempelajari mengenai teori-teori motivasi dalam psikologi. Teori-teori ini akan memberikan wawasan bagi Anda untuk memahami berbagai penjelasan mengenai motivasi.
Pada bagian akhir dari modul ini, Anda akan mempelajari bagaimana penerapan teori motivasi dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi lainnya. Setelah memahami beberapa contoh penerapan teori-teori motivasi, Anda diharapkan untuk menerapkannya di tempat Anda bekerja.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat menjelaskan :
1. Pengertian motivasi.
2. Berbagai teori motivasi
3. Contoh penerapan teori motivasi di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN MOTIVASI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1) Jelaskan pengertian motivasi yang dikemukakan oleh Halonen dan Santrock !
Jawab :
Motivasi menurut Halonen dan Santrock (1999) adalah factor-faktor yang menerangkan mengapa orang bertingkah laku, berpikir, dan merasakan mengenai apa yang mereka lakukan (Motivation are the factors that explain why people behave, think, and feel the way they do).
2) Jelaskan konsep homeostatis !
Jawab :
Homeostatis adalah kecenderungan tubuh kita untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan keseimbangan psikologis. Tubuh kita menjaga keseimbangan fisik dalam bentuk temperature tubuh, tekanan darah, tingkatan kadar gula dalam darah dan lain-lain. Kita juga mempunyai dorongan untuk mempunyai keseimbangan psikologis. Misalnya jika kita sudah lama tidak berinteraksi dan berkumpul bersama dengan teman dekat, maka kita termotivasi untuk mengontak teman tersebut dan melakukan silaturahmi. Jika kita merasa semester lalu prestasi kita kurang baik, maka kita akan belajar lebih giat untuk meningkatkan nilai kita.
RANGKUMAN
Motivasi berasal dari kata motion atau gerakan. Motivasi dalam psikologi berarti tingkah laku yang terarah untuk mencapai tujuan. Untuk memahami motivasi maka kita perlu memahami hubungan motivasi dengan dorongan dan kebutuhan serta konsep homeostatis. Homeostatis adalah kecenderungan tubuh kita untuk mempertahankan keseimbangan fisiologis dan keseimbangan psikologis. Namun kita tidak selalu mencapai keseimbangan sehingga kita mengalami frustasi. Frustasi adalah tidak tercapainya tujuan yang kita inginkan dikarenakan adanya halangan atau rintangan. Halangan dapat berupa rintangan yang bersifat pribadi, lingkungan ataupun konflik yang dihadapi. Konflik adalah keadaan yang mengharuskan kita memilih antara dua atau lebih stimuli atau situasi. Situasi yang dihadapi dapat memiliki karakteristik mendekat/mendekat, menjauh/menjauh, dan mendekat/menjauh berganda.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Motivasi termasuk dalam tingkah laku …
A. overt C. ofert
B. covert D. cofert
Jawab : B
2) Kebutuhan untuk tidur, makan, minum merupakan dorongan yang bersifat …
A. fisiologis C. seimbang
B. psikologis D. pseudo
Jawab : A
3) Kebutuhan untuk berprestasi, sukses dalam bekerja adalah dorongan yang bersifat …
A. fisiologis C. seimbang
B. psikologis D. pseudo
Jawab : B
4) Rina mendapatkan hadiah buku dari ayahnya karena berhasil meraih ranking ke dua di kelasnya, sejak itu Rina bertambah giat belajar. Hadiah buku tersebut merupakan …
A. homeostatis C. insentif negatif
B. insentif positif D. insentif positif / negatif
Jawab : B
5) Karena menyontek pada ujian tengah semester, si X diskors selama satu semester. Sanksi yang diberikan membuat si X dan teman-temannya tidak berani melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut. Sanksi tersebut merupakan …
A. homeostatis C. insentif negatif
B. insentif positif D. insentif positif / negatif
Jawab : C
6) Kecenderungan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan disebut …
A. homeostatis C. insentif negatif
B. insentif positif D. insentif positif / negatif
Jawab : A
7) Karena tingginya tidak memenuhi syarat, Iwan tidak lulus masuk akademi ABRI yang diidam-idamkannya. Frustasi yang dialami Iwan disebut sebagai …
A. konflik
B. konflik mendekat / mendekat
C. frustasi individu
D. frustasi lingkungan
Jawab : C
8) Joni terlambat datang pada saat panggilan wawancara pekerjaan. Keterlambatan Joni terjadi ketika jalanan macet karena adanya demo. Joni yang telah berangkat lebih awal merasa frustasi. Frustasi yang dialami Joni disebut sebagai …
A. konflik
B. konflik mendekat / mendekat
C. frustasi individu
D. frustasi lingkungan
Jawab : D
9) Bagas menyukai Ratih karena ia adalah gadis yang cantik, cerdas dan ramah, namun ayah Ratih terkenal galak dan tidak bersahabat dengan orang yang mendekati Ratih. Bagas menghadapi konflik yang disebut …
A. konflik
B. konflik mendekat / mendekat
C. konflik menjauh / menjauh
D. konflik mendekat / menjauh
Jawab : D
10) Seorang pemakai perpustakaan tidak mau berhenti menggunakan internet gratis yang tersedia di perpustakaan, padahal waktu yang disediakan untuknya telah habis. Ia harus berhenti karena masih ada pemakai lain yang antri ingin menggunakannya. Ketika ditegur oleh staf perpustakaan, justru ia yang marah-marah. Reaksi yang ditunjukkan pemakai perpustakaan ini adalah reaksi …
A. psikopatis C. eksplosif
B. kompensasi D. simbolisasi
Jawab : C
KEGIATAN BELAJAR 2
TEORI-TEORI MOTIVASI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda jelaskan tentang teori Hezberg !
Jawab :
Teori Hezberg dikemukakan oleh Frederick Hezberg pada akhir tahun lima puluhan. Untuk memahami motivasi pegawai dalam bekerja, Hezberg melakukan kajian untuk mengetahui factor-faktor apa saja dalam lingkungan pekerjaan yang menyebabkan kepuasan dan ketidakpuasan. Hezberg melakukan survey terhadap lebih dari dua ratus insinyur dan akuntan. Hasil penelitiannya menemukan bahwa apa yang menjadi sumber kepuasan dan sumber ketidakpuasan dalam bekerja ternyata berbeda. Hezberg menyebut sumber kepuasan sebagai motivator dan sumber ketidakpuasan sebagai hygiene. Teorinya ini disebut sebagai Motivation-Hygiene Theory.
RANGKUMAN
Berbagai teori motivasi dibahas untuk memberikan wawasan mengenai apa yang memotivasi individu melakukan tingkah laku tertentu. Teori motivasi yang dikemukakan Maslow menyatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan yang berjenjang dimulai dari kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan dasar diikuti oleh kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. David Mc Clelland memiliki pandangan yang berbeda. Ia berpendapat bahwa kebutuhan akan prestasi, kebutuhan untuk berafiliasi dan kebutuhan akan kekuasaan merupakan faktor-faktor yang memotivasi individu. Mc Gregor mempunyai dua teori yang saling bertolak belakang mengenai motivasi individu, yaitu teori X dan teori Y. Teori X meyakini bahwa seorang individu tidak menyukai pekerjaan, tidak berambisi, egois dan tidak terlalu cerdas. Untuk memotivasi individu yang memiliki karakteristik pada teori X maka pimpinan dapat mengandalkan dorongan yang bersifat ekstrinsik seperti gaji yang memadai ataupun bonus, sedangkan teori Y meyakini bahwa individu memiliki tanggung jawab dan dapat memotivasi dirinya sendiri dalam melaksanakan tugasnya. Teori motivasi Hezberg berpendapat bahwa sumber kepuasan berasal dari faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri seperti prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan kesempatan untuk maju dan berkembang. Sementara sumber ketidakpuasan berhubungan dengan hal-hal di luar pekerjaan, yaitu kebijakan dan administrasi, supervisi, hubungan dengan supervisor atau rekan kerja, kondisi kerja, dan gaji.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Setelah lima tahun bekerja, Rudi merasa ia harus berusaha untuk diangkat menjadi pegawai tetap. Menjadi pegawai tetap termasuk dalam kebutuhan …
A. fisiologis C. sosial
B. keamanan D. penghargaan
Jawab : B
2) Kebutuhan untuk dicintai dan mencintai orang lain merupakan kebutuhan …
A. keamanan C. penghargaan
B. sosial D. aktualisasi diri
Jawab : B
3) Tokoh yang menyatakan bahwa manusia mempunyai kebutuhan berprestasi, kebutuhan afiliasi dan kebutuhan kekuasaan adalah …
A. Frederick Hezberg C. Abraham Maslow
B. Douglas Mc Gregor D. David Mc Clelland
Jawab : D
4) Tokoh yang mengemukakan teori X dan teori Y adalah …
A. Frederick Hezberg C. Abraham Maslow
B. Douglas Mc Gregor D. David Mc Clelland
Jawab : B
5) Motivation-Hygiene Theory dikemukakan oleh …
A. Frederick Hezberg C. Abraham Maslow
B. Douglas Mc Gregor D. David Mc Clelland
Jawab : A
6) Tokoh yang berargumen bahwa job enrichment diperlukan untuk memberikan motivasi intrinsik bagi seorang pekerja adalah …
A. Frederick Hezberg C. Abraham Maslow
B. Douglas Mc Gregor D. David Mc Clelland
Jawab : A
7) Menurut Hezberg, kebijakan dan administrasi, supervisi, hubungan dengan supervisor atau rekan kerja, kondisi kerja, dan gaji adalah faktor-faktor yang merupakan sumber …
A. konflik C. kepuasan
B. pencerahan D. ketidakpuasan
Jawab : D
8) Hezberg menyebut sumber ketidakpuasan sebagai …
A. motivator C. jawaban A dan B benar
B. hygiene D. demotivator
Jawab : B
9) Rina menyukai jenis pekerjaan yang memungkinkan dirinya banyak berinteraksi dengan orang lain. Menurut Mc Clelland, Rina memiliki kebutuhan …
A. kekuasaan yang tinggi C. afiliasi yang tinggi
B. prestasi yang tinggi D. penghargaan yang tinggi
Jawab : C
10) Aplikasi teori Y jika dihubungkan dengan teori Maslow akan memuaskan kebutuhan …
A. fisiologi dan keamanan
B. fisiologi, keamanan dan sosial
C. sosial dan penghargaan
D. sosial, penghargaan dan aktualisasi diri
Jawab : D
KEGIATAN BELAJAR 3
PENERAPAN TEORI MOTIVASI DALAM KEGIATAN DI PERPUSTAKAAN DAN PUSAT INFORMASI LAINNYA
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Sebutkan beberapa strategi untuk memotivasi staf perpustakaan !
Jawab :
Strategi untuk memotivasi staf perpustakaan, yaitu :
a. Gaji yang memadai
b. Membangun suasana yang kondusif
c. Memberikan penghargaan
d. Kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dan profesi
RANGKUMAN
Aplikasi kondisioning operan di perpustakaan berkaitan dengan emosi yang dirasakan pemakai terhadap pelayanan perpustakaan. Perpustakaan adalah neutral stimulus yang menjadi conditioned stimulus setelah diasosiasikan dengan pelayanan perpustakaan. Kondisioning klasik juga berpengaruh dalam membangun suasana kerja di perpustakaan. Penerapan kondisioning operan di perpustakaan berhubungan dengan bagaimana kita menciptakan konsekuensi yang positif atau reinforcement kepada pengunjung perpustakaan sehingga kita dapat meningkatkan tingkah lakunya untuk datang ke perpustakaan. Di samping itu reinforcement perlu dilakukan dengan menggunakan penjadwalan yang tepat untuk menghasilkan respons yang diinginkan. Aplikasi teori belajar yang terakhir adalah teori belajar kognitif. Menjadi model yang baik, memberikan kesempatan pada pustakawan untuk memahami lingkungannya serta mengakrabkan pemakai dengan perpustakaan adalah contoh-contoh penerapan belajar kognitif di perpustakaan.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Survei mengenai pengakuan (recognition) yang diharapkan dari staf di perpustakaan umum mendapatkan bahwa penghargaan yang paling mereka inginkan adalah …
A. hadiah spesial C. perayaan kesuksesan
B. ucapan terima kasih D. award atau sertifikat
Jawab : B
2) Survei mengenai pengakuan (recognition) yang diharapkan dari staf di perpustakaan umum mendapatkan bahwa yang paling kurang diminati adalah …
A. hadiah spesial C. perayaan kesuksesan
B. ucapan terima kasih D. award atau sertifikat
Jawab : C
3) Drucker menggunakan istilah manual worker untuk …
A. staf perpustakaan yang memiliki pendidikan formal perpustakaan
B. staf non profesional yang tidak memiliki pendidikan formal perpustakaan
C. staf perpustakaan non profesional yang diberi kursus singkat
D. tenaga teknisi di lingkungan perpustakaan
Jawab : B
4) Drucker menggunakan istilah knowledge worker untuk …
A. staf perpustakaan yang memiliki pendidikan formal perpustakaan
B. staf non profesional yang tidak memiliki pendidikan formal perpustakaan
C. staf non profesional yang diangkat menjadi kepala perpustakaan
D. tenaga peneliti khusus buku-buku perpustakaan
Jawab : A
5) Penerapan teori X di perpustakaan lebih tepat diaplikasikan kepada …
A. tenaga honorer C. knowledge worker
B. pegawai tetap D. manual worker
Jawab : D
6) Penerapan Teori Y di perpustakaan lebih tepat diaplikasikan kepada …
A. tenaga honorer C. knowledge worker
B. pegawai tetap D. manual worker
Jawab : C
7) Morton berpendapat bahwa berpartisipasi dalam konferensi, workshop, pelatihan merupakan salah satu cara untuk mencapai kebutuhan …
A. sosial C. berprestasi
B. afiliasi D. aktualisasi diri
Jawab : D
8) Teori Y tidak cocok diaplikasikan kepada …
A. pekerjaan yang memerlukan kreativitas
B. pekerjaan yang menantang
C. pekerjaan yang membosankan dan berulang-ulang
D. semua benar
Jawab : C
9) Kondisi tempat kerja yang nyaman menurut Hezberg akan …
A. memotivasi pegawai
B. mengurangi atau menghilangkan perasaan ketidakpuasan
C. sumber inspirasi pegawai
D. memberikan rasa aman
Jawab : B
10) Sebagai pegawai honorer yang baru bekerja, gaji Andi hanya cukup untuk makan sehari-hari. Kebutuhan yang dapat dipenuhi dari gajinya adalah kebutuhan …
A. fisiologis C. sosial
B. keamanan D. penghargaan
Jawab : A
DAFTAR PUSTAKA
Darley, John M. et al. (1984). Psychology. New Jersey : Prentice – Hall.
Drucker, Peter. (1966). The Effective Executive. New York : Harper.
Halonen, Jane S., Santrock, John W. (1999). Psychology : Context & Application. 3 rd edition. Boston : Mc Graw – Hill College.
Lamberton, Lowell H., Minor – Evans, Leslie. (2002). Human Relations : Strategies for Success. California : Mc Graw Hill.
Morton, Donald J. Applying Theory Y to Library Management, College and Research Libraries, vol 36 (July 1975), pp. 302 – 307.
Motivation Theorists and Their Theories. http : //www.accel-team.com/motivation/01. Html. 14 Juli 2007.
Rewley, Jennifer. Motivation of Staff in Libraries, Library Management Vol. 17 No. 5., 1996, pp.31-35. MCB. University Press.
Santrock, John W, (1988). Psychology : the Science of Mind and Behavior. Iowa : Wm. C. Brown Publisher.
The Columbia Encyclopedia. “Motivation.” The Columbia University Press, 2000. 26622. General One File. Gale. http://find.galegroup.com. 28 Aug.2007 Gale Document Number : A69216594.
MODUL 4
PERSEPSI
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Modul 4 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian persepsi, persepsi sosial, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi serta peranan persepsi dalam kehidupan dan juga dalam kaitannya dengan perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
Dari pengertian persepsi Anda akan mempelajari proses yang ada di dalam persepsi. Faktor-faktor yang mempengaruhi selektivitas persepsi, berbagai jenis organisasi persepsi, serta fenomena ilusi.
Anda kemudian akan mempelajari perbedaan antara persepsi benda dengan persepsi sosial. Ragam persepsi sosial, yaitu persepsi terhadap orang-orang dan persepsi diri juga akan dibahas lebih mendalam. Selain itu Anda akan mempelajari faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi. Di sini dibahas faktor yang ada di dalam obyek stimulus, faktor latar atau setting yang mengiringi kehadiran stimulus, maupun faktor-faktor yang ada dalam diri perseptor.
Peranan persepsi dalam kehidupan dan dalam perpustakaan dan pusat informasi lainnya menjadi bagian akhir yang akan Anda pelajari dalam modul ini. Di sini dibahas juga bagaimana teknik menghindari kesalahan persepsi serta bagaimana melakukan presentasi diri agar orang lain mempunyai kesan positif terhadap diri kita.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat
1. Menjelaskan definisi psikologi.
2. Menyebutkan perbedaan antara persepsi benda dengan persepsi sosial.
3. Memberikan contoh faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi.
4. Memberikan contoh peranan persepsi dalam kehidupan dan dalam kaitannya dengan perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
KEGIATAN BELAJAR 1
PROSES DAN ORGANISASI PERSEPSI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda sebutkan prinsip-prinsip organisasi dalam persepsi ?
Jawab :
Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip, yaitu :
a. Wujud dan latar
b. Pola pengelompokan
c. Ketetapan.
RANGKUMAN
Persepsi merupakan proses pemberian makna kepada informasi sensoris yang diterima seseorang. Melalui persepsi ini manusia dapat mengenal dan memahami dunia luar. Proses persepsi berawal dari penginderaan, indera kita menangkap berbagai stimulus yang ada di lingkungan. Informasi yang didapatkan oleh alat inderanya disalurkan ke alam pikiran, kemudian diseleksi, diorganisasikan, dan akhirnya ditafsirkan atau diberi makna. Perhatian adalah penyaringan informasi sensoris yang kita terima. Perhatian kita diarahkan baik oleh faktor (stimulus eksternal) maupun faktor yang ada dalam diri perseptor (faktor internal). Sedangkan organisasi persepsi mengikuti beberapa prinsip yaitu wujud dan latar, pola pengelompokan, dan ketetapan.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Bila kita melihat buku-buku yang diletakkan berjajar pada rak yang sama, kita akan persepsikan bahwa buku tersebut sejenis. Hal ini sesuai dengan prinsip …
A. kesamaan C. kelangsungan
B. kedekatan D. kesempurnaan
Jawab : B
2) Di siang hari yang sangat panas, kita sering kali melihat seakan-akan ada air tergenang di jalan beraspal. Kesalahan persepsi tersebut disebabkan karena stimulus yang dipersepsikan itu sendiri. Kesalahan persepsi itu disebut …
A. halusinasi C. delusi
B. ilusi D. apersepsi
Jawab : B
3) Kita akan memersepsikan buku-buku yang mempunyai nomor klasifikasi yang sama adalah buku yang sejenis. Hal ini sesuai dengan prinsip …
A. kesamaan C. kelangsungan
B. kedekatan D. kesempurnaan
Jawab : A
4) Perpustakaan sebaiknya dicat dengan warna terang karena ruangan yang dicat dengan warna terang terlihat lebih lapang dibandingkan jika dicat dengan warna gelap. Hal ini disebut sebagai …
A. halusinasi C. ilusi
B. delusi D. persepsi
Jawab : C
5) Proses persepsi terdiri dari 3 tahap yang berurutan, yaitu …
A. seleksi – penafsiran – organisasi
B. seleksi – organisasi – penafsiran
C. organisasi – seleksi – penafsiran
D. organisasi – penafsiran – seleksi
Jawab : B
6) Salah satu faktor eksternal yang mengarahkan perhatian kita adalah …
A. set C. kebutuhan
B. sistem nilai D. intensitas
Jawab : D
7) Anita sangat suka membaca novel, setiap kali pergi ke perpustakaan umum yang menjadi perhatiannya adalah jajaran koleksi fiksi. Hal ini menunjukkan bahwa perhatian Anita diarahkan oleh …
A. set C. minat
B. kebutuhan D. sistem nilai
Jawab : C
8) Proses penyederhanaan dan pengelompokan stimulus dalam satu kesatuan disebut sebagai …
A. seleksi C. penafsiran
B. organisasi D. semua jawaban benar
Jawab : B
9) Sebuah tongkat yang lurus, jika sebagian dari tongkat tersebut dimasukkan ke dalam air, maka tongkat tersebut tampak tidak lurus. Tetapi kita memersepsikannya sebagai tongkat yang lurus. Gejala ini disebabkan karena prinsip …
A. kesamaan C. ketetapan letak
B. ketetapan bentuk D. ilusi
Jawab : B
10) Bila kita sedang membaca, perhatian kita hanya terfokus pada buku yang dibaca. Suara music, ataupun suara orang bercakap-cakap hanya terdengar samar-samar saja. Hal ini sesuai dengan prinsip …
A. ketetapan C. wujud dan latar
B. kesempurnaan D. kelangsungan
Jawab : C
KEGIATAN BELAJAR 2
PERSEPSI SOSIAL
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan apa yang dimaksud dengan skema ?
Jawab :
Skema (schema) yaitu sejumlah kepercayaan dan harapan yang berkaitan dengan setiap kategori. Sebagai contoh, bila kita melihat seseorang berbaju putih dan memakai stetoskop kita akan memersepsikannya sebagai seorang dokter. Sebagai seorang dokter, ia adalah seorang yang cerdas, berpendidikan, professional, dan dapat memberikan obat yang dapat menyembuhkan pasiennya.
RANGKUMAN
Secara umum perkembangan psikologi dibagi menjadi 2 fase. Fase pertama adalah ketika psikologi sebagai bagian dari ilmu lain. Pada awalnya psikologi menjadi bagian dari filsafat. Kira-kira abad ke-7 para ahli ilmu faal mulai tertarik mempelajari gejala kejiwaan. Maka kemudian psikologi menjadi bagian dari ilmu pengetahuan alam. Fase ke dua adalah ketika psikologi menjadi ilmu yang berdiri sendiri yaitu sekitar abad 19. Berdirinya psikologi ditandai dengan dibangunnya laboratorium pertama di Leipzig oleh Wilhelm Wundt. Setelah psikologi berdiri sendiri, lambat laun para ahli psikologi mengembangkan sistematika dan metodenya sendiri-sendiri sehingga timbul berbagai aliran dalam psikologi. Pada perkembangannya ada tiga aliran yang sangat berpengaruh yaitu psikodinamika, behaviorisme dan humanistik. Aliran psikodinamika menitik beratkan pada pemikiran-pemikiran yang berasal dari alam ketidaksadaran, konflik antara insting biologis dengan tuntutan masyarakat, serta pengalaman masa kecil seseorang. Sebaliknya, aliran behavioristik menitikberatkan pada tingkah laku yang dapat diobservasi dan diukur. Tingkah laku merupakan hasil belajar kondisioning. Sedangkan aliran humanistik menitikberatkan pada potensi-potensi positif dalam kepribadian. Aliran ini berpendapat bahwa manusia memiliki kebebasan kehendak. Manusia tidak tergantung pada dorongan-dorongan yang tidak disadarinya dan tidak pula tergantung pada lingkungannya. Cakupan psikologi sangat luas, hal ini menyebabkan psikologi berkembang menjadi berbagai cabang yang menitikberatkan pada salah satu aspek tingkah laku antara lain psikologi perkembangan, psikologi pendidikan, psikologi sosial, psikologi eksperimen, psikologi klinis, psikologi industri dan organisasi.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Pustakawan sering dipersepsikan sebagai seorang yang kaku, judes, berkaca mata, kutu buku. Hal ini disebut sebagai …
A. stereotip C. devil effect
B. kesalahan logika D. false cues
Jawab : A
2) Gambaran yang kita miliki mengenai ciri-ciri, identitas maupun kualitas diri kita sendiri yang dapat tampil secara jelas maupun kurang jelas disebut …
A. harga diri C. konsep diri
B. self esteem D. semua benar
Jawab : C
3) Agus memperoleh informasi dari Firdaus bahwa petugas perpustakaan X ramah dan mau membantu. Maka Agus kemudian juga memersepsikan bahwa petugas perpustakaan tersebut juga seorang yang murah senyum, tidak mudah marah serta baik hati. Hal ini disebut …
A. devil effect C. stereotip
B. teori kepribadian implisit D. false cues
Jawab : B
4) Firda memersepsikan Tisa seorang yang pemalu, ia kemudian menyimpulkan bahwa Tisa seorang yang lemah lembut dan jujur. Padahal belum tentu demikian. Fenomena ini disebut sebagai …
A. primacy effect C. stereotip
B. teori kepribadian implisit D. persepsi sosial
Jawab : B
5) Persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri termasuk ciri-ciri, kualitas, kemampuan, sifat, disebut sebagai …
A. persepsi diri
B. persepsi benda
C. persepsi mengenai orang-orang
D. person perception
Jawab : A
6) Kesan pertama kita terhadap seseorang akan sangat menentukan bagaimana persepsi kita terhadap orang itu. Hal itu disebut sebagai …
A. primary effect C. stereotip
B. teori kepribadian manusia D. persepsi diri
Jawab : A
7) Verdikalitas persepsi adalah …
A. kesalahan persepsi
B. taraf kekompleksan persepsi
C. taraf ketepatan antara persepsi dengan kenyataan yang sesungguhnya
D. stereotip
Jawab : C
8) Orang yang mempunyai konsep diri negatif akan tampil sebagai seseorang yang …
A. percaya diri C. berani tampil
B. tegas D. tidak percaya diri
Jawab : D
9) Orang yang mempunyai persepsi diri positif akan menampilkan dirinya sebagai seorang yang …
A. percaya diri C. tidak berani tampil
B. pemalu D. stereotip
Jawab : A
10) Skema yang merupakan gambaran abstrak yang sudah tersusun tentang orang-orang dengan peran tertentu disebut sebagai …
A. skema pribadi orang C. skema kelompok
B. skema peran D. stereotip
Jawab : B
KEGIATAN BELAJAR 3
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1) Sebutkan variabel apa saja yang dapat mempengaruhi persepsi ?
Jawab :
Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi persepsi, yaitu variabel stimulus, variabel latar (setting) atau suasana yang mengiringi kehadiran stimulus dan variabel diri perseptor.
2) Faktor-faktor apa saja yang ada pada diri perseptor yang dapat mempengaruhi verdikalitas persepsi atau menimbulkan perbedaan persepsi seseorang dengan orang lainnya ?
Jawab :
Faktor-faktor yang ada pada diri perseptor yang dapat mempengaruhi verdikalitas persepsi atau menimbulkan perbedaan persepsi seseorang dengan orang lainnya, antara lain factor set, minat, sistem nilai, kebutuhan, ciri kepribadian, tingkat kecerdasan, tingkat pendidikan, kebudayaan, pengalaman masa lalu, kelompok (peer group), kemampuan menghayati stimuli, stereotip, social ekonomi.
RANGKUMAN
Persepsi merupakan suatu proses aktif, di mana yang berperan bukan hanya stimulus atau objek persepsi saja. Latar/setting yang mengiringi kehadiran stimulus serta variabel yang ada dalam diri perseptor seperti harapan, kebutuhan, ciri kepribadian, sistem nilai, kebudayaan, tingkat pendidikan, inteligensi, pengalaman masa lalu, minat, stereotip, kelompok (peer group) serta kemampuan untuk menghayati stimuli, juga berperan di dalam proses seleksi. Oleh karena itu persepsi dapat saja keliru, di mana persepsi tidak sesuai dengan kenyataannya.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Persepsi merupakan proses aktif, di mana persepsi dipengaruhi oleh faktor-faktor …
A. stimulus dan perseptor
B. stimulus serta latar / setting yang mengiringi kehadiran stimulus
C. latar / setting yang mengiringi kehadiran stimulus dan perseptor
D. stimulus, latar / setting yang mengiringi kehadiran stimulus dan perseptor
Jawab : D
2) Anto bekerja di sebuah perpustakaan anak. Ia berusaha selalu murah senyum, ramah dan sabar. Padahal sesungguhnya ia tidak seperti yang ditampilkannya itu. Hal ini disebut sebagai …
A. halo effect
B. kurang lengkapnya informasi
C. kebutuhan
D. false cues
Jawab : D
3) Perpustakaan umum terletak di kawasan yang sulit dijangkau oleh kendaraan. Lingkungan sekitarnya juga tampak kumuh. Hal ini menyebabkan orang memersepsikan perpustakaan sebagai gudang tempat penyimpanan buku saja. Timbulnya persepsi ini dipengaruhi oleh faktor …
A. stimulus C. sosial ekonomi
B. latar / setting D. kebudayaan
Jawab : B
4) Tina yang biasa tinggal di rumah tipe 21, menganggap rumah tipe 70 adalah rumah yang cukup besar dan bagus. Sebaliknya Fira yang berasal dari keluarga kaya menganggap rumah tipe 70 merupakan rumah yang sangat sederhana dan kecil. Perbedaan persepsi ini disebabkan karena …
A. kebutuhan C. sosial ekonomi
B. sistem nilai D. harapan
Jawab : C
5) Ketika mendengar bahwa Hari tidak mengunjungi ibunya yang sedang sakit, Priska segera memersepsikan bahwa Hari adalah anak yang tidak berbakti. Padahal Hari tidak dapat mengunjungi ibunya karena ia harus menjaga anaknya yang juga sedang dirawat di rumah sakit. Kesalahan persepsi yang dilakukan oleh Priska disebabkan karena …
A. false cues C. sistem nilai
B. kurangnya informasi D. ciri kepribadian
Jawab : B
6) Rangga memersepsikan Prita sebagai perempuan yang cerdas karena ia mengenalnya ketika Prita menjadi salah seorang pembawa makalah di sebuah seminar. Sedangkan Reno memersepsikan Prita sebagai seorang yang suka berpesta karena ia mengenal Prita di sebuah diskotek. Perbedaan persepsi ini disebabkan karena faktor …
A. stimulus C. latar / setting
B. sosial ekonomi D. kebudayaan
Jawab : C
7) Viska yang menyukai seni, menganggap lukisan abstrak sangat bagus dan berseni, sebaliknya Rita yang tidak menyukai hal itu menganggap lukisan abstrak seperti coretan anak-anak saja. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh faktor …
A. kebutuhan C. pengalaman masa lalu
B. sistem nilai D. minat
Jawab : D
8) Mengenakan kaos dan celana pendek ketika kuliah dianggap biasa saja di negara barat. Namun di negara kita hal itu dianggap kurang sopan. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh faktor …
A. kebudayaan C. kelompok (peer group)
B. kebutuhan D. pengalaman
Jawab : A
9) Edo pernah tertangkap basah mencuri pensil temannya. Sejak itu bila ada yang kehilangan, Edo menjadi tertuduh pertama. Edo dipersepsikan sebagai orang yang suka mengambil barang orang lain, padahal ia tidak lagi melakukan hal tersebut. Kesalahan persepsi ini disebabkan oleh …
A. hallo effect C. kebutuhan
B. devil effect D. kelompok (peer group)
Jawab : B
10) Dita yang tidak percaya diri menganggap berdiri di atas panggung merupakan sesuatu yang memalukan. Sebaliknya untuk Kessy yang senang menjadi pusat perhatian, menganggap hal itu suatu yang menyenangkan. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh …
A. kepribadian C. minat
B. kebudayaan D. set
Jawab : A
KEGIATAN BELAJAR 4
PERANAN PERSEPSI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Variabel apa saja yang ada pada diri perseptor yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap perpustakaan, antara lain yaitu pengalaman masa lalu, informasi yang diterima, sistem nilai yang dianut, kepribadian, minat atau motivasi, harapan, pendidikan dan kebutuhan.
RANGKUMAN
Persepsi merupakan suatu proses yang membuat kita menjadi tahu dan mengerti hal-hal yang kita hadapi. Melalui persepsi kita dapat mengantisipasi apa yang akan terjadi sehingga kita dapat bersiap-siap untuk menghadapinya. Persepsi sosial merupakan proses yang terjadi ketika mencoba untuk memahami orang lain. Kita dapat meramalkan atau mengantisipasi sikap dan perilaku orang lain dengan siapa kita berinteraksi. Jadi persepsi sosial ini berperan penting dalam perilaku sosial. Persepsi sosial akan menentukan bagaimana kita berhubungan dengan orang lain. Peranan persepsi penting diketahui oleh pustakawan. Perpustakaan harus berusaha membangun kesan positif bagi para pemakai ataupun calon pemakainya. Persepsi seseorang tentang perpustakaan dapat menentukan apakah seseorang akan menggunakan perpustakaan ataupun tidak. Persepsi yang positif membuat perpustakaan ramai dikunjungi dan dimanfaatkan oleh pemakainya. Persepsi seseorang terhadap perpustakaan dapat menyangkut banyak hal, mulai dari lokasi, keadaan gedung, ruangan, perabot, fasilitas, koleksi, layanan sampai pada persepsi terhadap petugas perpustakaan atau pustakawannya. Jadi obyek dari persepsi bukan hanya sebatas bentuk fisik perpustakaan, tetapi menyangkut pula persepsi terhadap perilaku petugas / pustakawan dalam melayani pemakai.
TES FORMATIF 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Budi, anak seorang konlomerat menganggap harga buku Rp. 50.000,- sebagai murah. Sedangkan Tita yang orang tuanya pegawai negeri golongan II B menganggap buku tersebut sangat mahal. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh …
A. kebudayaan C. sosial ekonomi
B. kepribadian D. minat
Jawab : C
2) Amirudin yang gemar membaca menganggap perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan. Sebaliknya, Tinton yang tidak suka membaca menganggap perpustakaan sebagai tempat yang sepi dan kusam. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh …
A. kebudayaan C. sosial ekonomi
B. kepribadian D. minat
Jawab : D
3) Menghargai dan memuji orang lain sebenarnya merupakan salah satu cara agar orang tersebut mempunyai persepsi positif tentang diri kita. Hal itu disebut sebagai …
A. Self enhancement. C. sistem nilai
B. other enhancement. D. harapan
Jawab : B
4) Pustakawan berusaha untuk menimbulkan kesan positif dengan berpenampilan rapi, murah senyum serta bersikap ramah pada pengguna perpustakaan. Hal ini disebut sebagai …
A. Self enhancement. C. sistem nilai
B. other enhancement. D. harapan
Jawab : A
5) Persepsi pemakai terhadap pustakawan menyangkut hal-hal di bawah ini, kecuali …
A. kemampuan mencari informasi
B. keramahan dalam melayani pemakai
C. kenyamanan ruang perpustakaan
D. penampilan pustakawan
Jawab : C
6) Persepsi pemakai terhadap perpustakaan dapat ditingkatkan dengan memperbaiki …
A. layanan perpustakaan C. penampilan pustakawan
B. fasilitas perpustakaan D. semua jawaban benar
Jawab : D
7) Bagi orang yang gemar membaca, pergi ke perpustakaan merupakan suatu yang menyenangkan. Sedangkan mereka yang tidak suka membaca menganggap pergi ke perpustakaan hanyalah membuang-buang waktu. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh faktor …
A. minat C. harapan
B. kebudayaan D. sistem nilai
Jawab : A
8) Peranan persepsi sosial adalah …
A. mengantisipasi tingkah laku orang lain
B. melakukan komunikasi dengan orang lain
C. memahami orang lain
D. semua jawaban benar
Jawab : D
9) Dina yang sedang meneruskan kuliah untuk mendapat gelar doktor menganggap perpustakaan merupakan organisasi yang sangat penting karena ia dapat memperoleh informasi yang ia butuhkan untuk tugas-tugas kuliahnya. Persepsi Dina ini tampaknya dipengaruhi oleh factor …
A. sistem nilai C. harapan
B. kebutuhan D. minat
Jawab : B
10) Bagi Ferdy yang tidak mampu membeli buku-buku bacaan, perpustakaan umum merupakan tempat yang menyenangkan karena membantunya memperoleh bacaan yang disukainya. Sedangkan untuk Lila yang memiliki koleksi buku sendiri, menganggap perpustakaan umum sebagai tempat yang membosankan. Perbedaan persepsi ini disebabkan oleh …
A. harapan C. sosial ekonomi
B. minat D. sistem nilai
Jawab : C
DAFTAR PUSTAKA
Baron, Robert A, et al. (2006). Social Psychology. Boston : Pearson Education.
Kneale, Ruth A. You don’t look like a librarian : Librarian views of public perception in the internet age. http://www.librarian-image.net/perc.html. diakses 15 Juni 2007.
Morgan, CT, et al. (1979). Introduction to Psychology, 6 th ed. Tokyo : Mc Graw – Hill Kogakusha Ltd.
Morris, Charles G. (2003). Understanding Psychology. New Jersey : Prentice Hall.
Sarwono, Sarlito Wirawan. (1976). Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang.
Taylor, Shelley, et al. (1997). Social Psychology. New Jersey : Prentice Hall.
Tubbs, Stewart L and Moss, Sylvia. (1982). Human Communication. New York : Random House.
Wibowo, Istiqomah, et al. (1988). Materi Pokok Psikologi Sosial. Jakarta : Penerbit Karunika Universitas Terbuka.
MODUL 5
SIKAP
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Modul 5 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian sikap, pengukuran sikap, pembentukan dan perubahan sikap. Dari pengertian sikap, Anda akan mempelajari obyek sikap, hubungan antara sikap dengan tingkah laku, serta fungsi sikap bagi kehidupan seseorang.
Kemudian Anda akan mempelajari komponen-komponen yang membentuk sikap terhadap suatu obyek serta karakteristik komponen sikap tersebut. Metode-metode apa saja yang dapat digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap suatu obyek merupakan pembahasan selanjutnya dari modul ini. Bagaimana sikap terbentuk dan bagaimana kita dapat mengubah sikap seseorang terhadap suatu obyek menjadi bagian akhir dari modul ini.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1. Menjelaskan pengertian sikap.
2. Memberikan contoh komponen-komponen sikap.
3. Menyebutkan pengukuran sikap.
4. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap
5. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan sikap.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN SIKAP
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang fungsi sikap !
Jawab :
Menurut Triandis sikap memiliki 4 fungsi, yaitu :
a. Memahami dunia sekelilingnya. Sikap dapat membantu orang untuk menginterpretasikan dan memproses informasi yang diterima dari lingkungan.
b. Melindungi harga diri. Sikap membantu kita untuk mempertahankan atau meningkatkan perasaan harga diri.
c. Membantu menyesuaikan diri. Seseorang mengambil sikap tertentu terhadap suatu objek untuk mempertahankan hubungan baik dengan orang yang diseganinya.
d. Mengekspresikan nilai-nilai. Sikap membantu kita mengekspresikan eksistensi diri dan apa yang kita yakini.
RANGKUMAN
Sikap adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk bertingkah laku tertentu terhadap suatu obyek. Di dalam sikap terdapat perasaan dan emosi yang menyebabkan terjadinya proses evaluatif dalam diri individu yang menimbulkan perasaan suka atau tidak suka terhadap obyek sikap tersebut. Hubungan antara sikap dan perilaku bukanlah hubungan yang mutlak, otomatis atau langsung. Aspek situasi dan aspek dari sikap itu sendiri yang meliputi kekuatan dan seberapa penting sikap itu bagi individu ikut menentukan apakah sikap terwujud dalam tingkah laku.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Obyek sikap yang ada pada seseorang meliputi …
A. semua obyek (segala sesuatu) yang ada di dunia
B. semua obyek (segala sesuatu) yang ada dalam dunia psikologis individu
C. orang atau sekelompok orang
D. benda atau sekelompok benda
Jawab : B
2) Sikap seseorang terhadap perpustakaan umum di daerahnya terbentuk karena …
A. dipelajari
B. dibawa sejak lahir
C. dipelajari dan dibawa sejak lahir
D. semua jawaban salah
Jawab : A
3) Sikap positif seseorang terhadap Perpustakaan Nasional akan menyebabkan seseorang mempunyai kecenderungan untuk bertingkah laku sebagai berikut, kecuali …
A. menjadi anggota perpustakaan nasional
B. berkunjung ke perpustakaan nasional
C. mengikuti kegiatan yang diadakan perpustakaan nasional
D. menyebarkan informasi negative tentang perpustakaan nasional
Jawab : D
4) Bila seseorang mempunyai sikap positif terhadap novel karya N.H. Dini, ia akan memiliki kecenderungan untuk …
A. membeli novel-novel karya N.H. Dini
B. meminjam novel-novel karya N.H. Dini
C. membaca novel-novel karya N.H. Dini
D. semua jawaban benar
Jawab : C
5) Jika seseorang memiliki sikap negatif terhadap katalog perpustakaan, maka ia akan cenderung untuk …
A. menggunakan katalog perpustakaan untuk mencari buku yang ia butuhkan
B. mempromosikan penggunaan katalog perpustakaan
C. mencari langsung di rak koleksi bila ingin menelusur buku-buku yang dibutuhkan
D. semua jawaban salah
Jawab : C
6) Hubungan antara sikap dan perilaku …
A. sikap selalu terwujud dalam tingkah laku
B. sikap tidak berhubungan dengan tingkah laku
C. sikap tidak selalu terwujud dalam tingkah laku karena ada hal lain yang ikut menentukan tingkah laku
D. tingkah laku selalu merupakan ekspresi dari sikap
Jawab : C
7) Hasan mempunyai sikap negative terhadap buku-buku ilmiah. Tetapi ia terpaksa membacanya karena harus menyelesaikan skripsinya. Sikap Hasan berbeda dengan tingkah lakunya karena …
A. aspek situasi
B. sikap negatif Hasan terhadap buku ilmiah sangat kuat
C. kedua jawaban benar
D. kedua jawaban salah
Jawab : A
8) Fungsi sikap adalah …
A. melindungi harga diri dan mengekspresikan nilai-nila
B. memahami dunia sekeliling dan membantu menyesuaikan diri
C. jawaban A dan B benar
D. jawaban A dan B salah
Jawab : C
9) Sonny mempunyai sikap positif terhadap pakaian bermerek. Namun ia tidak membeli pakaian bermerek karena ia mempunyai sikap positif terhadap hidup berhemat. Sikap Sonny terhadap pakaian bermerek tidak terwujud dalam tingkah lakunya karena …
A. aspek situasi
B. aspek lingkungan
C. sikap positif terhadap hidup berhemat lebih kuat dari sikap positif terhadap pakaian bermerek
D. semua jawaban benar
Jawab : C
10) Rini memiliki sikap positif terhadap sepatu buatan luar negeri, namun ia tidak pernah memiliki sepatu-sepatu tersebut karena ia tidak mampu membelinya. Sikap Rini berbeda dengan tingkah lakunya karena …
A. aspek situasi C. aspek sikap
B. kekuatan sikap D. semua jawaban salah
Jawab : A
KEGIATAN BELAJAR 2
KOMPONEN – KOMPONEN SIKAP
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda jelaskan penerapan valensi pada komponen kognitif !
Jawab :
Sikap bisa memiliki arah positif atau negatif, pro dan kontra terhadap suatu obyek. Derajat suka atau tidak suka; pro dan kontra ini merupakan valensi dari suatu sikap.
Valensi dapat diterapkan pada ketiga komponen sikap. Valensi pada komponen kognitif, seseorang bisa saja sangat positif. Seseorang dapat mempunyai pendapat bahwa koleksi perpustakaan X sangat lengkap. Namun komponen kognitif juga bisa sangat negatif. Orang lain mungkin berpendapat bahwa koleksi perpustakaan X sangatlah kurang, baik dalam kualitas, jumlah maupun jenisnya.
RANGKUMAN
Sikap mengandung komponen yaitu kognitif, afektif, dan perilaku. Komponen kognitif yang berisi ide, pengetahuan, keyakinan, anggapan mengenai obyek sikap. Komponen afektif berupa emosi, perasaan terhadap obyek sikap. Sedangkan komponen perilaku atau kecenderungan / predisposisi untuk bertingkah laku tertentu terhadap obyek sikap. Ketiga komponen sikap dapat berbeda dalam hal valensi dan derajat multipleksitasnya.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Komponen kognitif meliputi …
A. pengetahuan seseorang terhadap suatu obyek
B. perasaan seseorang tentang suatu obyek
C. pengalaman seseorang tentang suatu obyek
D. tingkah laku seseorang terhadap suatu obyek
Jawab : A
2) Pernyataan di bawah ini merupakan komponen kognitif, kecuali …
A. pandangan seseorang tentang kenyamanan ruang perpustakaan
B. pengetahuan seseorang tentang harga fotokopi di perpustakaan
C. keyakinan seseorang tentang manfaat perpustakaan
D. perasaan suka seseorang terhadap layanan internet di perpustakaan
Jawab : D
3) Komponen afektif merupakan sebagian komponen dari suatu sikap yang …
A. berisi ide-ide, pengetahuan, anggapan seseorang mengenai obyek sikap
B. meliputi emosi atau perasaan seseorang terhadap suatu obyek sikap
C. kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku tertentu terhadap obyek sikap
D. meliputi keyakinan seseorang mengenai obyek sikap
Jawab : B
4) Komponen kogitif dari sikap seseorang terhadap pustakawan dapat meliputi …
A. pengetahuan bahwa pustakawan adalah seorang bekerja di perpustakaan
B. anggapan bahwa pustakawan adalah seorang yang “kutu buku”
C. keyakinan bahwa pustakawan memiliki pengetahuan yang luas
D. semua jawaban benar
Jawab : D
5) Komponen afektif dari sikap seseorang terhadap pustakawan dapat meliputi …
A. pendapat bahwa pustakawan adalah seorang yang tidak ramah dan cepat marah
B. perasaan suka seseorang terhadap sosok pustakawan
C. keinginan seseorang untuk menjadi seorang pustakawan
D. kecenderungan seseorang untuk meminta bantuan pada pustakawan jika membutuhkan informasi
Jawab : B
6) Komponen perilaku dari sikap seseorang terhadap pustakawan dapat meliputi …
A. keinginan untuk melanjutkan pendidikan di bidang perpustakaan
B. perasaan tidak senang terhadap pustakawan
C. perasaan suka terhadap pekerjaan pustakawan
D. pendapat seseorang tentang tugas dan tanggung jawab pustakawan
Jawab : A
7) “Ruang perpustakaan daerah di tempat tinggal saya sangat nyaman”. Pernyataan ini merupakan contoh komponen …
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. semua jawaban salah
Jawab : A
8) Yoyo mempunyai sikap positif terhadap perpustakaan sehingga ia rajin datang ke perpustakaan. Samuel juga mempunyai sikap positif terhadap perpustakaan. Sikapnya terhadap perpustakaan ini bahkan lebih kuat dari sikap Yoyo, sehingga ia bukan saja datang ke perpustakaan, ia turut pula membantu mempromosikan perpustakaan kepada teman-temannya. Sikap Yoyo dan Samuel berbeda dalam hal …
A. derajat multipleksitas C. valensi
B. derajat kompleksitas D. jawaban A dan C benar
Jawab : C
9) Perasaan sangat cinta terhadap suatu obyek sikap menunjukkan …
A. valensi dari suatu sikap
B. derajat multipleksitas suatu sikap
C. arah positif terhadap suatu obyek sikap
D. adanya komponen afektif yang positif
Jawab : A
10) Derajat multipleksitas suatu sikap merupakan …
A. jumlah dan keanekaragaman elemen yang membentuk komponen kognitif
B. jumlah dan keanekaragaman elemen yang membentuk komponen afektif
C. jumlah dan keanekaragaman elemen yang membentuk komponen perilaku
D. semua jawaban benar
Jawab : D
KEGIATAN BELAJAR 3
PENGUKURAN SIKAP
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda jelaskan metode observasi untuk mengukut sikap !
Jawab :
Secara umum, pengukuran sikap dapat dibedakan menjadi 2 metode yaitu self report method (metode pelaporan diri) dan behavioral measure (pengukuran tingkah laku). Cara kedua untuk mengukur sikap adalah dengan metode observasi yaitu dengan melihat secara langsung tingkah laku yang dilakukan seseorang dalam menghadapi suatu obyek. Misalnya, sikap seseorang terhadap fasilitas perpustakaan diukur dengan cara mengobservasi apakah ia menggunakan katalog, internet, CD ROM ataupun fasilitas lain yang disediakan perpustakaan. Kelemahan dari metode ini adalah sikap tidak selalu tercermin dalam tingkah laku sehingga keakuratannya dapat dipertanyakan.
RANGKUMAN
Sikap merupakan tingkah laku tertutup (covert), oleh karena itu pengukuran sikap merupakan pengukuran tidak langsung. Sikap hanya dapat diukur berdasarkan penyimpulan yang dibuat terhadap tindakan dan pernyataan yang diungkapkan seseorang tentang pendapatnya, perasaannya terhadap suatu obyek. Secara umum, ada 2 cara pengukuran sikap, yaitu 1) self report method (metode pelaporan diri) yang dapat berbentuk skala sikap atau survei pendapat dan 2) behavioral measures (pengukuran tingkah laku).
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Dimensi sikap terdiri dari …
A. dimensi arah (positif – negatif)
B. dimensi derajat (kuat – lemah)
C. jawaban a dan b benar
D. jawaban a dan b salah
Jawab : C
2) Mengukur sikap terhadap pustakawan rujukan dengan mengobservasi dan mencatat jumlah pemakai meminta bantuan pada pustakawan rujukan, merupakan cara pengukuran sikap dengan menggunakan metode …
A. skala sikap C. self method report
B. survei pendapat D. behavioral measures
Jawab : D
3) “Saya tidak menyukai penampilan website perpustakaan X”. Pernyataan di atas merupakan contoh pernyataan yang ada dalam skala sikap yang menyangkut komponen …
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. semua jawaban salah
Jawab : B
4) “Pustakawan merupakan profesi yang cukup terhormat”. Pernyataan itu merupakan contoh pernyataan dalam skala sikap yang mengukur sikap terhadap pustakawan. Pernyataan ini merupakan komponen …
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. semua jawaban salah
Jawab : A
5) Mengukur sikap pemakai terhadap koleksi perpustakaan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada banyak responden merupakan metode pengukuran sikap …
A. skala sikap C. behavioral measures
B. survei pendapat D. semua jawaban salah
Jawab : B
6) Contoh pernyataan dalam skala sikap yang mengukur komponen afektif responden adalah …
A. ruang perpustakaan tidak nyaman
B. membaca buku merupakan sesuatu yang menyenangkan
C. bila membutuhkan hiburan, saya akan membaca buku
D. perpustakaan adalah gudang buku
Jawab : B
7) Contoh pernyataan dalam skala sikap yang merupakan pernyataan negatif adalah …
A. pustakawan di sekolah saya selalu ramah dan siap membantu
B. membaca buku dapat mengurangi ketegangan
C. ruangan perpustakaan terlalu kecil
D. saya menyukai novel supernova karya Dewi Lestari
Jawab : C
8) Contoh pernyataan dalam skala sikap yang mengukur komponen perilaku responden adalah …
A. ruang perpustakaan tidak nyaman
B. membaca buku merupakan sesuatu yang menyenangkan
C. bila membutuhkan hiburan, saya akan membaca buku
D. perpustakaan adalah gudang buku
Jawab : C
9) “Setiap saya membutuhkan informasi untuk mengerjakan tugas kuliah, saya akan pergi ke perpustakaan daerah di kota saya”. Pernyataan itu merupakan contoh pernyataan dalam skala sikap yang mengukur sikap terhadap perpustakaan daerah. Pernyataan ini merupakan komponen …
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. semua jawaban salah
Jawab : C
10) “Buku adalah sumber ilmu pengetahuan”. Pernyataan itu merupakan contoh pernyataan dalam skala sikap yang mengukur sikap terhadap bacaan. Pernyataan ini merupakan komponen …
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. semua jawaban salah
Jawab : A
KEGIATAN BELAJAR 4
PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERUBAHAN SIKAP
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda jelaskan hal-hal apa saja yang dapat merubah sikap seseorang !
Jawab :
Sikap terhadap suatu obyek merupakan hasil belajar, maka sikap seseorang terhadap suatu obyek dapat berubah bila terdapat keadaan atau hal-hal tertentu yang mempermudah berubahnya sikap tersebut. Sikap dapat berubah bila :
1. Seseorang menerima informasi baru tentang obyek sikap dari orang lain atau media massa. Informasi ini dapat mengubah komponen kognitifnya.
2. Seseorang mendapatkan pengalaman berbeda dengan sikap yang berkenaan obyek sikap. Pengalaman akan mengubah komponen afektifnya.
3. Seseorang dipaksa untuk bertingkah laku yang berbeda terhadap obyek sikap dengan yang biasa ia lakukan. Hal ini menyebabkan perubahan pada komponen perilaku.
RANGKUMAN
Sikap merupakan sesuatu yang dibentuk dan dipelajari sepanjang hidup individu. Sikap seseorang terhadap suatu obyek dapat terbentuk berdasarkan pengalaman langsung dengan obyek sikap dan melalui interaksi sosialnya. Sikap terhadap suatu obyek merupakan hasil belajar, maka sikap seseorang terhadap suatu obyek dapat berubah bila terdapat keadaan atau hal-hal tertentu yang mempermudah berubahnya sikap tersebut. Sikap dapat diubah dengan sengaja ke arah yang dikehendaki melalui komunikasi yang bersifat persuasif, seperti iklan, promosi, kampanye, propaganda. Keberhasilan komunikasi persuasif dalam mengubah sikap tergantung dari karakteristik-karakteristik komponen seperti sumber komunikasi, pesan, penerima pesan, dan saluran komunikasi.
TES FORMATIF 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Iklan yang berkaitan dengan produk kesehatan sering kali menggunakan tokoh yang berperan sebagai dokter. Tujuannya agar iklan tersebut efektif karena tokoh ini dianggap memiliki …
A. kredibilitas
B. daya tarik
C. kekuasaan
D. kesamaan karakteristik dengan pemirsa
Jawab : A
2) Salah satu iklan yang mempromosikan gemar membaca, menggunakan anak-anak sekolah sebagai bintang iklan. Anak sekolah sebagai pengirim pesan dianggap memiliki …
A. kredibilitas
B. daya tarik
C. kekuasaan
D. kesamaan karakteristik dengan pemirsa
Jawab : B
3) Putri sangat takut pada tikus. Rupanya sikapnya itu sama dengan sikap ibunya. Hal ini menunjukkan sikap putri dibentuk oleh …
A. pengalaman langsung C. informasi
B. interaksi sosial D. semua jawaban benar
Jawab : B
4) Mulanya Hani tidak suka pada menonton film horror. Namun sikap Hani berubah karena teman-temannya menyukai film tersebut. Perubahan sikap Hani disebabkan karena …
A. pengalaman langsung
B. pengaruh orang lain yang dianggap penting
C. media massa
D. informasi
Jawab : B
5) Jenis pesan yang lebih efektif dalam mengubah arah sikap adalah pesan yang …
A. sifatnya menakut-nakuti
B. disampaikan secara satu sisi (one sided)
C. disampaikan secara dua sisi (two sided)
D. semua jawaban benar
Jawab : C
6) Karakteristik penerima pesan yang dapat mempengaruhi komunikasi persuasif untuk mengubah sikap adalah …
A. kredibilitas
B. selektivitas persepsi dan interpretasi
C. daya tarik
D. kekuasaan
Jawab : B
7) Pesan yang sederhana akan lebih efektif bila disampaikan melalui media audio visual. Hal ini menunjukkan bahwa kefektifan komunikasi persuasif dipengaruhi oleh karakteristik …
A. pengirim pesan C. pesan
B. penerima pesan D. media / saluran komunikasi
Jawab : D
8) Membentuk sikap positif terhadap bacaan lebih mudah dilakukan pada anak-anak daripada kepada orang dewasa. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi persuasif dipengaruhi oleh karakteristik penerima yaitu …
A. kemudahan untuk dipengaruhi
B. kebutuhan, tujuan serta nilai-nilai yang dimiliki penerima
C. selektivitas persepsi dan interpretasi
D. kesamaan karakteristik dengan pengirim pesan
Jawab : A
9) Mulan memiliki sikap negatif terhadap rokok setelah kakaknya terserang kanker paru-paru. Sikap Mulan ini terbentuk karena …
A. pengalaman langsung C. media massa
B. interaksi sosial D. informasi
Jawab : B
10) Pesan yang menggambarkan bahwa orang-orang yang rajin membaca buku akan mempunyai wawasan luas serta dapat meraih keberhasilan sedangkan mereka yang tidak suka membaca akan ketinggalan jaman dan sulit untuk meraih prestasi. Pesan ini tergolong jenis pesan yang …
A. sifatnya menakut-nakuti
B. disampaikan secara satu sisi (one sided)
C. disampaikan secara dua sisi (two sided)
D. semua jawaban benar
Jawab : C
DAFTAR PUSTAKA
Baron, Robert A. et al. (2006). Social Psychology. Boston : Pearson Education.
Gerungan, W.A. (1988). Psikologi Sosial. Bandung : Eresco.
Krech, David & Cruthfield. (1962). Individual in Society. California : Mc Graw – Hill.
Morgan, CT., et al. (1979). Introduction to Psychology, 6 th ed. Tokyo : Mc Graw – Hill Kogakusha Ltd.
Morris, Charles G. (2003). Understanding Psychology. New Jersey : Prentice Hall.
Rubin, Zick & Mc Neil, Elton B. (1981). The Psychology of Being Human, 3rd ed. New York : Harper & Raow.
Sears, David O, et al. (1999). Psikologi Sosial. Jilid 1. Jakarta : Erlangga.
Taylor, Shelley E. et al. (1997). Social Psycology. New Jersey : Prentice Hall.
Wibowo, Istiqomah, dkk. (1988). Materi Pokok Psikologi Sosial. Jakarta : Penerbit Karunika. Universitas Terbuka.
MODUL 6
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Ida Farida, M.Lis.
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Modul 6 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian hubungan interpersonal, faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal, cara-cara untuk meningkatkan kemampuan interpersonal, dan manajemen konflik dalam hubungan interpersonal. Pembahasan pengertian hubungan interpersonal akan menjelaskan pentingnya pustakawan memahami arti membangun hubungan interpersonal dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.
Di samping pengertian mengenai hubungan interpersonal, Anda juga akan mempelajari mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal dan cara untuk meningkatkan kemampuan interpersonal. Pada bagian akhir dari modul ini, Anda akan mempelajari bagaimana mengelola konflik yang timbul pada hubungan interpersonal sehingga menghasilkan sesuatu yang positif.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1. Menjelaskan pengertian hubungan interpersonal.
2. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal.
3. Menyebutkan cara meningkatkan kemampuan interpersonal.
4. Menjelaskan manajemen konflik dalam hubungan interpersonal.
Modul 6 terdiri atas 4 (empat) kegiatan belajar yaitu tentang :
1. Pengertian Hubungan Interpersonal.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal.
3. Cara-cara untuk Meningkatkan Kemampuan Hubungan Interpersonal.
4. Manajemen Konflik dalam Hubungan Interpersonal.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN HUBUNGAN INTERPERSONAL
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Kemampuan membina hubungan interpersonal merupakan bagian dari kecerdasan seseorang. Coba Anda sebutkan beberapa kecerdasan ganda menurut Dr. Howard Gardner !
Jawab :
Menurut Dr. Howard Gardner (1983), kecerdasan mempunyai tujuh elemen yang disebut tujuh kecerdasan ganda yaitu : kecerdasan linguistic-verbal, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial-visual, kecerdasan ritmik-musik, kecerdasan kinestetik, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan interpersonal.
RANGKUMAN
Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain sepanjang hayatnya. Hubungan interpersonal yang terjadi antar dua orang atau lebih memberikan pengetahuan yang timbal balik antara mereka, baik tentang pemikiran, persepsi, dan reaksi terhadap suatu peristiwa. Hubungan interpersonal juga merupakan bagian dari kecerdasan ganda yang dikemukakan oleh Gardner (1983). Selain itu hubungan interpersonal juga merupakan bagian dari kecerdasan emosi. Seseorang dikatakan memiliki kecerdasan emosi jika ia memiliki keterampilan sosial, empati, energi, persuasif, dan toleransi. Kemampuan membina hubungan interpersonal merupakan salah satu kunci keberhasilan seseorang dalam membina hubungan dengan orang lain yang pada akhirnya akan membawa seseorang pada kesuksesan dalam bekerja.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Manusia selalu membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Kebutuhan ini merupakan keniscayaan karena manusia adalah makhluk …
A. primata C. fana
B. sosial D. ekonomis
Jawab : B
2) Hubungan interpersonal mengimplikasikan interaksi antar beberapa orang mengenai pemikiran, harapan, persepsi dan reaksi mereka. Definisi ini dikemukakan oleh …
A. Heider C. Salovey
B. Gardner D. Knapp dan Anita Vangelisti
Jawab : A
3) Kemampuan interpersonal merupakan bagian dari kecerdasan ganda. Definisi ini dikemukakan oleh …
A. Heider C. Salovey
B. Gardner D. Knapp dan Anita Vangelisti
Jawab : B
4) Hubungan interpersonal terbentuk melalui sepuluh tahapan dan setiap tahapan tersebut memiliki karakteristik komunikasi tersendiri. Teori ini dikemukakan oleh …
A. Heider C. Salovey
B. Gardner D. Knapp dan Anita Vangelisti
Jawab : D
5) Rita dan Wini merupakan dua sahabat yang tak terpisahkan. Mereka selalu terlihat berdua dalam beberapa kesempatan. Berdasarkan teori tahapan hubungan interpersonal, mereka memasuki tahapan …
A. experimenting C. bonding
B. intensifying D. integrating
Jawab : D
6) Setelah lima tahun pacaran akhirnya Joko dan Erna menikah. Berdasarkan teori tahapan hubungan interpersonal mereka memasuki tahapan …
A. experimenting C. bonding
B. intensifying D. integrating
Jawab : C
7) Tahapan hubungan interpersonal yang ditandai dengan penekanan perbedaan yang ada pada kedua belah pihak merupakan karakteristik komunikasi yang terjadi pada tahap …
A. circumscribing C. stagnating
B. differenting D. avoiding
Jawab : B
8) Secara berurutan lima tahapan yang menuju kebersamaan pada teori tahapan hubungan interpersonal adalah …
A. Initiating, experimenting, intensifying, bonding, integrating
B. Initiating, experimenting, intensifying, integrating, bonding
C. Circumscribing, differenting, stagnating, avoiding, terminating
D. Differenting, circumscribing, stagnating, avoiding, terminating
Jawab : B
9) Secara berurutan lima tahapan yang menuju perpisahan pada teori tahapan hubungan interpersonal adalah …
A. Initiating, experimenting, intensifying, bonding, integrating
B. Initiating, experimenting, intensifying, integrating, bonding
C. Circumscribing, differenting, stagnating, avoiding, terminating
D. Differenting, circumscribing, stagnating, avoiding, terminating
Jawab : C
10) Peka terhadap perasaan orang lain disebut …
A. empati C. persuasif
B. energy D. toleransi
Jawab : A
KEGIATAN BELAJAR 2
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN INTERPERSONAL
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda sebutkan factor-faktor apa saja yang mempengaruhi hubungan interpersonal ?
Jawaban :
Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal, yaitu kebutuhan, jarak fisik, kesan, kesamaan cirri atau karakteristik personal, tekanan emosional, dan daya tarik fisik.
RANGKUMAN
Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya hubungan interpersonal adalah karena adanya kebutuhan, jarak fisik yang dekat, kesan saat bertemu dan berkomunikasi, kesamaan ciri atau karakteristik interpersonal, membantu pada saat pihak lain mengalami tekanan emosional dan daya tarik fisik. Hubungan interpersonal yang sudah terbentuk karena faktor-faktor tersebut harus dipertahankan. Jika tidak hubungan akan memburuk. Harapan yang jelas dan kualitas hubungan yang timbal balik adalah dua hal yang perlu dipertimbangkan dalam memelihara hubungan interpersonal.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Marlina berteman dengan Fina karena Fina pintar Fisika dan ia sering membantu Marlina dalam pelajaran tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal mereka adalah …
A. kebutuhan
B. jarak fisik
C. kesan
D. kesamaan cirri atau karakteristik personal
Jawaban : A
2) Frida dan Tina sangat suka membaca cerita horror. Keduanya menjadi akrab karena mereka bias berdiskusi berjam-jam membicarakan buku-buku yang pernah mereka baca. Kedekatan mereka berdua dipengaruhi oleh …
A. kebutuhan
B. jarak fisik
C. kesan
D. kesamaan ciri atau karakteristik personal
Jawaban : D
3) Yuli yang cantik sangat mudah mendapatkan teman. Keberhasilannya mendapatkan teman dikarenakan ia memiliki …
A. rasa ingin menolong yang kuat
B. daya tarik fisik
C. daya tarik emosional
D. empati
Jawaban : B
4) Berikut ini beberapa hal agar hubungan interpersonal menjadi langgeng, kecuali …
A. lebih memperhatikan kepentingan pribadi daripada kepentingan orang lain
B. memiliki harapan yang jelas
C. memiliki kualitas hubungan yang timbale balik
D. memiliki rasa saling percaya
Jawaban : A
5) Penelitian Haney menemukan bahwa ada lingkaran kepercayaan yang berlangsung diorganisasi yang ditelitinya, yaitu lingkaran …
A. instruktif dan destruktif C. konstruktif dan destruktif
B. inklusif dan eksklusif D. konstruktif dan imajinatif
Jawaban : C
6) Seorang kepala bagian perpustakaan berpendapat bahwa pegawai A tidak dapat dipercaya, dan hal tersebut diperlihatkan lewat perilakunya terhadap pegawai A. Pegawai A yang merasa tidak dipercaya menjadi tidak terbuka dalam berkomunikasi sehingga pendapat kepala tersebut benar adanya. Kesan yang menjadi kenyataan tersebut merupakan …
A. self-evaluation prophecy C. self-asessment prophecy
B. self-comprehension prophecy D. self-fulfilling prophecy
Jawaban : D
7) Kepercayaan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi, hal tersebut diungkapkan oleh Haney (1982) dan ia menyebutnya sebagai lingkaran …
A. instruktif C. konstruktif
B. deskriptif D. destruktif
Jawaban : C
8) Kepercayaan yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah juga. Hal tersebut oleh Haney disebut sebagai lingkaran …
A. instruktif C. konstruktif
B. deskriptif D. destruktif
Jawaban : D
9) Kepercayaan yang tinggi akan menghasilkan kinerja yang tinggi, merupakan self-fulfilling prophecy yang bersifat …
A. normal C. negatif
B. positif D. benar semua
Jawaban : B
10) Kepercayaan yang rendah akan menghasilkan kinerja yang rendah, merupakan self-fulfilling prophecy yang bersifat …
A. normal C. negatif
B. positif D. benar semua
Jawaban : C
KEGIATAN BELAJAR 3
CARA-CARA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HUBUNGAN INTERPERSONAL
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda jelaskan apa yang dimaksud dengan self disclosure !
Jawaban :
Self disclosure diartikan sebagai ungkapan seseorang tentang pemikiran, perasaan, dan keinginan diri yang sebenarnya kepada orang lain. Selain membuka diri kita pada orang lain, kita juga harus tanggap terhadap orang lain. Artinya kita harus menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang ia kemukakan atau perasaannya tentang hal tertentu. Tapi bukan berarti kita ingin mengetahui rahasia pribadi orang lain. Jadi ini merupakan hubungan yang timbale balik, tidak hanya sepihak.
RANGKUMAN
Meningkatkan kemampuan hubungan interpersonal merupakan suatu keniscayaan bagi profesi perpustakaan yang bisnisnya adalah memberikan service excellent dalam memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Keterampilan untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif dapat dilakukan dengan memahami konsep self disclosure dan self awareness. Self disclosure merupakan keterbukaan diri kepada orang lain sehingga orang tersebut untuk mengetahui apa yang Anda pikirkan, inginkan dan rasakan. Sedangkan self awareness adalah kemampuan diri untuk memandang dirinya secara realistis. Kedua konsep ini penting dalam membina hubungan interpersonal. Saling terbuka akan meningkatkan rasa percaya diri dalam berinteraksi. Teori Johari Window menjelaskan dengan gamblang hubungan antara kedua konsep ini. Terbuka, buta, tersembunyi dan tidak diketahui merupakan wilayah-wilayah yang terdapat dalam diri. Wilayah terbuka akan semakin lebar dan wilayah lainnya akan mengecil seiring dengan semakin dekatnya hubungan interpersonal.
Keterampilan berkomunikasi juga sangat diperlukan. Mengetahui unsur-unsur yang terlibat saat komunikasi berlangsung akan membantu untuk berkomunikasi secara efektif. Unsur-unsur tersebut meliputi, individu sebagai pengirim pesan atau individu sebagai penerima pesan, pengkodean, pengkodean kembali, stimulus, motivasi, kerangka berpikir atau Frame of Reference, simbol, media, gangguan dan mengontrol lingkungan sekitar. Keterampilan mengirim pesan secara efektif, menjadi pendengar yang baik dan memberikan pesan non verbal merupakan keterampilan komunikasi yang harus terus menerus dilatih dan tertanam dengan baik pada perilaku pustakawan ketika melayani pengguna yang pada akhirnya akan memberikan kesan yang positif bagi para pemakai perpustakaan.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Definisi komunikasi yang berbunyi “who says what in what channel to whom with what effect” dikemukakan oleh …
A. Hamilton
B. Laswell
C. Joseph Luft dan Harry Ingham
D. Gardney
Jawab : B
2) Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara realistis tanpa ada perbedaan yang terlalu jauh antara siapa Anda sebenarnya dan bagaimana orang lain mempersepsikan Anda disebut …
A. self disclosure C. self imagination
B. self evaluation D. self awareness
Jawab : D
3) Keterbukaan diri Anda terhadap orang lain sehingga orang lain mempunyai kesempatan untuk mengetahui apa yang Anda pikirkan, inginkan dan Anda rasakan adalah …
A. self disclosure C. self imagination
B. self evaluation D. self awareness
Jawab : A
4) Menurut Johari Windows, area dalam diri seseorang yang informasinya yang tidak diketahui oleh diri sendiri dan juga tidak diketahui oleh orang lain, disebut …
A. terbuka C. tersembunyi
B. buta D. tidak diketahui
Jawab : D
5) Menurut Johari Windows, area dalam diri seseorang yang informasinya yang tidak diketahui oleh individu itu sendiri tetapi orang lain mengetahuinya, disebut …
A. terbuka C. tersembunyi
B. buta D. tidak diketahui
Jawab : B
6) Menginterpretasikan pesan yang disampaikan oleh pengirim berita adalah proses …
A. pengkodean C. simbol
B. pengkodean kembali D. saluran
Jawab : B
7) Dari kejauhan Wini melambaikan tangan perpisahan kepada Bagas. Lambaian tangan tersebut merupakan simbol dalam bentuk …
A. verbal C. language
B. non verbal D. paralanguage
Jawab : B
8) Komunikasi yang efektif terjadi bila …
A. penerima pesan mempunyai kerangka piker yang jauh berbeda dengan pengirim berita
B. penerima pesan menginterpretasikan pesan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh si pengirim berita
C. penerima pesan sibuk dengan pikirannya sendiri
D. penerima pesan adalah pengirim berita tersebut
Jawab : B
9) Ketika pemakai perpustakaan terlihat kesulitan mencari informasi di OPAC, petugas perpustakaan mendekatinya. Bahasa tubuh yang dilakukan petugas tersebut adalah …
A. physical proximity C. physical gesture
B. physical appearance D. posture
Jawab : A
10) Keterampilan interpersonal (interpersonal skills) merupakan keterampilan …
A. bawaan
B. yang hanya dimiliki oleh orang yang mempunyai IQ tinggi
C. yang dapat dipelajari oleh siapa saja
D. yang tidak dapat dipelajari
Jawab : C
KEGIATAN BELAJAR 4
MANAJEMEN KONFLIK DALAM HUBUNGAN INTERPERSONAL
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan strategi Win-win solution untuk mengatasi konflik interpersonal !
Jawab :
Salah satu strategi untuk mengatasi konflik interpersonal yaitu win-win solution (solusi menang-menang), dimana strategi ini memungkinkan kedua belah pihak yang berkonflik akan merasa menang. Setiap pihak yang berkonflik biasanya mempunyai lebih dari satu alasan mengapa mereka terlibat konflik dan mereka mempunyai beberapa keinginan dan kebutuhan yang menjadi prioritas mereka. Pemecahan masalah pada strategi ini adalah dengan membuat setiap pihak merasa puas dengan terpenuhinya keinginan dan kebutuhannya meskipun tidak sempurna. Strategi ini mungkin terjadi jika kedua pihak mempunyai keinginan untuk bekerja sama dan menyelesaikan konflik mereka sehingga kedua belah pihak akan merasa menang.
RANGKUMAN
Konflik merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan. Konflik dapat timbul karena berbagai alasan : Adanya konflik menunjukkan bahwa suatu hubungan interpersonal tersebut sehat. Konflik tidak selalu negatif karena dengan adanya konflik masing-masing pihak dapat mengambil pelajaran seperti mendapat cara baru dalam memandang suatu persoalan. Penyelesaian masalah konflik akan bergantung pada komunikasi antara kedua belah pihak yang bertentangan. Masing-masing pihak harus menekankan pada masalah yang ada bukan pada kepribadian individu tersebut jika tidak maka hubungan interpersonal menjadi rusak. Ketika dihadapkan pada konflik kita harus mempunyai keinginan untuk mengatasi konflik tersebut dengan menekankan pada dua hal yaitu tujuan dan menjaga hubungan baik. Secara umum strategi untuk mengatasi konflik ada, yaitu win-win solution, win-lose strategy dan lose-lose strategy. Strategi yang terbaik digunakan dalam penyelesaian konflik adalah win-win solution. Manajemen konflik ketika menghadapi masalah dapat merupakan cara yang tidak produktif ataupun produktif. Cara yang tidak produktif meliputi perilaku-perilaku menekan konflik agar tidak timbul ke permukaan dan tetap tersembunyi, sedang cara yang produktif adalah dengan pendekatan untuk melakukan pemecahan masalah yaitu dengan menyatakan perasaan yang sebenarnya dan dengan menyesuaikan diri dengan pihak lain. Sebaiknya konflik diselesaikan dengan cara yang produktif sehingga permasalahan dapat diselesaikan secara tuntas.
TES FORMATIF 4
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Hubungan Andri dan Ranti semakin baik setelah mereka dapat menyelesaikan pertentangan di antara keduanya. Hubungan interpersonal mereka menjadi lebih erat karena konflik diselesaikan secara …
A. instruktif C. konstruktif
B. destruktif D. reaktif
Jawab : C
2) Menurut manajer A, pegawai tidak perlu diberi penghargaan yang bersifat materi atas kinerja mereka, sementara manajer B menganggap hal itu penting. Konflik antara mereka disebabkan oleh …
A. perbedaan usia
B. perbedaan terhadap nilai-nilai
C. perbedaan agama
D. semua benar
Jawab : B
3) Ketika timbul masalah di perpustakaan mengenai pembayaran lembur yang dianggap terlalu sedikit, kepala perpustakaan menganggap itu bukan masalah. Pendekatan kepala perpustakaan tersebut dalam menghadapi konflik ini adalah dengan cara …
A. menolak adanya konflik C. mengabaikan adanya konflik
B. menggunakan kekuatan D. silencer
Jawab : C
4) Meskipun sebagian besar staf perpustakaan tidak menyetujui meminta sumbangan uang buku dari mahasiswa, namun kepala perpustakaan tidak memedulikannya dan mengambil keputusan tersebut. Pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan konflik ini adalah dengan …
A. menolak adanya konflik C. mengabaikan adanya konflik
B. menggunakan kekuatan D. silencer
Jawab : B
5) Kepala bagian tata usaha tidak dapat melakukan apa-apa ketika staf yang ditegur karena melakukan kesalahan pembukuan menangis saat di interogasi. Tingkah laku staf tersebut dalam menghadapi konflik adalah dengan …
A. menolak adanya konflik C. mengabaikan adanya konflik
B. menggunakan kekuatan D. silencer
Jawab : D
6) “Mari kita selesaikan masalah ini setidaknya masing-masing dari kita mencapai tujuan atau keinginan kita”. Ungkapan ini merupakan cara untuk menyelesaikan konflik dengan strategi …
A. win-win solution C. lose-lose strategy
B. win-lose strategy D. avoidance strategy
Jawab : A
7) Manfaat adanya konflik adalah sebagai berikut, kecuali …
A. menyadarkan diri kita bahwa masalah tersebut ada
B. membawa diri kita pada perubahan dan kedinamisan
C. membuat diri Anda lebih atraktif
D. membuat hidup lebih menarik
Jawab : C
8) Pemecahan masalah yang dilakukan secara sistematis dalam usaha mencari solusi penyelesaian konflik yang paling mungkin dilakukan merupakan cara yang …
A. produktif C. reaktif
B. tidak produktif D. deskriptif
Jawab : A
9) Pemecahan masalah yang dilakukan yang hanya memusatkan pada usaha individu untuk menyembunyikan masalah dan tidak melakukan komunikasi yang terbuka merupakan cara penyelesaian konflik yang …
A. produktif C. reaktif
B. tidak produktif D. deskriptif
Jawab : B
10) Sifat yang asertif dalam menyelesaikan konflik yang ada merupakan pendekatan yang …
A. produktif C. reaktif
B. tidak produktif D. deskriptif
Jawab : A
DAFTAR PUSTAKA
Christopher, Connie. (2003). Empowering Yout Library : A Guide to Improving Service productivity and Participation. Chicago : American Library Association.
Conroy, Barbara and Barbara Schindler Jones. (1986). Improving Communication in the Library. Canada : Oryx Press.
D.W Johnson. (…) Reaching out : interpersonal effectiveness and self actualization …
De Vito, J. A., & Hecht, Ni. L. IL. (1990). The nonverbal communication reader. Prospect Heights. IL : Waveland Press.
Hamilton, Cheryl. (1990). Communicating for Results : A Guide for Business and Profession, p. 6. California : Wadsworth Publishing Company.
Heider F. (1959). The Psychology of Interpersonal Relations (pp 1 - 3). New York : John Wiley & Sons.
Knapp, Mark L., and Vangelisti, Anita. (2000). Interpersonal Communicatio and Human Relationships. Boston : Allyn & Bacon.
Kogan Page. (2004). “Leadership, Management and Self Awareness,” Leading the Professionals. Pp 7 – 24. London : Gale Virtual Reference Library, diakses Desember 2007. http://find.galegroup.com.
Lamberton, Lowell H., Minor – Evans, Leslie. (2002). Human Relations Strategies for Success. California : Mc Graw – Hill.
Olorunsola, Richard, “The Anatomy and Management of Staff Conflicts in a Nigerian. University Library, Library Management, Vol. 18, Number 7, 1997, pp 328 – 334. http://www.emerald.library.com.
W. Haney. (1986). Communication and Organizational Behavior : Text and Cases, 5 th ed. Homewood, III : Richard Irwin, Inc. p. 14.
Wibowo, Istiqomah, et al. (…). Materi Pokok Psikologi Sosial / Istiqomah. Jakarta : Universitas Terbuka.
MODUL 7
DINAMIKA KELOMPOK
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Modul 7 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian dinamika kelompok, pengertian kelompok, serta bagaimana membangun tim.
Dari pengertian dinamika kelompok, Anda akan mempelajari apa yang menjadi fokus perhatian dalam dinamika kelompok. Anda diharapkan dapat memahami pentingnya mempelajari dinamika kelompok bagi seorang pustakawan atau profesional informasi.
Selain itu Anda akan mempelajari pengertian kelompok, ciri-ciri, tahap perkembangan kelompok, jenis-jenis kelompok serta faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok.
Membangun tim menjadi bagian akhir yang akan Anda pelajari dalam modul ini. Setelah mampu memahami cara-cara membangun tim, Anda diharapkan dapat mengidentifikasi cara yang tepat membina tim di sebuah perpustakaan agar tujuan perpustakaan dapat tercapai.
Setelah menyelesaikan materi Modul 7, Anda dapat menjelaskan pengertian dinamika kelompok, pengertian kelompok, ciri-ciri kelompok, jenis-jenis kelompok, faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok serta bagaimana membangun tim.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat menjelaskan :
1. Pengertian dinamika kelompok.
2. Pengertian kelompok.
3. Ciri-ciri kelompok
4. Perkembangan kelompok.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi keefektifan kelompok.
6. Penerapan pengetahuan dinamika kelompok dalam rangka membangun tim di perpustakaan ataupun pusat informasi lainnya.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN DINAMIKA KELOMPOK
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Coba Anda jelaskan secara singkat sejarah terjadinya dinamika kelompok !
Jawab :
Istilah dinamika kelompok muncul sekitar tahun 1930-an dipelopori oleh Kurt Lewin yang melakukan penelitian dan mengembangkan teori dinamika kelompok. Sebelum masa itu, para ahli sesungguhnya sudah menaruh perhatian pada mekanisme-mekanisme apa yang terjadi dalam kelompok sehingga kelompok itu bertingkah laku. Ada dua teori yang menerangkan tingkah laku kelompok, yaitu teori yang dikemukakan oleh tokoh-tokoh psikologi dari aliran klasik yang berpendapat bahwa unit terkecil yang dipelajari dalam psikologi adalah individu. Kelompok ini tak lain adalah sekumpulan individu, maka tingkah laku kelompok adalah gabungan dari tingkah laku individu-individu tersebut secara bersama-sama. Teori yang kedua adalah teori yang diajukan oleh seorang sarjana psikologi Prancis bernama Gustave Le Bon, yang mengatakan bahwa bila dua orang atau lebih berkumpul di suatu tempat tertentu mereka akan menampilkan ciri-ciri tingkah laku yang sama sekali berbeda dari ciri-ciri tingkah laku individu masing-masing. Perbedaan itu disebabkan oleh adanya jiwa bersama yang tidak tunduk kepada sifat individu masing-masing tetapi diatur oleh hokum-hukum kesatuan mental dan kelompok itu.
RANGKUMAN
Dinamika kelompok mempelajari semua hal atau proses yang terjadi dalam kelompok termasuk sifat kelompok, ciri-cirinya, pembentukan dan perkembangan kelompok, keefektifan kelompok, saling pengaruh antar anggota dalam kehidupan berkelompok, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kelompok. Dengan memahami dinamika kelompok atau proses yang terjadi di dalam kelompok, diharapkan dapat membuat kelompok menjadi lebih efektif dengan menciptakan suatu prosedur yang tepat yang dapat digunakan untuk meraih tujuan kelompok. Pengetahuan tentang dinamika kelompok ini sangat bermanfaat bagi seorang pustakawan. Pustakawan tidak mungkin bekerja sendirian. Ia selalu bekerja dalam kelompok dan saling tergantung satu dengan yang lain karena saling membutuhkan bantuan. Pekerjaan-pekerjaan yang ada di perpustakaan tentunya saling berkaitan yang memerlukan adanya kerja sama di antara mereka agar tujuan perpustakaan tercapai.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Kelompok sosial terkecil yang ada dalam masyarakat adalah …
A. keluarga C. kelompok belajar
B. OSIS D. kelompok bermain
Jawab : A
2) Istilah dinamika kelompok dipelopori oleh …
A. Maas C. Gustave Le Bon
B. Catwright & Zander D. Kurt Lewin
Jawab : D
3) Di dalam kelompok terdapat jiwa bersama yang tidak tunduk pada sifat individu masing-masing tetapi diatur oleh hukum-hukum kesatuan mental dari kelompok itu. Teori ini dikemukakan oleh …
A. Maas C. Gustave Le Bon
B. Catwright & Zander D. Kurt Lewin
Jawab : C
4) Tingkah laku kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi sosial. Teori ini dikemukakan oleh …
A. Maas C. Gustave Le Bon
B. Catwright & Zander D. Kurt Lewin
Jawab : D
5) Teori jiwa bersama dikemukakan oleh …
A. Maas C. Gustave Le Bon
B. Catwright & Zander D. Kurt Lewin
Jawab : C
6) Kelompok adalah sekumpulan individu, sehingga tingkah laku kelompok adalah gabungan dari tingkah laku individu-individu tersebut secara bersama-sama. Teori yang menerangkan tingkah laku kelompok ini merupakan …
A. teori yang dikemukakan psikolog aliran klasik
B. teori jiwa bersama
C. teori dinamika kelompok
D. semua jawaban salah
Jawab : A
7) Di bawah ini adalah asumsi dasar dinamika kelompok yang dikemukakan oleh Catwright & Zander, kecuali …
A. keberadaan kelompok merupakan sesuatu yang tidak terelakan
B. tingkah laku kelompok adalah gabungan tingkah laku individu yang ada dalam kelompok
C. kelompok mempunyai pengaruh besar pada individu
D. kelompok dapat menghasilkan konsekuensi positif maupun negatif
Jawab : B
8) Pengetahuan tentang dinamika kelompok penting bagi pustakawan karena …
A. pustakawan tidak bekerja sendiri
B. pekerjaan yang ada di perpustakaan saling berkaitan, perlu adanya kerja sama
C. terdapat pembagian tugas di perpustakaan yang didasarkan kualifikasi individu
D. semua jawaban benar
Jawab : D
9) Istilah dinamika kelompok muncul sekitar tahun …
A. 1910-an C. 1930-an
B. 1920-an D. 1940-an
Jawab : C
10) Badri bangga menjadi seorang pustakawan, ia merasa dirinya bermanfaat bagi orang lain. Sebaliknya Alina merasa malu menjadi seorang pustakawan. Ia merasa rendah diri dibandingkan kawan-kawannya yang mempunyai profesi lain. Ini menunjukkan bahwa profesi pustakawan dapat mempengaruhi identitas/harga diri seseorang. Pernyataan ini sesuai dengan asumsi dasar dinamika kelompok bahwa …
A. keberadaan kelompok merupakan sesuatu yang tidak terelakkan
B. kelompok mempunyai pengaruh yang sangat besar pada individu. Identitas diri atau konsep diri seseorang sangat dipengaruhi oleh kelompok yang berarti baginya
C. kelompok dapat menghasilkan konsekuensi positif maupun negatif
D. semua jawaban benar
Jawab : B
KEGIATAN BELAJAR 2
PENGERTIAN KELOMPOK
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
1) Bagaimana suatu kelompok menjadi berkembang ?
Jawab :
Secara umum ada 4 tahap perkembangan kelompok yaitu Forming, Storming, Norming, Performing
2) Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi efektivitas kelompok ?
Jawab :
Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kelompok yaitu besarnya kelompok, derajat kohesivitas, kepemimpinan yang efektif, jaringan komunikasi, perumusan tujuan, rasa aman, kesadaran kelompok, dan evaluasi yang berkesinambungan.
RANGKUMAN
Kelompok adalah dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Kelompok ditandai dengan adanya tujuan atau minat yang sama di antara anggotanya. Sebagai hasil dari interaksi, terjadilah pembagian tugas, struktur dan norma-norma. Kelompok berkembang melalui tahap forming, storming, norming, dan performing. Kelompok dapat bersifat formal (resmi) dan juga bersifat informal (tidak resmi). Inti perbedaannya, kelompok informal itu tidak berstatus resmi dan tidak didukung oleh peraturan-peraturan anggaran dasar dan rumah tangga tertulis seperti pada kelompok formal. Kelompok informal juga mempunyai pembagian tugas peranan-peranan dan hierarki tertentu, serta norma pedoman tingkah laku, tetapi hal ini tidak secara tegas dan tertulis seperti pada kelompok formal. Keefektifan kelompok tergantung dari besarnya kelompok, derajat kohesivitas, tipe pimpinan, jaringan komunikasi, rasa aman yang dirasakan anggota kelompok, kesadaran berkelompok serta ada / tidaknya evaluasi yang berkesinambungan.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Sherly dan beberapa temannya sepakat membentuk kelompok pencinta perpustakaan yang bertujuan untuk mendirikan dan mengelola sebuah taman bacaan di lingkungan tempat tinggal mereka. Dari pernyataan itu, kita dapat melihat adanya ciri-ciri sebuah kelompok yaitu …
A. terdapat dorongan (motif) yang sama
B. terdapatnya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara individu satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksi sosial
C. terdapatnya pembentukan dan penegasan struktur kelompok
D. terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku
Jawab : A
2) Di kelompok pencinta perpustakaan, Sherly yang mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan bertanggung jawab untuk merancang sistem perpustakaan. Teman-teman yang lain mempunyai tugas yang berbeda sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dari pernyataan itu, kita dapat melihat adanya ciri-ciri sebuah kelompok yaitu …
A. terdapat dorongan (motif) yang sama
B. terdapatnya reaksi dan kecakapan yang berbeda di antara individu satu dengan yang lain akibat terjadinya interaksi sosial
C. terdapatnya pembentukan dan penegasan struktur kelompok
D. terjadinya penegasan dan peneguhan norma-norma pedoman tingkah laku
Jawab : B
3) Marsha tertarik pada kelompok pencinta perpustakaan. Ia mencari informasi mengenai kelompok tersebut baik secara langsung maupun dari sumber lain. Kelompok pencinta perpustakaan juga menanyakan kontribusi apa yang akan diberikan oleh Marsha. Pada saat ini, Marsha berada pada tahap …
A. calon anggota C. anggota penuh
B. anggota baru D. anggota marjinal
Jawab : A
4) Setelah mendapatkan informasi yang cukup tentang kelompok pencinta perpustakaan, Marsha memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Ia mulai mengikuti pertemuan dan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok itu. Pada saat ini, Marsha berada pada tahap …
A. calon anggota C. anggota penuh
B. anggota baru D. anggota marjinal
Jawab : B
5) Makin lama jumlah anggota kelompok pencinta perpustakaan semakin banyak. Mulai timbul konflik di antara mereka. Marsha mulai merasa tidak nyaman dalam kelompok itu. Ia pun berhenti dari keanggotaan. Pada saat ini, Marsha sudah berada pada tahap …
A. calon anggota C. anggota marjinal
B. anggota baru D. bekas anggota
Jawab : D
6) Tahap perkembangan kelompok di mana mulai terbentuk struktur dan norma yang mengatur peran dan perilaku anggota, disebut …
A. forming C. norming
B. storming D. performing
Jawab : C
7) Tahap perkembangan kelompok di mana mulai timbul konflik antar anggota dan mereka belum bersedia untuk berkomunikasi secara terbuka satu sama lain, disebut …
A. forming C. norming
B. storming D. performing
Jawab : B
8) Hasil kerja individu lebih baik bila ia bekerja dalam kelompok yang disebabkan ia terstimulasi bekerja lebih baik karena melihat, mendengar orang lain mengerjakan hal itu, disebut …
A. motivation C. social facilitation
B. rivalry D. social loafting
Jawab : C
9) Kinerja staf di bagian pengolahan sebuah perpustakaan tampak tidak optimal. Banyak dari mereka yang tidak bekerja secara optimal. Setelah dianalisa ternyata ada beberapa staf yang mengerjakan pekerjaan yang sama padahal pekerjaan itu dapat diselesaikan oleh seorang staf saja. Ketidakefektifan kelompok ini disebabkan oleh …
A. besarnya kelompok C. tipe kepemimpinan
B. derajat kohesivitas D. jaringan komunikasi
Jawab : A
10) Di perpustakaan X sering kali terjadi pergantian pegawai. Hal ini tentu saja menyebabkan pekerjaan terganggu. Mereka tidak dapat bekerja secara efektif. Setelah dianalisa, ternyata penyebab banyaknya staf yang keluar karena mereka tidak merasa nyaman bekerja di situ. Mereka tidak dapat mengemukakan idea tau pendapat mereka. Semua ditentukan oleh atasan. Ketidakefektifan kelompok ini disebabkan oleh …
A. derajat kohesivitas C. rasa aman
B. tipe kepemimpinan D. jaringan komunikasi
Jawab : B
KEGIATAN BELAJAR 3
MEMBANGUN TIM (TEAM BUILDING)
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Bagaimana meningkatkan semangat kerja tim di perpustakaan ?
Jawab :
Ada 5 hal penting yang harus diciptakan untuk meningkatkan semangat kerja tim di perpustakaan, yaitu :
1. Adanya tujuan, peran dan tanggung jawab yang jelas. Semua staf perpustakaan hendaknya mengetahui tujuan yang ingin dicapai oleh perpustakaan. Mereka juga harus memahami apa yang harus mereka capai atau apa yang diharapkan dari mereka. Peran dan tanggung jawab dari setiap karyawan harus dikomunikasikan secara jelas. Mereka juga harus tahu kedudukan mereka dalam organisasi perpustakaan serta bagaimana pekerjaan mereka berkaitan dengan karyawan lainnya.
2. Adanya komunikasi yang terbuka dan jujur di antara staf perpustakaan. Dengan adanya komunikasi semacam itu, mereka tidak ragu untuk memberikan masukan kepada teman sejawatnya demi perkembangan perpustakaan.
3. Kepala perpustakaan memiliki pengetahuan yang memadai serta selalu memberikan dukungan pada stafnya. Selain harus mampu memberikan motivasi dan inspirasi, kepala perpustakaan harus memiliki pengetahuan teknis tentang pekerjaan yang dilakukan oleh stafnya.
4. Staf perpustakaan memiliki wewenang untuk membuat keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya sehari-hari. Wewenang ini akan membuat kinerja mereka lebih baik.
5. Penghargaan atas keberhasilan yang dicapai oleh staf perpustakaan. Tanpa adanya penghargaan, kinerja tim yang baik tidak akan terus bertahan. Staf perpustakaan perlu tahu bahwa hasil kerja mereka dinilai dan dihargai.
RANGKUMAN
Tim merupakan sekelompok individu yang bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam bekerja mereka saling tergantung, saling berkomunikasi secara efektif, serta bersama-sama membuat keputusan yang berdampak pada tugas mereka sehari-hari. Tujuan membentuk tim adalah untuk meraih kesuksesan. Dengan adanya tim kerja yang baik, maka anggota kelompok akan berorientasi kepada tujuan bersama, kerja tim dan semangat kerja tim akan mendorong tercapainya tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Membangun tim merupakan sesuatu yang harus dilakukan terus menerus dan tidak dapat dilakukan oleh orang yang berada di luar organisasi. Membangun tim merupakan tugas utama kepala perpustakaan dan juga seluruh staf perpustakaan. Kepala perpustakaan harus adil, mampu membuat keputusan akhir serta memberikan arahan jika dibutuhkan. Ia juga harus dapat mendorong perkembangan anggotanya. Selain itu pimpinan harus dapat menjadi penghubung antara tim dengan manajemen di atasnya. Oleh karena itu kepala perpustakaan harus memiliki kualifikasi dan kemampuan untuk membangun kebersamaan dan kerja sama dalam sebuah tim kerja agar perpustakaan dapat menyediakan layanan yang efektif pada pengguna.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Membangun tim kerja di sebuah perpustakaan merupakan tanggung jawab …
A. kepala perpustakaan C. kepala dan staf perpustakaan
B. staf perpustakaan D. konsultan perpustakaan
Jawab : C
2) Di bawah ini adalah karakteristik yang harus dimiliki seorang kepala perpustakaan agar ia dapat membangun tim kerja yang baik, kecuali …
A. optimis
B. kemampuan berkomunikasi secara terbuka
C. kemampuan untuk selalu mengerjakan pekerjaan sendiri tanpa mendelegasikan ke bawahan
D. percaya diri
Jawab : C
3) Kepala perpustakaan yang baru berusaha untuk membangun tim yang tangguh di perpustakaan yang dipimpinnya. Ia mengubah sistem birokrasi yang selama ini diterapkan. Sekarang setiap karyawan bebas berkomunikasi dengan siapa saja. Mereka mengadakan rapat rutin setiap minggu dan kepala perpustakaan menjadi fasilitator. Kepala perpustakaan bersedia untuk menerima dan mempertimbangkan masukan dari bawahannya. Ini menunjukkan kepala perpustakaan memiliki kemampuan untuk membangun tim yang berupa …
A. rasa percaya diri
B. kemampuan berkomunikasi secara terbuka
C. kemampuan untuk mendelegasikan tugas dan wewenang
D. semua jawaban benar
Jawab : B
4) Di bawah ini merupakan tujuan membangun tim di perpustakaan, kecuali …
A. kelompok yang memiliki kesamaan pandangan
B. meningkatkan semangat kerja kelompok
C. menurunkan kohesivitas kelompok
D. meningkatkan kerja sama dalam kelompok
Jawab : C
5) Kepala perpustakaan harus dapat bekerja sama dengan bawahannya. Ia harus mampu memimpin dengan baik. Hal ini merupakan salah satu karakteristik yang berupa …
A. harga diri yang tinggi
B. sikap positif
C. kemampuan mendelegasikan tugas
D. pemain tim yang baik
Jawab : D
6) Berikut ciri-ciri tim building yang baik menurut Francis dan Young, kecuali …
A. iklim komunikasi yang terbuka
B. tidak adanya saling ketergantungan antar anggota kelompok
C. adanya tujuan dan target yang jelas
D. rasa saling percaya
Jawab : B
7) Kinerja perpustakaan X menurun. Sering terjadi konflik antar staf perpustakaan. Bila dikritik, mereka merasa bahwa itu hanya alasan untuk menjelek-jelekkan bukan untuk memperbaiki keadaan. Timbul rasa saling curiga di antara mereka. Keadaan ini menunjukkan bahwa di dalam tim tersebut tidak ada …
A. saling tergantung antara anggota kelompok
B. target atau tujuan yang jelas
C. pemimpin yang efektif
D. rasa saling percaya
Jawab : D
8) Di perpustakaan Y, belum ada deskripsi pekerjaan dari masing-masing staf. Hal ini menyebabkan mereka kurang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas mereka masing-masing. Keadaan ini menunjukkan bahwa di dalam tim tersebut tidak ada …
A. target dan tujuan yang jelas
B. pemahaman terhadap peran mereka masing-masing
C. rasa saling percaya
D. saling tergantung antara anggota kelompok
Jawab : C
9) Di bawah ini merupakan cara-cara membangun semangat tim, kecuali …
A. adanya tujuan, peran dan tanggung jawab yang jelas
B. adanya komunikasi yang terbuka dan jujur di antara staf perpustakaan
C. staf perpustakaan tidak memiliki wewenang untuk membuat keputusan untuk hal-hal yang berkaitan dengan tugasnya sehari-hari
D. penghargaan atas keberhasilan yang dicapai oleh staf perpustakaan
Jawab : B
10) Setiap bulan perpustakaan memilih salah satu karyawan yang dianggap terbaik dalam melaksanakan tugas. Foto beserta keterangan tentang karyawan itu akan dipasang di papan pengumuman selama sebulan. Hal itu merupakan sebuah cara untuk meningkatkan semangat tim yang berupa adanya …
A. tujuan yang jelas
B. peran dan tanggung jawab yang jelas
C. komunikasi yang terbuka dan jujur di antara staf perpustakaan
D. penghargaan atas keberhasilan yang dicapai oleh staf perpustakaan
Jawab : D
DAFTAR PUSTAKA
Bateman, Arnold. Team Building : Developing A Productive Team. http://www.see.ed.ac.uk. Diakses 20 April 2008.
Brigham, J. C. (1991). Social Psychology. New York : Harper Collins.
Cartwirght, Darwin and Alvin Zander, eds. (1968). Group Dynamic : Research and Theory, 3rd ed. New York : Harper and Raw.
Gerungan, W. A. (1988). Psikologi Sosial. Bandung : Eresco.
Krech, David dan Cruthfield. (1962). Individual in Society. New York : Mc Graw – Hill.
Purwandari, Retno : Dinamika Kelompok. http://elearning.unej.ac.id/courses/iku1234b318/document/dinamika_kelompok.doc?cidreq=iku1234f841, diakses 5 may 2008.
Santosa, Slamet. (2004). Dinamika Kelompok. Jakarta : Bumi Aksara.
Schneider, David J. (1976). Social Psychology. Reading : Addison – Wesley.
Walgito, Bimo. (2007). Psikologi Kelompok. Yogyakarta : Andi Offset.
Wilson, Lucile. (1996). People Skills for Library Managers : A Common Sense Guide for Beginners. Englewood : Libraries Unlimited.
MODUL 8
KEPRIBADIAN
Ida Farida, M.Lis.
PENDAHULUAN
Modul 8 ini menyajikan pembahasan tentang pengertian kepribadian, teori-teori kepribadian, dan bagaimana menerapkan pengetahuan tentang kepribadian dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi.
Pada Kegiatan Belajar 1, Anda akan diajak untuk memahami pengertian kepribadian dan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepribadian.
Setelah memahami apa yang dimaksud dengan kepribadian, Anda kemudian akan mempelajari teori-teori kepribadian. Masing-masing teori mempunyai penjelasan tersendiri terhadap kepribadian. Penjelasan kepribadian dari sudut pandang yang berbeda akan memperkaya pemahaman Anda terhadap kepribadian.
Pada bagian akhir modul ini, Anda akan mendapatkan contoh-contoh mengenai penerapan pengetahuan Anda mengenai pengertian tentang kepribadian dan teori-teori kepribadian di perpustakaan dan pusat informasi lainnya.
Setelah menyelesaikan materi Modul 8 ini, Anda diharapkan dapat memahami pengertian kepribadian, teori-teori kepribadian, dan bagaimana aplikasi pengetahuan mengenai kepribadian dalam kegiatan di perpustakaan dan pusat informasi.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1. Menjelaskan pengertian kepribadian.
2. Menyebutkan berbagai teori kepribadian.
3. Menyebutkan contoh kasus pentingnya pengetahuan tentang tipe kepribadian bagi seorang profesional informasi.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN KEPRIBADIAN
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan faktor yang mempengaruhi kekhasan kepribadian seseorang dari perspektif biologi !
Jawab :
Perspektif biologi berpendapat bahwa kepribadian merupakan bawaan sejak lahir. Kepribadian yang dimiliki oleh individu bersifat genetic dan faktor lingkungan tidaklah penting dalam mempengaruhi kepribadian seseorang. Perspektif ini menerangkan bahwa lingkungan justru yang mengikuti dan menyesuaikan pada disposisi dan karakteristik seseorang. Misalnya, seorang anak yang mempunyai kepribadian pemalu dan introvert akan cenderung diabaikan oleh lingkungannya sementara anak yang bersifat extrovert (individu yang suka bergaul dan bersosialisasi dengan orang lain) akan menikmati suasana sosial saat ia bertemu dengan orang banyak. Jadi orang lain atau lingkungan merespons sesuai dengan karakteristik kepribadian seseorang.
RANGKUMAN
Kepribadian adalah pemikiran, emosi dan tingkah laku seseorang yang unik sehingga membedakan individu tersebut saat berinteraksi dengan orang lain. Keunikan yang dimiliki oleh individu tersebut biasanya bertahan lama. Kekhasan kepribadian yang dimiliki oleh individu akan membedakannya dengan orang lain. Pada umumnya teori-teori kepribadian dalam psikologi terdiri dari dua perspektif, yaitu perspektif biologis dan perspektif lingkungan.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Ayah Rina dikenal sebagai orang yang pendiam, dan orang-orang berpendapat Rina pun “persis seperti ayahnya”. Kepribadian Rina yang dianggap membawa faktor genetic dari ayahnya merupakan pandangan dari perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. budaya
Jawab : A
2) Lingkungan tidak mempunyai pengaruh terhadap pembentukan kepribadian. Hal tersebut merupakan pendapat dari perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. budaya
Jawab : A
3) Aji yang aktif akan cenderung menyukai dating ke tempat yang dapat menguras energinya, misalnya ke tempat olah raga atau outbond. Kepribadian Aji mendorong ia untuk dating ke lingkungan yang sesuai dengan kepribadiannya. Hal tersebut merupakan pendapat dari perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. budaya
Jawab : B
4) Kepribadian dipandang sebagai sebuah proses perubahan yang terus menerus. Hal tersebut adalah pendapat dari perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. budaya
Jawab : B
5) Kepribadian seseorang itu bersifat stabil dan sulit berubah. Hal tersebut merupakan pendapat dari perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. perspektif budaya
Jawab : A
6) Orang yang dating dari latar belakang budaya yang berbeda akan mempunyai kepribadian yang berbeda. Hal tersebut merupakan pandangan dari perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. budaya
Jawab : B
7) Berikut adalah elemen-elemen yang mempengaruhi kepribadian seseorang menurut perspektif lingkungan, kecuali …
A. pendidikan C. DNA
B. pengalaman D. budaya
Jawab : C
8) Yang merupakan elemen yang mempengaruhi kepribadian menurut perspektif biologis adalah …
A. pendidikan C. DNA
B. pengalaman D. budaya
Jawab : C
9) Orang yang terlahir dari keluarga yang mencintai bacaan pasti akan mempunyai kepribadian yang suka dengan bacaan. Hal ini dapat diterangkan dengan baik dalam perspektif …
A. biologi C. filosofi
B. lingkungan D. budaya
Jawab : B
10) Brian mempunyai kepribadian yang mementingkan kepentingan pribadinya di atas kepentingan kelompok. Hal ini terjadi karena Brian dibesarkan dalam budaya …
A. kolektif C. materialistic
B. individualistik D. formalistik
Jawab : B
KEGIATAN BELAJAR 2
TEORI-TEORI KEPRIBADIAN
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai teori behaviourisme !
Jawab :
Teori behaviourisme meyakini bahwa kepribadian adalah tingkah laku terpola yang merupakan hasil dari proses seorang individu belajar dari lingkungannya.
Menurut Skinner, kepribadian seseorang dapat dilihat dari tingkah laku yang terlihat. Faktor biologi dan kognitif tidak tercakup dalam kepribadian karena dua hal tersebut tidak dapat diobservasi. Jika Anda sering berkunjung ke perpustakaan dan sering berinteraksi dengan pustakawan dan akhirnya berpendapat bahwa pustakawan A orangnya ramah, suka menyapa, mau membantu dan tidak sombong, maka tingkah lakunya itulah kepribadiannya.
Kepribadian pustakawan A merupakan hasil dari pengalaman individualnya dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Interaksi dengan orang tuanya, keluarga dekat, guru, teman sepermainan, rekan kerja, atasan, bawahan dan lainnya telah membentuk pustakawan A berperilaku menjadi orang yang ramah. Lingkungan pustakawan A selalu memberikan reinforcement (penguatan) yang membentuknya menjadi pribadi yang seperti itu.
RANGKUMAN
Berbagai teori motivasi dibahas untuk memberikan wawasan mengenai apa yang memotivasi individu melakukan tingkah laku tertentu. Teori motivasi yang dikemukakan Maslow menyatakan bahwa motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan yang berjenjang dimulai dari kebutuhan fisiologis yang merupakan kebutuhan dasar diikuti oleh kebutuhan keamanan, kebutuhan social, kebutuhan penghargaan, dan yang paling tinggi adalah kebutuhan aktualisasi diri. David Mc Clelland memiliki pandangan yang berbeda. Ia berpendapat bahwa kebutuhan akan prestasi, kebutuhan untuk berafiliasi dan kebutuhan akan kekuasaan merupakan faktor-faktor yang memotivasi individu. Mc Gregor mempunyai dua teori yang saling bertolak belakang mengenai motivasi individu, yaitu teori X dan teori Y. Teori X meyakini bahwa seorang individu tidak menyukai pekerjaan, tidak berambisi, egois dan tidak terlalu cerdas. Untuk memotivasi individu yang memiliki karakteristik pada teori X maka pimpinan dapat mengandalkan dorongan yang bersifat ekstrinsik seperti gaji yang memadai ataupun bonus, sedangkan teori Y meyakini bahwa individu memiliki tanggung jawab dan dapat memotivasi dirinya sendiri dalam melaksanakan tugasnya. Teori motivasi Hezberg berpendapat bahwa sumber kepuasan berasal dari faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan itu sendiri, seperti prestasi, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan kesempatan untuk maju dan berkembang. Sementara sumber ketidakpuasan berhubungan dengan hal-hal di luar pekerjaan, yaitu kebijakan dan administrasi, supervise, hubungan dengan supervisor atau rekan kerja, kondisi kerja, dan gaji.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Menurut teori tipe kepribadian, Ade Ray masuk ke dalam kategori …
A. Endomorph. C. Ektomorph
B. Mesomorph. D. Bimorph
Jawab : B
2) Kepribadian itu terdiri dari 16 trait atau watak yang konsisten. Pendapat ini dikemukakan oleh …
A. Gordon Allport C. Hans Eysenck
B. Raymond B. Catell D. Sheldon
Jawab : B
3) Kebanyakan dari psikolog trait kontemporer berpendapat bahwa watak manusia terdiri dari …
A. 2 faktor kepribadian C. 7 faktor kepribadian
B. 5 faktor kepribadian D. 16 faktor kepribadian
Jawab : B
4) Dalam the five factor model, individu yang berjuang keras untuk mencapai cita-citanya adalah orang yang memiliki …
A. High E C. High A
B. High O D. High C
Jawab : D
5) Menurut Freud, struktur dalam kepribadian kita yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip kesenangan adalah …
A. Id C. Superego
B. Ego D. Defense mechanism
Jawab : A
6) Struktur kepribadian menurut psikoanalisa adalah sebagai berikut, kecuali …
A. Id C. Superego
B. Ego D. Defense mechanism
Jawab : D
7) Menurut Freud, struktur dalam kepribadian kita yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip moral adalah …
A. Id C. Superego
B. Ego D. Defense mechanism
Jawab : C
8) Rudi dimarahi oleh atasannya di kantor, namun ia diam saja. Saat pulang kerja ia marah-marah tanpa alasan yang jelas dengan istrinya. Tingkah laku Rudi merupakan bentuk mekanisme pertahanan yang disebut …
A. Rationalization C. Projection
B. Displacement D. Reaction Formation
Jawab : B
9) Fajar tidak terpilih menjadi ketua senat mahasiswa, tapi ia berkomentar bahwa ia tidak terlalu menginginkannya karena pencalonan dirinya bukan karena kemauannya sendiri melainkan keinginan teman-temannya. Tingkah laku Rudi merupakan bentuk mekanisme pertahanan yang disebut …
A. Rationalization C. Projection
B. Displacement D. Reaction Formation
Jawab : A
10) Yang tidak termasuk fase psychosexual development adalah fase …
A. oral C. genital
B. anal D. superego
Jawab : D
KEGIATAN BELAJAR 3
PENERAPAN PENGETAHUAN TENTANG TEORI KEPRIBADIAN DALAM KEGIATAN DI PERPUSTAKAAN DAN PUSAT INFORMASI LAINNYA
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
White and Blackley memberikan akronim PERSONALITY untuk menunjukkan kepribadian pustakawan. Coba Anda jelaskan unsur I dari akronim tersebut !
Jawab :
Unsur I dari akronim PERSONALITY yang dikemukakan oleh White and Blackley untuk menunjukkan kepribadian pustakawan, yaitu :
I = Intelligence use of common sense at all times (Penggunaan inteligensi dalam intuisi setiap waktu).
Pustakawan juga harus cerdas menggunakan akal sehatnya untuk peka terhadap apa yang diinginkan orang lain. Pustakawan harus melatih intuisinya agar secara cerdas dapat memahami apa yang dibutuhkan orang lain meskipun orang tersebut tidak menyatakan keinginannya. Misalnya, tidak semua pengguna itu ekspresif dalam menyatakan kebutuhan informasinya. Pustakawan harus pandai-pandai menempatkan diri dalam bertanya sehingga dapat mengetahui apa yang diinginkan pemakai tersebut.
RANGKUMAN
Teori kepribadian dapat diaplikasikan di perpustakaan atau pun pusat informasi. Sebagai pustakawan hendaknya kita sadar bahwa kita dipersepsikan oleh orang lain sebagai satu pribadi yang mempunyai karakteristik tertentu yang berguna dalam mendukung kegiatan di perpustakaan. Pemahaman terhadap pengertian kepribadian dapat membantu kita dalam merekrut petugas yang sesuai dengan bidang kerjanya di perpustakaan dan juga untuk menciptakan kepribadian yang menyenangkan. Kepribadian juga ternyata mempengaruhi cara seseorang menelusur informasi. Ini merupakan informasi yang baik bagi pustakawan dalam memahami pengguna perpustakaan.
TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Seorang pelamar perpustakaan, menunjukkan bahwa ia mempunyai watak yang pencemas, khawatir dan curiga terhadap orang lain, maka orang tersebut memiliki watak …
A. neurotik
B. keterbukaan terhadap pengalaman
C. jawaban A dan B benar
D. extrovert
Jawab : A
2) Seseorang yang bertugas di perpustakaan hendaknya peka terhadap orang lain. Karakteristik seperti ini disebut…dalam the big five.
A. High Agreeableness C. Jawaban A dan B benar
B. High Conscientiousness D. Extrovert
Jawab : A
3) Kepribadian Andi yang ramah terhadap pemakai jasanya makin menguat karena ia mendapatkan pujian dari supervisor. Pujian tersebut merupakan …
A. reinforcement positif C. punishment
B. reinforcement negatif D. benar semua
Jawab : A
4) Seorang staf yang tidak ramah terhadap pemakai jasanya, dikirim oleh supervisor untuk mengikuti pelatihan yang dapat mengubah perilakunya. Sikap atasannya itu adalah mengikuti teori …
A. Tipe C. Psikoanalisa
B. Trait D. Behaviourisme
Jawab : D
5) Kepribadian pustakawan yang membosankan dan bertugas hanya membuat kearsipan dan merapikan buku di rak merupakan …
A. kepribadian ideal
B. kepribadian pustakawan profesional
C. stereotip
D. benar semua
Jawab : C
6) Individu yang hanya ingin mencari informasi yang sesuai dengan tugasnya saja dan tidak ingin mendapatkan informasi yang terlalu ilmiah, disebut sebagai pencari informasi yang …
A. fast surfing C. deep diving
B. broad scanning D. search strategy
Jawab : A
7) Individu yang mencari informasi dengan menggunakan strategi penelusuran dan menyukai informasi yang berkualitas daripada berkuantitas adalah pencari informasi yang disebut dengan …
A. fast surfing C. deep diving
B. broad scanning D. search strategy
Jawab : C
8) Individu yang menyukai mencari informasi dari berbagai sumber dan dapat menilai informasi secara kritis ketika mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, disebut dengan …
A. fast surfing C. deep diving
B. broad scanning D. search strategy
Jawab : B
9) Kepribadian para penelusur informasi yang bercirikan fast surfing adalah …
A. Neurotik
B. Low Conscientiousness
C. Jawaban A dan B benar
D. High openness to experiences
Jawab : C
10) Kepribadian para penelusur informasi yang bercirikan deep diving adalah …
A. Neurotik
B. Low Conscientiousness
C. Jawaban A dan B benar
D. High openness to experiences
Jawab : D
DAFTAR PUSTAKA
Darley, John M., et al. (1984). Psychology. New Jersey : Prentice – Hall.
Dirgagunarsa, Singgih. (1986). Pengantar Psikologi. Jakarta : Mutiara Sumber Widya.
Ekaningsih, Elisa. (2006). Upaya Meningkatkan Peran Pustakawan dalam Jasa Layanan Informasi. Medan : USU Resopitory.
Halonen, Jane S., Santrock, John W. (1999). Psychology Context & Application. 3rd edition. Boston : Mc Graw – Hill College.
Heinstrom, Jannice. (2005). Fast Surfing. Broad Scanning, and Deep Diving : The Influence of Personality and Study Approach on Students ‘information – seeking Behavior, Journal of ’Documentation. Volume 61, Number 2., pp 228 – 247. Diakses 15 Agustus 2007. http://www.emerald.library.com
“Personality” Gale Encyclopedia of Psychology. Ed. Bonnie Strickland. 2nd ed. Detroit : Gale, 2001. 490 – 492. Gale Virtual Reference Library. Thomson Gale. Diakses 16 Aug. 2007.
“Personality” The Columbia Encyclopedia. The Columbia University Press, 2000. 30091. General One File. Gale. Diakses 15 Aug 2007. http://find.galegroup.com
Santrock, John W., (1988). Psychology : The Science of Mind and Behavior. Iowa : Wm. C. Brown Publisher.
Siswanto Ardi. (2001). Otokritik IPI sebagai Organisasi Profesi dalam Rangka Otonomi Daerah. Rapat Kerja Pusat ke II dan Seminar Ilmiah IPI Jakarta, 5 – 7 November 2004.
Tevis, Ray and Tevis Brenda. (2005). The Image of Librarians in Cinema 1917 – 1999, Book Review.
MODUL 9
PENERAPAN PSIKOLOGI DI PERPUSTAKAAN DAN PUSAT INFORMASI LAINNYA
Dra. Nina Ariyani Martini, M.Lib.
PENDAHULUAN
Dalam Modul 1, kita telah membahas pentingnya pengetahuan psikologi bagi pustakawan. Di dalam melaksanakan tugasnya, pustakawan harus berinteraksi dengan orang lain. Sebagai bagian dari organisasi, seorang pustakawan harus dapat bekerja sama dengan atasan, bawahan serta rekan sekerjanya. Ia juga harus berhubungan dengan pihak-pihak di luar organisasi, seperti penerbit, toko buku, sesama pustakawan, ataupun pihak-pihak lain. Selain itu pustakawan akan berinteraksi dengan pemakai perpustakaan. Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku. Pengetahuan tentang psikologi diharapkan dapat membantu pustakawan dalam berhubungan dengan mereka.
Modul 9 ini merupakan rekapitulasi dari modul-modul sebelumnya. Aplikasi dari teori-teori yang telah dibahas dalam modul-modul tersebut akan dibahas di sini. Pada Kegiatan Belajar 1, Anda akan mempelajari bagaimana penerapan teori psikologi dalam organisasi perpustakaan dan pusat informasi lainnya. Penerapan psikologi dalam organisasi ini berkaitan dengan atasan, bawahan, rekan kerja, rekan seprofesi, penerbit dan lain-lain. Teori-teori tersebut meliputi teori belajar, motivasi, persepsi, sikap, hubungan interpersonal, dinamika kelompok serta teori kepribadian.
Pada Kegiatan Belajar 2, akan dibahas mengenai penerapan teori psikologi untuk layanan perpustakaan. Jadi penekanan pada Kegiatan Belajar 2, adalah aplikasi psikologi untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai. Anda akan mempelajari bagaimana teori belajar, motivasi, persepsi, sikap, hubungan interpersonal, dinamika kelompok serta teori kepribadian akan bermanfaat bagi pustakawan dalam melayani pemakai.
Setelah menyelesaikan materi Modul 9 ini, Anda diharapkan dapat memberikan contoh-contoh penerapan psikologi dalam organisasi perpustakaan dan pusat informasi lainnya serta penerapan psikologi bagi layanan perpustakaan.
Setelah mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat :
1. Memberikan contoh penerapan psikologi dalam organisasi perpustakaan dan pusat informasi lainnya, baik yang berkaitan dengan atasan, bawahan, rekan kerja, rekan seprofesi, penerbit, serta pihak-pihak lain.
2. Memberikan contoh penerapan psikologi untuk meningkatkan layanan perpustakaan bagi pemakai.
KEGIATAN BELAJAR 1
PENERAPAN PSIKOLOGI DALAM ORGANISASI PERPUSTAKAAN
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Cobalah Anda berkunjung ke perpustakaan di sekitar wilayah Anda tinggal, dan jelaskan bagaimanakah penerapan psikologi pada perpustakaan tersebut !
RANGKUMAN
Belajar meliputi 3 jenis yaitu Kondisioning Klasik (Classical conditioning), Konditioning Operan (Operant Conditioning), dan Belajar Kognitif (Cognitive Learning).
Belajar kondisioning klasik merupakan belajar yang mengandalkan asosiasi antara neutral stimulus (stimulus netral) dan unconditioned stimulus (stimulus tak bersyarat) sehingga neutral stimulus menjadi conditioned stimulus (respon bersyarat). Belajar kondisioning operan menekankan pada hubungan antara respons dan konsekuensinya atau reinforcement (penguatan). Jenis belajar yang ketiga adalah belajar kognitif, yang salah satunya adalah belajar melalui observasi.
TES FORMATIF 1
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Di perpustakaan X, diberlakukan peraturan bagi karyawan yang terlambat lebih dari 15 menit tidak mendapat uang transport. Tujuan peraturan itu agar karyawan dating tepat pada waktunya. Sebenarnya peraturan itu dibuat mengikuti prinsip …
A. kondisioning klasik C. belajar negatif
B. kondisioning operan D. semua jawaban benar
Jawab : B
2) Ardi bekerja di sebuah perpustakaan perguruan tinggi. Ia sering tidak masuk kerja dengan berbagai alasan. Pimpinan tidak memberi sanksi apapun pada Ardi. Melihat hal itu, rekan-rekan Ardi mulai mengikutinya. Mereka mulai sering membolos. Tingkah laku rekan kerja Ardi mengikuti prinsip …
A. kondisioning klasik C. belajar kognitif
B. kondisioning operan D. semua jawaban salah
Jawab : C
3) Di bawah ini adalah hal-hal yang dapat meningkatkan motivasi pustakawan, kecuali …
A. gaji yang memadai
B. tugas dan tanggung jawab yang melebihi kemampuannya
C. penghargaan terhadap prestasi kerjanya
D. lingkungan kerja yang nyaman
Jawab : B
4) Rita bekerja sebagai kepala bagian pengolahan di sebuah perpustakaan sekolah. Untuk menampilkan kesan positif terhadap bawahannya ia berusaha melakukan “self enchancement” dengan cara …
A. memuji bawahannya yang menyelesaikan pekerjaan dengan baik
B. mendengarkan ide-ide bawahannya
C. berpakaian rapi dan pantas
D. semua jawaban benar
Jawab : C
5) Selain melakukan “self enchancement”, Rita juga berusaha menampilkan kesan positif dengan melakukan “other enchancement” dengan …
A. menerima pendapat bawahannya jika dianggap benar
B. selalu dating tepat pada waktunya
C. mengerjakan pekerjaan dengan sebaik mungkin
D. semua jawaban benar
Jawab : A
6) Teni bekerja sebagai kepala perpustakaan di sebuah biro hukum. Ia sering kali harus mencari informasi dari rekan-rekan sesama pustakawan untuk memenuhi kebutuhan informasi para ahli hukum di tempat kerjanya. Kemampuannya untuk menjalin hubungan dengan pihak-pihak luar dalam rangka saling berbagi informasi, pengalaman serta koleksi yang dimilikinya itu merupakan kemampuan menjalin hubungan interpersonal yang disebut kemampuan …
A. negosiasi C. networking
B. persuasif D. semua jawaban salah
Jawab : C
7) Perpustakaan tempat Rudi bekerja baru mengimplementasikan sistem komputerisasi untuk pengatalogan. Rudi mempunyai sikap positif terhadap pergantian sistem tersebut. Ia tahu bahwa sistem itu akan mempermudah pekerjaannya. Pengetahuannya itu merupakan komponen sikap yang disebut komponen …
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. semua jawaban benar
Jawab : A
8) Alasan mengapa kepala perpustakaan sering kali sulit untuk mendelegasikan tugas kepada stafnya adalah …
A. kurang percaya diri
B. terlalu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk mendelegasikan tugas
C. merasa hanya dia yang sanggup mengerjakan tugas tersebut
D. semua jawaban benar
Jawab : D
9) Ati bekerja sebagai pustakawan di bagian layanan. Ia cocok dengan pekerjaan tersebut karena ia senang berhubungan dengan orang lain. Tipe kepribadian Ati tergolong dalam …
A. introvert C. judging
B. ekstrovert D. perceiving
Jawab : B
10) Menurut Jung, yang termasuk dalam fungsi persepsi, adalah …
A. sensing and thinking C. sensing and intuition
B. sensing and feeling D. intuition and feeling
Jawab : C
KEGIATAN BELAJAR 2
PENERAPAN PSIKOLOGI UNTUK LAYANAN PERPUSTAKAAN
LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut !
Cobalah Anda berkunjung ke perpustakaan di sekitar wilayah Anda tinggal, dan jelaskan bagaimanakah penerapan psikologi pada perpustakaan tersebut !
RANGKUMAN
Teori Belajar (Aplikasi Kondisioning Klasik, Aplikasi Kondisioning Operan, dan Aplikasi Teori Belajar Kognitif), Teori Motivasi, Teori Persepsi (Variabel Stimulus, Variabel Latar dan Suasana yang mengiringi kehadiran stimulus, Variabel Diri Perseptor), Teori Sikap, Hubungan Interpersonal, Dinamika Kelompok, dan Teori Kepribadian.
TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
1) Rudi selalu mendapatkan pengalaman yang menyenangkan di perpustakaan, sehingga setiap melihat gedung perpustakaan ia merasa senang dan nyaman. Dalam teori kondisioning klasik, perasaan senang dan nyaman merupakan …
A. Unconditioned Responss C. Conditioned Responss
B. Unconditioned Stimulus D. Conditioned Stimulus
Jawab : C
2) Pustakawan di perpustakaan keliling selalu membagikan permen kepada anak-anak setelah mereka membaca buku. Permen merupakan…dalam kondisioning operan
A. Reinforcement C. Responss
B. Stimulus D. Retention
Jawab : A
3) Dalam iklan layanan masyarakat, Tamara Blezinsky mengajak pemirsa TV untuk rajin membaca buku dan datang ke perpustakaan. Menurut Bandura, Tamara adalah model …
A. iklan C. simbol
B. hidup D. komersial
Jawab : C
4) Rani yang datang ke perpustakaan untuk bertemu temannya, tanpa sengaja melihat buku-buku yang di-display di perpustakaan. Akhirnya Rani termotivasi untuk meminjam salah satu dari buku tersebut. Menurut teori motivasi, perilaku Rani terjadi karena …
A. dorongan dari dalam diri C. pengaruh teman
B. dorongan dari luar D. pengaruh iklan
Jawab : B
5) Oji mempunyai kesan yang baik saat ia pertama kali ke perpustakaan. Situasi ini disebut …
A. Primary effect C. Testiary effect
B. Secondary effect D. Lasting effect
Jawab : A
6) Suasana perpustakaan yang berantakan telah membentuk persepsi yang negatif terhadap pustakawan yang mengelolanya. Suasana perpustakaan tersebut merupakan variable…yang membentuk persepsi.
A. stimulus C. diri perseptor
B. latar D. impresi
Jawab : B
7) Sikap Rini yang negatif terhadap OPAC berubah menjadi positif setelah ia mendapatkan pelatihan bagaimana cara menelusur informasi di OPAC. Sikap Rini dapat berubah karena komponen…berubah
A. kognitif C. perilaku
B. afektif D. psikomotor
Jawab : D
8) Saat seorang pemakai perpustakaan mendekati meja referensi, pustakawan referensi tersenyum dan melakukan kontak mata. Perilaku pustakawan tersebut merupakan keterampilan komunikasi …
A. verbal C. lisan
B. non verbal D. lateral
Jawab : B
9) Menurut Cronin dan Martin, interaksi pustakawan dan pemakai perpustakaan meliputi, kecuali …
A. appointment
B. kontak awal
C. memersepsikan kebutuhan pengguna dan memenuhi kebutuhan tersebut
D. kontak akhir
Jawab : A
10) Menurut Middletown pendidikan untuk pustakawan sebaiknya memberikan mata kuliah…pada semester awal
A. kebutuhan masyarakat pengguna
B. indeks dan abstrak
C. pendidikan pemakai
D. benar semua
Jawab : A
DAFTAR PUSTAKA
Baron, Robert A., et al. (2006). Social Psychology. Boston : Pearson Education.
Gabbard, Ralph B., Kaiser Anthony and Kaunelis, David. (2007). Redesigning a library space for Collaborative Learning. Computers in Libraries. (5), p. 11.
Hallam, Gillian dan Helen Partridge. Great expectation? Developing a profile of the 21st century library and information student : a Queensland University of technology case study. IFLA, 2005. http://www.ifla.org/IV/ifla71/papers/047e-Hallam_Partridge.pdf, diakses pada 23 Juni 2008.
Hanson, Anne, Telling Stories in the School Library. Knowledge Quest : May-June 2005; 33,5; Proquest Education Journals, p.43.
Janes, J. (2002). Digital reference : Reference Librarians, Experiences and Attitudes. Journal of the American Society for Information Science and Technology 53:7. Pp. 549-566.
Johnson, J. S. (1991). Computerising information systems in developing countries : Keys to sustainable development. Pakistan Library Bulletin, 22 : 3, pp. 22-30.
Koganuramath, Muttaya dan Mallikarjun Angadi. Interpersonal skills for effective library management. http://eprints.rclis.org/archive/00001616/01/Interpersonal-skills.PDF. diakses pada 22 Juni 2008.
Morgan, CT, et al. (1979). Introduction to Psychology. 6th ed. Tokyo : Mc Graw – Hill Kogakusha Ltd.
Pella, Lorraine J. Working within the library : Intangibles : Interpersonal skills in the reference workplace. http://www.public.iastate.edu/~pellack/View_EText.pdfck. diakses pada 22 Juni 2008.
Sissel, Seminar dan Lokakarya : Buku untuk anak berkebutuhan khusus ~ Apa dan Bagaimana, dan cara Seleksinya, 17-18 Mei 2008.
Steers, R. M. & Porter, L. W. (1987). Motivation and Work Behavior. 4th ed. International edition. Mc Graw Hill.
Wilson, Lucile. (1996). People Skills for Library Managers : A Common Sense Guide for Beginners. Englewood : Libraries Unlimited.
RINGKASAN BUKU
Buku Materi Pokok PUST 2226 ini membahas teori-teori psikologi yang dapat diterapkan di perpustakaan dan lembaga informasi lainnya. Perpustakaan dan lembaga sebagai institusi penyedia informasi melibatkan manusia dan kegiatannya, baik manusia yang menyediakan informasi maupun yang menggunakan informasi. Penerapan teori psikologi atau teori tentang perilaku manusia di perpustakaan dan lembaga informasi lainnya, diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja para pengelola dan pengguna perpustakaan / lembaga informasi. Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori-teori psikologi baik di tempat kerjanya di perpustakaan dan lembaga informasi, maupun dalam kehidupan sehari-hari.
SUMBER :
Dra. Nina A. Martini, M.Lib; Ida Farida M.Lib; 2010; Materi Pokok Psikologi Perpustakaan. Modul 1-9. PUST 2226. 3 sks; Jakarta; Universitas Terbuka.